Day 18

2.8K 278 29
                                    


  Aku memasuki kelas yang sudah ramai,seperti biasa aku duduk di bangku paling belakang.Gwen dan Liam memanggilku “Abery! Kemarilah!” Sahut Liam padaku.Aku pun menghampirinya

  “Abe,Zayn mencarimu tadi.Aku heran,mengapa ia tiap pagi mencarimu” Ucap Gwen

   “Eh? Sungguh? Tapi sepertinya ia hanya iseng saja mencariku.Aku sudah bertemu dengannya kemarin”

   “Lalu bagaimana?”

   “Dia tak mengatakan apa apa”

    “Aku melihat Mr.Harry dan Mrs.Lea di parkiran tadi pagi sekali” Ucap Liam sambil memainkan ponselnya

     “Lalu? Urusan denganku apa?”

    “Aku tahu kau dan Harry berjalan jalan di hari sabtu” Ucap Gwen sambil tertawa

   “Bagaimana kau tahu itu?!” Tanyaku panik

   “Louis memberitahukan itu padaku.Mungkin Louis tahu soal itu dari grup Line

    “Grup Line? Memangnya Harry punya Line?”

    “Dia bandar besar di get rich Abe.Kau saja yang tak tahu” Ucap Liam

    “Eh serius?”

    “Bercanda” Ucap Gwen dan Liam bersamaan

    “Astaga aku hampir shock akan hal itu.Tapi bagaimana pun,dia sudah menjadi milikku,aku tak peduli jika Mrs.Lea masih sering bersama Harry” Ucapku pelan “Eh! ASTAGA! Maksudku tidak seperti itu! Aku tak mempedulikan keduanya!!” Ucapku lantang.Gwen dan Liam hanya tertawa melihat tingkahku setelah aku keceplosan

   “Ahahaha got it! Kau dan Harry berpacaran” Ejek Gwen

   “Tidaaakk.Dia guru yang menyebalkan,tak mungkin aku bisa bersamanya” Elakku

    “Ah tak perlu berbohong Abe,aku tahu tentang kalian berdua.Bahkan aku lebih tahu dari Olly anjingmu itu bagaimana kau messing messing bersama Harry saat di kamarmu” Ujar Liam

   “Had sex of course” Sergah Gwen

   “Hentikan.Aku tak ada hubungan apa apa bersama Harry oke?” Ucapku lalu berjalan kembali ke bangkuku

   2 jam kemudian pelajaran matematika pun dimulai.Harry memasuki kelasku dengan muka yang ditekuk—maksudku mukanya sangat lesu dan dia langsung duduk di bangku depannya sambil melihat lihat kertas yang berada di tangannya.Dia pun bangkit berdiri

   “Hari ini tidak jadi ulangan.Bersenang senang lah kalian” Ucap Harry sambil memutarkan bolamatanya.Seisi kelas ini bersorak ria berbahagia saat mendengar kata kata dari Harry,mungkin hanya aku yang terdiam sekarang.Aku terdiam sambil memperhatikan Harry yang wajahnya semakin lesu.Ada apa dengannya? Lalu hal yang tak pernah hilang dari pikiranku adalah,foto foto itu,foto foto yang Harry beri padaku.Apa semua ada hubungannya dengan mukanya yang masam itu? Batinku selalu bertanya tanya,memaksa untuk mencari tahu tapi tidak dengan diriku.Aku hanya ingin tahu dari mulut Harry sendiri,biarkan Harry yang berbicara tentang itu walaupun aku bertanya padanya

   “Kita akan mengulang pelajaran Trigonometri dari awal” Ucap Harry sambil membuka buka buku catatan milik George.Oh Harry mengapa kau tak mengambil buku catatanku saja? Buku catatanku lebih bersih daripada milik George.Milik George sudah penuh oleh tulisan tulisan rumus,sedangkan aku? Aku menulis kata kata di belakang bukuku seperti ‘I Love Benn’,’Im Bored’,nomor telepon orang,tandatanganku,daftar pelajaran atau hanya coret coret tidak jelasku.Semua anak sekolah pasti memiliki tanda bekas di belakang bukunya,seperti dirimu juga kan?

     Harry yang sedang menerangkan pun aku tak perhatikan sama sekali.Cara mengajar Harry di kelas dan pada saat les itu sangatlah berbeda.Aku lebih suka cara mengajarnya pada saat les.Pelan,halus,sangat pengertian,lembut,sangat menghayati,memberi kenikmatan,eh oops maksudku tak seperti itu.Tiba tiba saja aku memikirkan bagaimana ia mengajariku diatas ranjang,astaga hilangkan pikiran kotormu itu Abery

   “Abery! Kau sedang melamun tentang apa?!” Sahut Harry yang membuyarkan lamunanku.Ia tengah memegang spidol di tangannya lalu ia berjalan ke arahku “Kerjakan soal di depan sekarang juga” Tegasnya sambil memberikan spidolnya padaku,ia juga mengedipkan sebelah matanya padaku

   Saat aku berjalan ke depan,semua memperhatikanku seolah aku adalah jalang seksi yang berjalan di tengah lapangan di kerumunan orang yang sedang menonton pertandingan bola.Aku tersentak saat melihat soalnya astagaaa mengerjakan soal cosinus walaupun aku tahu rumusnya namun aku tak tahu cara mengerjakannya.Jadi aku memandangi soal itu dari jauh lalu Harry berjalan kearahku sambil menepuk bokongku keras,sontak aku membulatkan mataku lalu menatap Harry yang berada di belakangku.Anak kelas pun ricuh saat melihat Harry menepuk bokongku.Itu sama sekali tidak sopan

  “Ayo Abe cepat kerjakan atau aku akan menepuk bokongmu lagi atau menyuruhmu untuk berdiri dengan stau kaki” Ucapnya pelan di dekat telingaku lalu aku pun mengangguk sebagai balasannya.Aku mengerjakan sebisa mungkin,tapi sesekali melirik ke arah George untuk memberikan kode aku benar atau tidak saat mengerjakan soal ini.Untung saja George membantuku,ia mengangguk dan menggeleng untuk meresponku.Harry memperhatikan aku dan George yang saling memberi kode.Dan selesai sudah

   “Sudah Mr.Harry.Boleh aku duduk?” Tanyaku di depan dan bersikap untuk tetap sopan,sebenarnya aku ingin sekali memuluknya sekarang,ia telah membuatku jengkel hari ini.Ia pun memberikan senyuman miringnya sambil mengangkat salah satu alisnya

  Pelajaran Matematika pun usai dengan diakhiri oleh sebuah kalimat yang di lontarkan Harry “Sampai jumpa hari rabu untuk bertemu denganku.Kalian jangan mengikuti kebiasaan buruk seperti Abery ya”.Oh jika aku bisa memiliki kekuatan supernatural seperti Carrie White,aku akan membunuhnya sekaligus.Namun aku mencintai Harry jadi aku tak akan melakukan itu,itu terlalu mustahil dilakukan

   Bel pulang pun berbunyi,entahlah apa yang harus kulakukan sekarang.Mencari Harry atau pulang dengan bus? Aku berjalan dan masuk ke perpustakaan yang udaranya sangat dingin karna ac nya yang dinyalakan terus menerus.Terdapat guru guru praktikan yang sedang memeriksa tugas tugas dari anak murid mereka,dan aku melihat Zayn yang sedang memainkan laptopnya.AKu pun menghampirinya

  “Zayno” Ucapku dari belakang.Ia pun membalikan badannya lalu menatapku “Abero” ia mempersilahkanku untuk duduk disebelahnya

  “Ada apa kau mencariku?” Ucapku untuk mendahulukan percakapan dengannya yang terkadang sering di campurkan dengan suasana hening

   “Aku ingin menanyakan tentang Harry padamu.Apa kau berpacaran dengan Harry?” Aku mengangguk lalu ia merogoh tas ranselnya dan mengeluarkan 2 buah apel merah yang segar “Kau mau?” Aku pun mengangguk lalu mengambil apel itu darinya

  “Jadi bagaimana?” Ucapku sambil mengunyah apel pemberiannya

   “Apakah kau pernah melasdffj sex dengjkshknya?” Tanya Zayn yang mulutnya penuh dnegan apel

   “Telat dulu apelmu baru berbicara.Belum,memang mengapa?”

   “Ayolah lakukan sex itu,ia sangat seksi”

   “Bagaimana kau tahu itu? Kau pernah melakukannya dengan Harry? Apa kau gay? Kupikir kau memiliki kekasih? Mengapa kau menjadi seorang gay? Apa kau terinspirasi dari sebuah videoclip milik Hozier itu? Kau ini tampan Zayn,sangat disayangkan sekali jika kau ini benar benar seorang gay” Ucapku yang terbilang ngerocos seperti mercon

   “Astaga! Abery! Aku tak seperti itu! Perrie bahkan lebih cantik dirimu! Aku hanya bercanda” Ucapnya sambil menggeretakan giginya

   “Lalu mengapa kau sangat ambisius untuk hal itu? Aku yang menjalin hubungan jadi aku juga yang menentukan kapan aku melakukan sex dengannya”

   “Ya,pergilah dari sini,dasar wanita gila” Ucapnya sambil menarik kursi yang sednag kududuki.Sialan

     Aku berjalan di koridor sambil mencari Harry.Mobilnya ada di parkiran,dimana dia astaga apakah dia udah lupa denganku? Pacarnya yang baru saja menjalani 2 hari ini?

   Me: Harry! Dimana kau! Aku mau pulang :(

    Harry: Hei Abe Bae! Aku sedang sibuk dengan urusan skipsiku di kampus dan argh Mr.Kaith menyuruhku untuk mempelajari materi khusus darinya.Mungkin kau bisa pulang dengan menggunakan bus? Maafkan aku :( xx

   Me: OKAY OKAY OKAY OKAY OKAY OKAY OKAY OKAY OKAY!!!!

   Harry: Mungkin kata ‘Okay’ akan menjadi kata ‘selalu’ untuk kita

   Me: Oh Gus,bawa aku ke belanda untuk bertemu Peter van Houten :O

   Harry: Aku tak akan membawamu kemana mana.Aku sudah memiliki rencana lain ;)

  Me: Kemana?

   Harry: Ke pelaminan :*

   Me: Ouch.Aku tak tersentuh sama sekali :p aku ingin menaiki bus,aku akan mengubungimu lagi

  Harry: Hati hati saat mengendarai mobil kecilmu :*

   Me: Mobil kecil? Penny board? :|

  Harry: YA JELAS! KAU TAK MEMPUNYAI MOBIL ABE.HATI HATI :*

   Me: Oke :3

  Harry: Oke :3

  Me: Oke? :3

  Harry: Oke :*

   Me: Harry berhentilah! :(

   Harry: Oke :)




Hallooo wah banyak silent readersnya banget nih :( pls kasih vote atau comment dong.kadang ini masalah utama yang bikin males buat update cepet

Mau nanya: Kalian setuju ga sih niall sama Melissa? Melissa itu satu dua sama acacia brinley ternyata -_-

Buat next chapter enaknya ada Harry pov atau engga?

Siapa yang mau didedikasiin?

Ayo jawab satu satu ya :3

Btw Harry lagi smirk ganteng banget astagah liat di mulmed ya <3

Dedikasi sepenuhnya untuk chipsxahoy

vote + comment pls? xx



Temporary ❇ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang