11

61 4 0
                                    

Aiyla pun menurut duduk disebelah Farhan.
"Udah adzan. Mending mas Sholat dulu" Ucap Aiyla agar Farhan segera pergi. Karena wajahnya kini sudah sangat merah.

"Ceritanya ngusir nih?" Tanya Farhan seakan-akan merajuk

"Ngga gitu mas." Ucap Aiyla yang merasa bersalah.

Farhan pun terkekeh geli melihat ekspresi bersalah Aiyla.

"Iya sayang, mas ngerti. Yaudah mas ke masjid dulu." Jawab Farhan.

"Assalamu'alaikum" pamit Farhan

"Wa'alaikumussalam" jawab Aiyla.

Setelah kepergian Farhan kini Aiyla pun melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta. Lalu Aiyla membantu mamanya di dapur menyiapkan makan siang. Kini hanya ada Aiyla, mama Zulfa, papa Aditya, abang Fariz, dan Farhan. Semua tamu sudah pulang.

"Assalamu'alaikum mamaku yang cantik" peluk Aiyla tiba-tiba pada sang mama.

"Wa'alaikumussalam. Kamu ini bikin kaget mama aja." Ucap sang mama yang kaget dengan perlakuan Aiyla.

"Sini Aiyla bantuin"

"Yaudah" ucap sang mama.

Setelah selesai masak. Kini Aiyla dan mamanya sedang bersantai di ruang keluarga sembari menunggu papa,abang,dan Farhan pulang dari masjid.
Tak lama mereka pun pulang.

"Assalamu'alaikum" ucap mereka bertiga memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam" ucap mama dan Aiyla menghampiri mereka lalu mama nyalim ke papa disusul Aiyla nyalim ke papa,abang,dan Farhan.

"Yuk makan dulu." Ajak mama

Kini mereka berempat berada di ruang makan dan menyantap makanan yang telah dibuat oleh Aiyla dan Mama Zulfa. Mereka makan dengan khidmat. Kini yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

Setelah makan siang, mereka pun bersantai di ruang keluarga.
"Enak ya...pada pasangan-pasangan. Nih kayaknya nasib abang ngenes banget deh." Ucap abang tiba-tiba yang mendapat kekehan dari Mereka.

"Makanya abang tuh nikah." Ledek Aiyla.

"Eh dasar ya... mentang-mentang pengantin baru..." rutuk abang

"Iya makanya nikah" ucap Aiyla lagi

"Iya besok abang nikah." Balas Fariz

"Emang udah ada calonnya bang? Kalo udah ada besok bisa langsung lamaran." Ucap papa

"Belum sih. Makanya papa tuh cariin juga calon buat Fariz" Fariz

Merekapun terkekeh karena tingkah Fariz dan Aiyla.

"Udah-udah." Ucap mama

"Aiyla, ajak suami kamu ke kamar gih. Pasti kecapean dia." Ucap mama pada Aiyla.

"Iya ma. " jawab Aiyla

"Mas, ke kamar aja Yuk. " ucap Aiyla pada Farhan.

Aiyla dan Farhan pun menuruti perintah mama Zulfa. Mereka menuju ke kamar Aiyla.
Saat di kamar Aiyla.

"Mas mau kopi?" Tanya Aiyla karena suasana sangat dingin karena diluar sedang turun hujan deras.

"Ngga usah sayang. Sini deh" jawab Farhan menepuk bagian kasur disebelahnya.

Aiyla pun menuruti perintah Farhan. Aiyla duduk di sebelah Farhan.

"Kamu juga pasti capek. Sekarang kamu tidur sama mas." Ucap Farhan lembut sambil mengacak hijab Aiyla.

"Terima kasih mas" ucap Aiyla yang kini menitikkan airmata harunya.

Melihat Aiyla menangis. Farhan pun tak tega. Akhirnya Farhan membawa tubuh Aiyla kedalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Yaudah. Kita istirahat dulu." Ucap Farhan yang di angguki oleh Aiyla.
Aiyla pun melepaskan hijabnya lalu berbaring di sebelah Farhan.

Aiyla pun mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan intensitas cahaya. Aiyla sontak kaget karena wajahnya kini begitu dekat  dengan wajah Farhan. Lalu ia menatap lekat wajah Farhan.
"Tampan" gumamnya dalam hati. Lalu Aiyla melirik jam dinding yang ada di kamarnya. Kini jam dinding itu menunjukkan pukul 16.00 WIB

"Jam berapa sayang" ucap Farhan yang sedikit membuat Aiyla kaget.
Sebenarnya Farhan telah bangun saat Aiyla menatap wajahnya tadi. Tapi Farhan sengaja pura-pura tidur.

"Hmmm... jam 16.00 WIB" ucap Aiyla.

"Yaudah mas mandi. Aiyla siapin air hangatnya." Ucap Aiyla yang diangguki oleh Farhan. Lalu Aiyla pun menuju kekamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Farhan. Setelah selesai Aiyla pun keluar untuk memberitahu kepada Farhan bahwa airnya sudah siap.

"Mas. Airnya udah Aiyla siapin. Sekarang mas mandi" ucap Aiyla yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Terima kasih bidadariku...." tersenyum pada Aiyla.

"Iya..." jawab Aiyla lembut.

"Kamu ga mau bantuin gitu?" Ucap Farhan lagi

"Bantuin apa?" Tanya Aiyla serius

"Hmmm... bantuin mandi mungkin" ucap Farhan yang berhasil membuat Aiyla melotot dan tercengang.

"Ish mas nih" ucap Aiyla mencubit pinggang Farhan karena malu. Jika di tanya bagaimana wajah Aiyla sekarang. Wajahnya kini sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Aduh sayang... masa baru sehari nikah udah KDRT sih? Ucap Farhan sambil mencium singkat pipi gembul Aiyla lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Aiyla yang mendapat ciuman singkat dari Farhan kini hanya bisa mematung. Wajahnya kini semakin memerah. Jantungnya kini maraton.

"Ya Allah, kalo Aiyla diginiin terus sama mas Farhan. Bisa-bisa Aiyla kena serangan jantung" gumamnya dalam hati.
Setelah menetralkan jantung dan wajahnya. Kini Aiyla menyiapkan pakaian Farhan yang telah disusun rapi oleh mamanya di dalam lemarinya.

Setelah menyiapkan pakaian Farhan. Kini Aiyla beralih membereskan kamarnya dan Farhan. Setelah selesai membereskan kamarnya, kini Aiyla mendudukkan dirinya di atas kasur sambil memainkan ponselnya. Tak lama kemudian suara pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan sosok Farhan yang hanya dibaluti handuk yang menampilkan perut sispacknya.

"Aaaaaah" teriak Aiyla menutup matanya karna melihat Farhan yang hanya dibaluti handuk.

"Apa sih sayang? Kenapa?" Ucap Farhan yang bingung dengan kelakuan Aiyla barusan yang tiba-tiba teriak.

"Cepet sana pake baju... mata Aiyla ternodainih" ucap Aiyla lagi yang masih menutup matanya.

Farhan pun terkekeh melihat kelakuan sang istri yang malu melihatnya telanjang dada. Farhan semakin gencar menggoda Aiyla. Farhan pun mendekat pada Aiyla.

"Berhenti" ucap Aiyla ketakutan

Farhan tetap mendekatinya dan mengambil baju yang telah disiapkan Aiyla untuknya yang berada di sebelah Aiyla. Aiyla pun kembali menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Farhan pun terkekeh melihat tingkah istrinya ini yang sangat menggemaskan.

"Kamu ga mau mandi trus sholat ashar berjamaah sama suami kamu yang ganteng ini?" Ucap Farhan percaya diri.

"Iya... Aiyla mandi dulu" ucap Aiyla segera ngacir ke dalam kamar mandi.

Sembari menunggu Aiyla mandi. Farhan pun mengecek emailnya. Untuk memantau pekerjaannya. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka. Lalu Aiyla menyiapkan perlengkapan sholat.

Setelah mereka melaksanakan sholat. Kini mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Farhan sibuk dengan pekerjaannya dan Aiyla sibuk dengan skripsinya.

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04

Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang