03

71 5 0
                                    

"Maasyaallah.... ganteng banget." Ucap Syaqilla terkagum-kagum.

"Kalo dosennya begini mah gue betah dikelas." Sahut Nayya.

"Dia" gumam Aiyla.

"Hey kok loh bengong?" Tanya Syaqilla sambil menggerakkan tangannya di depan wajah Aiyla.

"Apa sih?" Jawab Aiyla yang baru sadar.

"Baik perkenalkan nama Saya Muhammad Farhan Firdaus. Saya merupakan dosen pengganti dari dosen kalian Pak Rasyid. " Ucap Farhan memperkenalkan diri. Karena dia merupakan dosen baru di kampus ini.

Setelah kelas selesai Aiyla,Nayya, dan Syaqilla pun berkumpul di kantin untuk membahas pembagian dosen pembimbing.

"Qil dosen pembimbing loh siapa?" Tanya Nayya pada Syaqilla.

"Dosen pembimbing gue Pak Dzikri. Sih dosen yang jarang ada di kampus. Pusing nih kepala gue. Lo siapa Dosen pembimbingnya?" Tanya Syaqilla pada Nayya.

"Dosen pembimbing gue pak Nazar. Sama aja kelakuannya sama pak Dzikri. Susah banget nemuinnya. Trus lo siapa dosen pembimbing lo Aiy?" Tanya Nayya pada Aiyla.

"Dosen pembimbing gue pak Arya. Sih dosen killer yang nyebelin itu." Jawab Aiyla.

"Kenapa kita bernasib sama ya?" Keluh Syaqilla.

"Yaudah lah... mau diapain lagi? Bismillah aja. Semangat Wisuda bareng." Ucap Aiyla sambil memegang tangan kedua sahabatnya.

Mereka adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir. Ya SKRIPSI.

Saat akan meninggalkan kampus tempat ia mengajar untuk pertama kalinya. Farhan pun berencana melanjutkan pekerjaannya di rumah sakit.

Saat akan memasuki mobil ponselnya pun berdering.

"Assalamu'alaikum Rin. Ada apa?" Sapa Farhan pada orang yang meneleponnya.

"Baik saya akan segera kesana." Jawab Farhan yang langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit. Karena ada keadaan darurat.

Sesampainya di rumah sakit Farhan di sambut dengan Sherin dengan wajah yang cemas.

"Baik siapkan ruang operasi sekarang. " ucap Farhan yang segera mempersiapkan diri untuk melakukan operasi. Pada korban kecelakaan beruntun. 

"Baik dok" ucap salah seorang perawat.

Setelah melakukan operasi yang lumayan lama. Kini Farhan berada diruangnnya.
Tok..tok..tok suara ketukan pintu.

"Masuk" ucap Farhan.

Pintupun terbuka dan menampilkan seorang perempuan dan anak kecil laki-laki yang kemudian berlari ke arah Farhan. Perempuan itu adalah Sherin dan anak itu putranya Kanha.

"Om doktel" teriak Kanha yang kini memeluk Farhan.

"Assalamu'alaikum Kanha" ucap Farhan sambil membalas pelukan Kanha.

"Wa'alaikumussalam om doktel. Maaf Kanha lupa." Ucapnya memelas.

"Iya gpp Kanha. Lain kali jangan diulangi lagi ya..." ucap Farhan

"Siap om doktel. Oh iya om doktel ikut Kanha dan mama makan ciang yuk." Ajak Kanha.

"Eh Kanha om dokternya lagi sibuk. Yuk Kanha makan siang bareng mama aja." Ucap Sherin pada putranya.

"Maaf ya Han. Jadi ganggu kamu."

"Ngga papa kok Rin." Ucap Farhan.

"Kanha mau makan bareng om dokter?" Tanya Farhan pada Kanha. Yang diangguki oleh Kanha sebagai jawaban.

"Ayo" ajak Farhan menggendong Kanha menuju mobilnya untuk pergi ke sebuah restoran.

Sherin adalah teman Farhan sejak kuliah. Ia sudah menikah dan memiliki anak 1 yaitu Kanha. Kini Sherin hidup seorang diri dengan Kanha. Ayah Kanha sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Saat ia akan pergi ke Kalimantan.

Akhirnya mereka sampai di sebuah restoran yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Farhan dan Sherin bekerja.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam restoran tersebut.
Tak lama salah satu pelayan restoran tersebut menghampiri mereka untuk mencatat pesanan mereka.
Setelah mereka memesan beberapa menu, merekapun menunggu pesanan mereka diantar.

Di sebuah restoran, Nayya,Aiyla, dan Syaqilla. Sedang berdiskusi mencari judul untuk Skripsi mereka.

"Eh... itu bukannya Pak Farhan ya?" Ucap Nayya tiba-tiba menunjuk salah satu meja.

"Iya bener. Eh ternyata udah punya istri dan anak." Lanjut Syaqilla.

"Yah patah hati gue..." ucap Nayya dengan dramatis.

Mereka bertiga pun tertawa karena ucapan dan tingkah Nayya.

Setelah mereka selesai dengan diskusi mereka. Mereka pun berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Assalamu'alaikum" ucap Aiyla nyalim kepada mama.

"Wa'alaikumussalam sayang. " jawab sang mama.

"Aiyla ke kamar dulu ya ma. Sekalian mau shalat Ashar." Jawab Aiyla sambil menuju kamarnya.

Didalam kamar Aiyla segera mandi dan melaksanakan Shalat Ashar. Setelah Shalat Aiyla merebahkan dirinya di kasur kesayangannya.
Setelah beberapa lama adzan Maghrib pun berkumandang.
Aiyla segera bergegas menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan shalat maghrib.

Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah, Aiyla pun turun ke dapur untuk membantu sang mama yang sedang mempersiapkan makan malam.

Setelah makan malam siap, tak lama Adzan Isya pun berkumandang.

"Ma, Aiyla kekamar dulu ya, mau shalat Isya."

"Iya sayang. Mama juga mau shalat. "

Setelah melaksanakan Shalat Isya, kini Aiyla dan Mama berada di ruang keluarga, menonton tayangan sinetron.
Tak lama suara pintu diketuk
Tok..tok...tok

"Assalamu'alaikum" ucap papa yang baru pulang.

"Wa'alaikumussalam. Eh udah pulang pa." Sambut mama yang telah mengambil tas kantor dan nyalim ke papa. Lalu disusul dengan Aiyla.

"Yaudah papa mau mandi dulu." Ucap papa bergerak menuju kamar dan disusul oleh mama.

Aiyla pun kembali ke posisi sebelumnya. Melanjutkan aktivitasnya menonton tv. Tak lama ponselnya pun berdering. Ternyata pesan dari abang.

Abang❤
"Dek tolong bilangin ke mama kalo abang pulang malem. Jadi pintunya di kunci aja. Soalnya abang juga bawa kunci cadangan. Ga usah nunggu abang."

"Oke abangku❤"
Sent

Setelah membalas pesan sang abang. Aiyla pun kembali melanjutkan aktivitasnya.
Tak lama papa dan mama turun menuju dapur.

"Aiyla. Yuk makan malem dulu." Ucap sang mama.

"Iya ma" jawab singkat Aiyla.

Mereka pun melaksanakan makan malam dengan khidmat seperti biasa. Setelah makan malam Aiyla menyampaikan pesan sang abang kepada mama.

"Ma... kata abang, abang pulang malem. Jadi mama ga usah nunggu abang. Trus rumah langsung dikunci aja, karena abang bawa kunci cadangan." Ucap Aiyla menyampaikan amanat sang abang.

"Yaudah kalo gitu." Jawab mama.

"Pa, ma, Aiyla ke kamar dulu yahh. Mau lanjutin kerjain skripsi." Pamit Aiyla.

"Tunggu sayang. Ada yang mau papa bicarain sama Aiyla." Tahan sang papa.

"Ada apa pa? " Tanya Aiyla yang sudah kembali ke tempat duduk sebelumnya.

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04

Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang