12

49 3 0
                                    

Setelah mereka melaksanakan sholat. Kini mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Farhan sibuk dengan pekerjaannya dan Aiyla sibuk dengan skripsinya.

Adzan maghrib pun berkumandang. Seperti biasa, Farhan bersiap untuk melaksanakan sholat maghrib di masjid. Setelah kepergian Farhan, Aiyla pun segera menuju ke kamar mandi untuk berwudhu.  Setelah berwudhu, Aiyla pun melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta dengan khusu'.

Setelah melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta, kini Aiyla berdzikir untuk menenangkan hatinya. Lalu dilanjutkan dengan doa.

Ya Allah. Ampuni Aiyla yang sering lalai akan perintah-Mu. Ampuni Aiyla yang sering bermaksiat kepada-Mu. Ampuni Aiyla atas dosa yang telah Aiyla perbuat, dosa-dosa yang tak dapat Aiyla sebutin satu persatu karena begitu banyaknya. Ampuni Aiyla masih sering durhaka kepada kedua orang tua Aiyla. Ampuni Aiyla yang telah mencintai seseorang yang tidak pantas Aiyla cintai. Ampuni Aiyla yang sering lupa untuk bersyukur. Ampuni Aiyla yang sibuk mengeluh atas permintaan Aiyla yang tidak terwujud. Ampuni Aiyla yang sempat menduakan cinta-Mu dengan cinta kepada manusia yang tidak pantas untuk Aiyla cintai.

Ya Allah, terima kasih karena mengingatkan Aiyla bahwa cinta terhadap manusia yang berlebihan itu tidak pantas dan mengecewakan. Terima kasih karena Engkau telah memberikan penawar luka Aiyla dengan cepat. Kau hadirkan mas Farhan sebagai imam, pendamping, dan penawar luka Aiyla. Ya Allah, bantu Aiyla agar dapat menjadi seorang istri yang berbakti kepada suami. Berikan Aiyla kesabaran dan kekuatan untuk menjalani rumah tangga ini, dimana kelak kekurangan demi kekurangan akan bermunculanlah. Ya Allah, hadirkan sakinah, mawaddah, dan warahmah dalam kehidupan rumah tangga Aiyla. Berikan kesabaran, ketabahan, kekuatan, dan ketegaran kepada Aiyla dan suami Aiyla dalam menyelesaikan masalah demi masalah yang kelak bermunculan dalam kehidupan rumah tangga kami. Hadirkan cinta dan kasih sayang diantara kami karena-Mu Ya Rabb. Jaga rumah tangga kami agar bersama menggapai surga-Mu.

Ya Allah, jika kelak Aiyla menjadi seorang ibu, maka bantu Aiyla agar dapat mendidik anak-anak Aiyla nanti menjadi seorang yang sholeh-sholehah yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan agama-Mu.
Aamiin Allahumma Sholli'ala Sayyidina Muhammad.

Tak terasa air mata Aiyla bercucuran.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"
Aiyla merasa.
Allah begitu baik padanya, namun ia selalu bermaksiat kepada-Nya. Betapa tidak tahu diri dirinya ini.

"Astagfirullah" ucap Aiyla.

Tak lama terdengar suara adzan berkumandang.
Karena Aiyla merasa wudhunya belum batal. Ia pun langsung kembali melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta.

Setelah selesai, Aiyla pun segera merapikan perlengkapan sholatnya.
Lalu ia segera turun ke dapur untuk membatu sang mama menyiapkan makan malam.

"Assalamu'alaikum ma" ucap Aiyla

"Wa'alaikumussalam sayang" jawab sang mama

Lalu Aiyla membantu sang mama menyiapkan makan malam. Setelah semua makan siap dan disajikan di atas meja. Kini Aiyla sedang berada di ruang keluarga bersama sang mama.

"Ma. Waktu mama dulu nikah sama papa, itu karena cinta atau dijodohin?" Tanya Aiyla tiba-tiba.

"Hmmm... dijodohin." Jawab sang mama.

"Hah?! Trus mama mau gitu? Ga nolak?" Tanya Aiyla lagi

"Iya. Tapi mama sama papa ta'aruf dulu." Ucap sang mama lagi.

"Pas awal mama nikah tu. Aneh ga sih ma?" Tanya Aiyla

"Aneh gimana?" Tanya mama lagi yang bingung dengan pertanyaan putrinya.

"Ya aneh aja gitu ma"

"Aneh sih ngga. Tapi kehidupan setelah pernikahan itu yaa berbeda sama sebelum pernikahan. Misalnya kalo sebelum nikah kita tidur sendiri, setelah nikah bakal ada suami atau istri yang tidur sama kita. Trus misalnya lagi. Kalo sebelum nikah kita cuma ngurusin diri kita sendiri. Nah kalo udah nikah kita juga harus ngurusin kebutuhan suami. Apalagi kalo udah punya anak. Jadi ya beda sayang. Nanti juga Aiyla terbiasa." Ucap mama menjelaskan.

"Iya ma Aiyla ngerti. Makasih  mama udah jelasin ke Aiyla. " jawab Aiyla lalu memeluk sang mama.

"Iya sama-sama sayang. Nanti juga Aiyla terbiasa. Aiyla perlu beradaptasi dengan keadaan Aiyla sekarang. Lakukan semua dengan ikhlas. Aiyla harus nurut sama nak Farhan selagi perintahnya tidak bertentangan dengan agama Allah. Karena dia imam Aiyla, ridho Allah terletak pada ridhonya." Nasihat sang mama.

"Iya ma" jawab Aiyla

Setelah berbincang-bincang, tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.
Tok...tok...tok...

"Assalamu'alaikum" ucap abang,papa, dan Farhan.

Mama pun membuka pintu yang ternyata adalah papa, abang, dan Farhan.

"Wa'alaikumussalam" jawab mama dan Aiyla sembari membuka pintu.

Kini mereka berlima makan malam bersama. Mereka makan dengan khidmat. Hening tanpa ada percakapan. Kini yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

Kini Aiyla dan Farhan sudah berada di kamar Aiyla. Mereka sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Aiyla sibuk dengan skripsinya dan Farhan sibuk dengan laporan medis pasiennya.

"Sayang. Kamu wisudanya kapan?" Tanya Farhan memecah keheningan diantara mereka

"Hmm... 2 minggu lagi." Ucap Aiyla yang masih sibuk dengan skripsinya.

"Ouh gitu. Yaudah kamu istirahat dulu sayang." Ucap Farhan lagi sambil memeriksa laporan medis pasiennya.

Kini Aiyla telah selesai dengan skripsinya.
Lalu dia ke kamar mandi untuk sikat gigi dan wudhu. Setelah keluar dari kamar mandi dilihatnya Farhan masih berkutat dengan pekerjaannya. Aiyla pun kini duduk di sebelah Farhan.

"Mas ga istirahat?" Tanya Aiyla

"Sayang istirahat duluan aja. Nanti kalo udah selesai mas juga istirahat." Jawab Farhan mengacak rambut Aiyla yang tidak tertutupi oleh hijau.

"Aiyla mau nungguin mas aja" ucap Aiyla lagi.

"Mas ga mau sayang kecapean dan trus sakit karena tidur kemalaman. " Ucap Farhan memberi pengertian pada sang istri.

"Dan Aiyla juga ga mau mas sakit. Jadi kalo mas ga mau Aiyla sakit, maka mas harus istirahat juga sama Aiyla." Ucap Aiyla.

Akhirnya Farhan pun mengalah menuruti permintaan Aiyla. Karena dia tidak ingin bidadari tercintanya ini jatuh sakit.
Farhan pun menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan berwudhu.

Aiyla kini telah berbaring di atas kasur King sizenya sambil memainkan ponselnya. Tak lama Aiyla merasa kasur disampingnya sedikit bergerak. Farhan kini telah berbaring disebelahnya. Aiyla masih membelakangi Farhan.

"Ga baik loh sayang membelakangi suami." Ucap Farhan yang sontak membuat Aiyla membalikkan tubuhnya karena takut dosa.
Farhan pun terkekeh melihat tingkah sang istri. Bidadarinya ini sangat lucu dan menggemaskan.

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04

Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang