Day 40

2.2K 177 35
                                    

    Aku berjalan cepat sambil menarik koperku menuju dalam bandara,Harry yang berlari mendahuluiku segera menuju ke pertukaran tiket,2 menit lagi pesawat akan bersiap untuk menutup pintunya dan terbang,namun untungnya Harry cepat memberi 2 buah tiket tersebut dan menyuruhku agar jalan lebih cepat lagi

   Aku duduk bersebelahan dengan Harry,ia memaksaku untuk duduk di pojok sebelah jendela dan menyuruhku untuk tidur selama di perjalanan namun aku menolaknya mentah mentah,siapa juga yang ingin dipaksa tidur di siang hari seperti ini?

   Gemma memberiku beberapa buah baju yang ia dapatkan dari Forever 21 yang sedang menggelar program diskon untuk akhir musim dingin ini.Gemma yang membuat kami terlambat,ia lupa memberikan tiketnya pada kami berdua,saat kami sedang makan pagi,Gemma tidak sengaja membuka tas miliknya dan menemukan 2 buah tiket keberangkatan kami menuju Alabama.Alhasil,aku dan Harry terburu buru memasukan baju dan lain lain ke dalam koper.Apakah keluarga Styles selalu seperti ini?

    Harry memintaku untuk ikut dengannya kerumahnya walaupun ia belum sepenuhnya memaafkanku atas kejadian kemarin malam

    “Ayahku akan datang kerumah hari ini,mungkin ia yang menjemput kami di bandara” Ucap Harry seraya menggenggam tanganku erat.Aku hanya terdiam membeku saat ia mengelus eluskan jemarinya di antara jari jariku dan ia mulai menyentuh kukuku yang kupoles dengan nail polish berwarna hitam pekat

   “Siapa nama ayahmu?” Tanyaku,ia memutarkan bolamatanya padaku dan menghela napas “Des” Jawabnya singkat,membuatku bingung seketika “Hanya ‘Des’?” Ia terlihat kesal akan pertanyaanku yang tidak begitu penting,mungkin ia juga tidak ingin membahas tentang keluarganya yang sedikit aneh

   “Harry,apa kau ingin menemaniku ke danau? Aku sangat rindu suasana disana,mungkin bunga bunga yang berada disana sudah mulai mekar”

    “Tidak,tidak hari ini” Tolaknya

    “Oh ayolah,aku sangat ingin melihat bunga bunga daisy yang tumbuh disana” Bujukku padanya,namun ia menggelengkap kepalanya dan tetap bersikap keras kepala padaku

    “Hari ini adalah jadwal untuk berkunjung ke rumahku,bertemu dengan keluargaku.Besok setelah pulang sekolah aku akan mengajakmu kemanapun yang kau ingin,kecuali pesta” Seenaknya saja ia mengaturku,oh dia telah berubah

     “Besok hari kamis,aku harus mengerjakan tugas untuk besoknya”

     “Mengerjakan tugas atau bermain denganku?” Tanyanya dengan menatap mataku tajam

      “Itu sama saja kau menyuruhku untuk tidak mengerjakan tugas sekolahku Harry” Aku mengerlingkan mataku,namun ia malah tersenyum dengan menampakan deretan giginya yang rapih

     “Aku ingin sekali kali kau memanggilku ‘Mr.Styles’ lagi,karna aku merindukan itu”

    “Harry,apa Des akan menerimaku jika aku bergabung dengan kalian?”

    “Abe,bisakah kau tutup mulutmu? Aku bahkan belum bertemu dengannya selama berbulan bulan!” Ucapnya kesal

    “Kau sangat menyebalkan,bahkan melebihi ibuku” gerutuku seraya menggeretakan gigiku.Aku tidak bisa menahan rasa kesalku kali ini.Pergi ke New York bukanlah ide bagus untukku,dan sayangnya aku sudah menjalani itu semua.Seharusnya aku menolak ajakan Gemma dari awal,walaupun Harry terkadang bersikap romantis padaku dengan mengajakku nonton The Script dengan suasana yang romantis namun aku tidak menyukai masalah yang tiba tiba muncul saat kami berdua berada di New York.Itu menyulitkanku untuk melupakan semuanya dan bersikap biasa saja seperti tidak memiliki masalah apapun

    “Apa kau masih mencintaiku?” Tanyaku spontan,membuatnya terkejut dan membulatkan matanya.Ia menyeritkan dahinya dan menaikan stau alisnya “Mengapa kau bertanya seperti itu?” Tanyanya balik

    “Entahlah,lagi pula kau begitu cuek padaku,dan aku lihat kau sering sekali sibuk dengan ponselmu,apa Amanda memiliki ponsel sepertimu di alam baka?” Ia melebarkan mulutnya setelah aku berbicara tanpa pikir panjang

    “Gadis macam apa kau ini Abe? Kau cemburu? Oh apa kau juga akan mengira bahwa aku selingkuh darimu? Ayahmu yang terus menerus memberiku pesan! Ayah bedebah yang pernah kau punya!” “Ia seorang bajingan!” Bentaknya,membuat para penumpang yang berada di dekat kami pun menoleh kearahku dan Harry,namun Harry terlihat mengabaikan mereka

   “Ayah bedebah? Apa maksudmu? Harry,bisakah kau diam dan berhenti berkata seperti itu? Itu membuatku muak! Aku bisa menahan emosiku sekarang” Ucapku sambil menahan emosi yang telah meledak ledak di benakku

    “Batalkan soal rencana,kau bebas untuk pergi kemanapun yang kau mau.Aku akan memanggilkan taksi untuk mengantarmu pulang!”

     “Kau ini aneh sekali,kau bilang kau ingin mempertemukanku dengan Des”

    “Lupakan soal Des.Aku muak dengan ini semua,bahkan aku menyesal untuk berkenalan denganmu,apalagi jatuh cinta padamu!”

Temporary ❇ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang