04

62 4 0
                                    

"Tunggu sayang. Ada yang mau papa bicarain sama Aiyla." Tahan sang papa.

"Ada apa pa? " Tanya Aiyla yang sudah kembali ke tempat duduk sebelumnya.

"Jadi, papa sudah menjodohkan Aiyla dengan putra teman papa. Lusa malam mereka akan datang untuk makan malam sembari membicarakan perjodohan ini." Ucap papa mengutarakan maksudnya.

"Apa-apaan sih pa?  Ini udah abad keberapa? Pake acara jodoh-jodohan. Papa kan tau Aiyla udah punya pacar yaitu Raihan." Jawab Aiyla yang kaget dan marah dengan keputusan papa.

"Baiklah. Kalo itu keputusan kamu. Besok malam papa tunggu Raihan untuk datang melamar kamu. Jika tidak, maka kamu harus menerima perjodohan ini." Ucap sang papa tegas

"Ma ayolah bujuk papa... Aiyla ga mau dijodohin... lagian Aiyla kan ga kenal sama dia." Ucap Aiyla yang merengek pada sang mama.

"Sayang, masalah kenal atau ga kenal itu bisa seiring waktu. Lagian dia anak yang baik,tampan,bertanggung jawab, mapan,sholeh." Ucap mama meyakinkan Aiyla.

"Tapi ma... Aiyla ga cinta sama dia..." ucap Aiyla yang masih merengek pada mama.

"Sayang cinta itu tumbuh karena sering bersama. Lagian papa dan mama menginginkan yang terbaik buat Aiyla." Jawab mama yang masih meyakinkan Aiyla.

"Sekarang pilihan kamu ada dua. Kalo kamu tidak mau di jodohkan dengan pilihan papa, maka besok malam kamu harus suruh pacar kamu itu nemuin papa dan nglamar kamu.  Kalo pacar kamu itu ga datang, maka kamu harus mau dijodohkan sapa pilihan papa." Kini papa yang angkat bicara.

"Tapi kan pa-"

"Papa tidak menerima penolakan." Ucap papa lagi memotong perkataan Aiyla.

Adzan subuh berkumandang, seperti biasa Aiyla bergegas mandi dan melaksanakan sholat subuh di kamarnya. Setelah melaksanakan sholat subuh Aiyla segera bersiap-siap untuk ke kampus. Karena hari ini Aiyla ada bimbingan skripsi dengan pak Arya.
Setelah beres Aiyla turun ke dapur untuk membantu sang mama.

"Assalamu'alaikum ma. Pagi" Sapa Aiyla pada sang mama.

"Wa'alaikumussalam. Pagi juga sayang." Jawab sang mama yang sedang memasak sarapan.

"Ma sini Aiyla aja yang goreng ayamnya."

"Yaudah. Biar mama sajiin dulu sayur dan nasinya."

Setelah semua beres. Tak lama suara pintu di ketuk.

"Assalamu'alaikum" ucap papa dan abang yang baru pulang dari masjid.

"Wa'alaikumussalam" sambut Aiyla dan mama yang langsung nyalim ke papa.

Kini mereka berada di ruang makan. Dan abang datang dengan pakaian yang sudah rapi.

"Ma,pa, dek abang pergi dulu." Pamit abang yang nyalim ke papa dan mama.

"Loh bang baru pulang udah mau berangkat lagi? " tanya papa

"Iya nih pa. Ada jadwal operasi pagi ini." Jawab abang

"Ga sarapan dulu bang?" Tanya mama

"Ngga ma. Abang sarapan di rumah sakit aja. Lagian abang takut telat." Jawab abang yang langsung pergi.

Setelah sarapan Aiyla pamit untuk ke kampus. Karena ada janji dengan dosen pembimbing.

Sesampainya di kampus, Aiyla langsung menuju keruangan pak Arya. Ternyata di sana ada ibu Cika yang sedang berbicara dengan pak Arya. Setelah mereka selesai. Aiyla bergegas masuk dan berdiskusi.

Kini Aiyla,Nanya, dan Syaqilla berada di kantin mereka masih membahas mengenai judul skripsi mereka.

"Nay, gimana judul skripsi lo?" Tanya Aiyla sambil meminum jus alpukatnya.

"Alhamdulillah udah disetujui Aiy. Lo sendiri gimana?" Tanya balik Nayya.

"Alhamdulillah gue juga udah di acc sama pak Arya." Jawab Aiyla

"Lo sendiri gimana Qil? Tanya Nayya

"Alhamdulillah gue juga udah dong... kan kita mau wisuda bareng." Jawab Syaqilla antusias.

Saat mereka sedang asik berbincang, tiba-tiba Raihan datang.

"Eh Han, gimana judul skripsi lo? Udah di acc sama pak Anas?" Tanya Syaqilla

"Udah dong..." jawab Raihan agak sombong.

Kini Aiyla menarik tangan Raihan untuk mengajaknya agak sedikit menjauh.

"Eh kalian mau kemana?" Tanya Nayya dan Syaqilla.

"Gue mau ngomong bentar sama Raihan. Penting."

Setelah mereka kini hanya berdua akhirnya Aiyla membuka suara.

"Han, lo beneran serius sama gue?" Tanya Aiyla.

"Serius lah Aiy, dua rius  malah." Jawab Raihan sambil terkekeh liat ekspresi kesal Aiyla.

"Kalo loe serius sama gue, lamar gue."

"Iya aku pasti bakal nglamar kamu Aiy."

"Lamar gue malem ini juga." Jawab Aiyla tegas.

"Ga bisa Aiy, kamu tau kita aja belum lulus. Aku harus kejar karir aku dulu."

"Kalo kamu ga lamar aku malam ini, maka kamu ga akan bisa dapetin aku Han." Ucap Aiyla yang kini menangis.

"Tolong ngertiin Aku Aiy."

"Papa udah ngejodohin gue dengan anak temennya. Papa cuma ngasih kesempatan malam ini. Kalo lo ga nglamar gue malem ini, berarti gue harus menerima perjodohan ini." Jawab Aiyla yang masih sesenggukan.

"Kamu jelasin dong ke papa kamu." Jawab Raihan.

"Aku udah jelasin semuanya. Dan keputusan papa udah final." Jawab Aiyla yang langsung menghapus air matanya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka.

Setelah terlihat segar kembali Aiyla pun kembali ke kantin menghampiri Nayya dan Syaqilla.

"Gimana jadi ga ke toko buku? Tanya Aiyla pada kedua sahabatnya.

"Jadi dong..." jawab Syaqilla yang diangguki oleh Nayya.

"Yaudah yuk otw." Ajak Aiyla.

Setelah membeli buku dan diskusi tentang skripsi. Disinilah Aiyla sekarang.  Di sebuah ruangan bernuansa biru laun dan putih. Tak lama adzan Isya berkumandang.

Aiyla bergegas melaksanakan shalat Isya. Setelah melaksanakan shalat Isya, ia kembali sibuk dengan laptopnya untuk mengerjakan skripsinya.

"Aiyla... makan malem dulu sini sayang." Teriak mama mengajak Aiyla makan malam.

Setelah mendapat panggilan sang mama, Aiyla pun turun untuk makan malam bersama.
Setelah Aiyla bergabung dengan mama dan papanya. Mereka pun melaksanakan makan malam bersama. Seperti biasa mereka makan malam dengan khidmat tanpa bersuara.

Setelah makan malam usai, disini lah mereka sekarang. Dibuang keluarga, menonton tayangan film.
Hening, hingga akhirnya suara papa memecah keheningan.

"Aiyla" panggil papa pada Aiyla Memecah keheningan.

"Iya pa?" Jawab Aiyla yang kini menghadap papa.

"Gimana? Pacar kamu mana?" Tanya papa.

"Dia belum siap untuk nglamar Aiyla malam ini pa." Jawab Aiyla lagi

"Alhamdulillah." Jawab papa lega.

"Loh kok alhamdulillah sih pa?" Jawab Aiyla kesal.

"Ya Alhamdulillah dong. Kalo pacar kamu itu ga nglamar kamu malam ini berarti kamu harus menerima perjodohan dan laki-laki yang papa pilih kan?"

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04

Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang