Day 13

3.5K 291 14
                                    

  Aku terbangun oleh gongongan Olly yang sangat menggema di dalam rumahku,khususnya di kamarku.Aku mengusap mataku lalu membalikan badanku agar aku bisa menghadap Harry yang masih tertidur.Ia masih mengenakan baju kemarin yang ia pakai saat di sekolah,dan ia masih tertidur dengan pulas.

  Rahangnya yang tajam,bentuk wajahnya yang sempurna,bibirnya yang berwarna merah muda,rambut ikalnya yang berantakan dan astaga,walaupun ia tak membuka mata hijaunya,aku bisa merasakan betapa tampannya dia saat tidur.Tanpa mata hijaunya.

     Aku mengelus rambutnya pelan,mengusapkan punggung tanganku di pipinya dan ku daratkan kecupan bibirku di pipinya.Ia pun akhirnya terbangun dan tersenyum padaku.Matanya masih tertutup,namun ia mencoba untuk tersenyum padaku dan mengucapkan selamat pagi “Selamat pagi Abe” ucapnya.Suaranya berat dan serak,bahkan terdengar lebih seksi jika ia baru terbangun dari tidurnya.Ia pun kembali merangkulku dan mencium bibirku dengan lembut

    Ciuman darinya di pagi hari,tak seperti ciuman biasanya.Terasa lebih alami dan aku menyukai itu.Aku langsung membalas ciumannya sampai akhirnya ia menarikku untuk berada di atas tubuhnya.Aku pun mengikuti kemauannya,berada di atasnya sambil meraba raba dadanya yang berbidang dari balik bajunya.Ia pun memasukkan tangannya ke dalam kausku dan mengusap punggungku lembut.Sentuhannya,telapak tangannya yang hangat,dan ciuman panasnya membuatku meleleh.Sehingga aku mencoba untuk melepaskan bajunya dari tubuhnya.Namun ia menghentikanku dengan menarik kedua tanganku ke arahnya

  “Belum waktunya sayang.Aku belum mengajarimu lagi,tenanglah” Ujarnya sambil  membangunkanku dari tubuhnya yang semakin terasa hangat mengenai kulitku

  “Baiklah.Kau ingin pulang dulu atau langsung ke sekolah?” Tanyaku sambil mengambil pakaian untuk digunakan setelah mandi

  “Kau bolos untuk satu hari ini saja.Bolos bersamaku” Balasnya

  “Eh? Bolos? Aku tak mau.Kau ini mengajarkan yang tidak benar padaku” Tolakku

  “Lalu? Kau mengajari yang tidak benar juga,bahkan lebih parah dariku”

  “Memangnya apa?”

  “Kau menginginkan sex dariku.Kau mengajariku sex” Ucapnya secara berulang ulang.

   “Aku harus sekolah Harry.Antarkan aku ke sekolah” Pintaku.Ia pun menurutiku,karna dia kebagian mengajar di jam siang,ia hanya mengatarkanku sampai di depan sekolah,dan dia terus meluncur ke rumahnya untuk mandi dan berganti baju.Semuanya terasa semakin cepat.Saat aku berada disampingnya,menatapnya,melihatnya,memandangnya,berbicara padanya,mengelaknya,dll itu terasa seperti 5 detik aku melakukan semua itu bersamanya.Mungkin aku hanya sedikit naksir,namun aku percaya pada kata ‘sedikit’ itu akan menjadi ‘besar’ kemungkinan aku benar benar naksir dengannya,bahkan jatuh cinta padanya


   Benn hanyalah satu dari seribu pengecualian bagiku.Dan Harry adalah satu satunya dibalik seribu alasanku


    Aku memasuki aula yang sudah penuh oleh siswa siswi yang ingin mempresentasikan hasil kegiatan kelompok pada saat semester 3,tentang kekompakan,motivasi,bekerja keras,kreatif dan komunikatif.Ini tidak masuk dalam pelajaran,ini hanya sebuah pembelajaran untuk menjadi siswa yang baik dalam berkepribadian.Ini seperti seminar kecil kecilan yang diadakan di sekolah dan ini sungguh tidak penting bagiku

    Aku berdiri menyapu sekitar untuk mencari Gwen,Beth dan lainnya.Saat aku melihat ke arah belakang,Beth memberiku lambaian tangan dan segera aku menghampiri mereka.Aku duduk ke 2 dari pinggir,aku phobia terhadap keramaian,jadi aku lebih suka untuk duduk dipojokan atau dibelakang dan paling pinggir

   Aku berbincang bincang tentang hasil presentasi kami dan tertawa bersama.Saat kepalaku menghadap kanan,aku mendapati Harry yang sedang berjalan menuju arah belakang.Ia cepat sekali kembali,kira kira ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan berapa?

Temporary ❇ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang