10

56 4 0
                                    

Setelah proses tukar cincin, kini Aiyla dan Farhan melakukan sungkem kepada kedua orang tua mereka. Mereka mengucapkan terima kasih atas perjuangan kedua orang tua mereka yang telah berjuang membesarkan dan memberi pendidikan terbaik untuk mereka. Mereka juga memohon maaf kepada kedua orang tua mereka karena sebagai anak mereka belum bisa membahagiakan kedua orang tua mereka. Mereka juga meminta maaf atas segala kesalahan mereka baik sengaja maupun tidak telah menyakiti hati kedua orang tua mereka.

"Ma, maafin Aiyla yang sering  bikin mama marah dan kecewa dengan tingkah Aiyla. Maafin Aiyla yang sebagai seorang anak Aiyla belum bisa membahagiakan mama. Dan terima kasih atas perjuangan mama yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, dan mendidik Aiyla sampai Aiyla sebesar ini. Terima kasih karena mama telah menjadi mama terbaik untuk Aiyla. Sekarang Aiyla memohon doa dan restu mama. Hari ini Aiyla telah menjadi seorang istri dari mas Farhan. Doakan Aiyla dan Mas Farhan agar kami bisa selalu menjalin hubungan rumah tangga yang samawa. Doakan Aiyla agar bisa menjadi istri yang baik untuk mas Farhan dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak Aiyla nanti." Ucap Aiyla menangis sesenggukan memohon ampun dan doa serta ucapan terima kasih atas perjuangan mamanya dalam mendidik Aiyla.

"Iya sayang, mama udah memaafkan Aiyla jauh sebelum Aiyla meminta maaf. Mama pasti akan mendoakan Aiyla dan Farhan.
Yang perlu Aiyla ingat. Kini Aiyla adalah seorang istri, kini surga Aiyla ada di telapak kaki Farhan. Patuhi seluruh perintah Farhan selagi itu tidak bertentangan dengan agama. Karena ridho Allah terletak pada ridho suami." Ucap mama menangis haru dan memberikan nasihat kepada putri tersayangnya.

"Bunda maafin Farhan karena Farhan belum bisa membahagiakan bunda. Farhan belum bisa menjadi anak yang baik untuk bunda. Maafin Farhan yang sering bikin bunda marah dan kecewa atas kelakuan Farhan. Terima kasih karena bunda telah susah payah membesarkan Farhan. Mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui Farhan serta memberikan pendidikan terbaik untuk Farhan. Maaf Farhan belum bisa membanggakan bunda. Farhan mohon doa agar Farhan bisa menjadi seorang imam yang terbaik untuk Aiyla dan menjadi ayah yang baik untuk anak-anak Farhan kelak." Ucap Farhan menangis bersimpuh di kaki sang bunda.

"Bunda udah memaafkan Farhan jauh sebelum Farhan meminta maaf kepada bunda. Farhan telah membanggakan bunda. Dan bunda sangat bangga dengan Farhan. Kini Farhan telah menjadi seorang suami dan imam bagi Aiyla. Bahagiakan dia. Jaga dia sebagaimana orang tuanya menjaganya. Bimbing dia." Ucap bunda lembut dengan air mata haru. Yang diangguki oleh Farhan sambil mengusap Airmatanya.

Kini mereka beralih pada sang ayah.
"Papa maafin Aiyla. Aiyla sering kecewain papa. Aiyla sering buat papa marah. Maafin Aiyla. Dan doain Aiyla agar bisa menjadi seorang istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anak Aiyla nanti." Ucap Aiyla yang masih menangis  sesenggukan.

"Papa udah maafin Aiyla. Doa dan restu papa selalu bersama Aiyla. Patutlah pada suami Aiyla. Karena ridho Allah ada pada ridho suami Aiyla." Ucap sang papa

"Ayah maafin Farhan yang belum bisa membahagiakan dan membanggakan ayah. Farhan mohon doa agar Farhan bisa menjadi imam yang baik dan dapat membimbing keluarga Farhan. "  ucap Farhan yang kembali menitikkan air matanya.

"Ngga nak, ayah bangga dengan Farhan. Farhan telah membuat ayah bangga. Farhan akan selalu menjadi kebanggaan ayah. Doa ayah akan selalu menyertai Farhan dan Aiyla. Jaga Aiyla dan lindungi Aiyla seperti ayahnya selama ini melindunginya. Jaga perasaannya. Jaga kehormatannya. Perlakukan dia dengan sangat baik. Bimbing dia. Bahagiakan dia sehingga kesedihan meninggalkan dia. Dalam rumah tanggamu nanti pasti akan ada masalah yang bermunculan. Ketika masalah-masalah itu datang maka selesaikan lah dengan kepala dingin. Bicarakan baik-baik. Jangan meninggalkan istrimu karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada itu akan memperburuk keadaan. Kamu mengerti?" Ucap sang ayah memberi nasihat kepada sang putra.

"Baik ayah. Farhan mengerti." Ucap Farhan menghapus Airmatanya

"Ayah percaya sama Farhan" ucap sang ayah yang kini memeluk putranya.

Lalu mereka beralih pada mertua mereka.
Setelah sesi sungkeman selesai.

Kini Aiyla berada di ambang pintu kamarnya. Ia memandangi dekorasi yang telah terpasang di dalam kamarnya. Indah. Sangat indah.

Aiyla memandangi setiap inci kamar tersayangnya. Dia masih berdiri mematung memandangi setiap sudut kamarnya.

Farhan yang telah berada di dalam kamar Aiyla tersenyum menatap Aiyla.
Mata indah yang ia miliki membuatnya tidak ingin mengalihkan pandangannya.
Lalu Farhan memberikan isyarat agar Aiyla mendekat. Bidadarinya ini sangatlah cantik.

Setelah mereka saling berhadapan, Farhan meraih memegang ubun-ubun bidadarinya. Lalu kembali mengucapkan doa.

"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Setelah Farhan melafalkan doa tersebut lalu Aiyla memejamkan mata dan mengamininya

Baarakallahu likulli waahidin minna fi shaahibihi.

Lalu Farhan mengecup kening Aiyla sedikit lama. Tak terasa air mata kembali menetes di pipinya.
Ya Rabb. Ternyata seindah ini menyempurnakan agama dan kehidupan rumah tangga. Dimana setiap yang dilakukan bernilai ibadah.

Lalu Farhan meminta izin ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Tak lama adzan dzuhur pun berkumandang. Farhan sekalian mengambil wudhu.
Setelah mengambil wudhu ia pun keluar dari kamar mandi. Lalu ia melihat Aiyla yang masih mematung di tempatnya.

"Sayang" panggil Farhan pada Aiyla yang berhasil membuat pipi Aiyla menjadi memerah.

"I-iya" jawab Aiyla menunduk karena takut wajahnya yang memerah ini dilihat oleh Farhan.

Karena melihat tingkah bidadarinya yang malu. Farhan pun terkekeh dan bertambah menggoda bidadarinya.

Farhan pun mendekati Aiyla.
"Sayang. Kamu masih berdiri disitu? Sini" Ucap Farhan memberikan isyarat agar Aiyla duduk di sebelahnya.

Aiyla pun menurut duduk disebelah Farhan.
"Udah adzan. Mending mas Sholat dulu" Ucap Aiyla agar Farhan segera pergi. Karena wajahnya kini sudah sangat merah.

"Ceritanya ngusir nih?" Tanya Farhan seakan-akan merajuk

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04


Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang