08

63 5 0
                                    

Akhirnya Aiyla pun menghentikan kegiatan mengetiknya. Aiyla pun kini ikut makan bersama kedua sahabatnya.
Kini mereka telah selesai makan.
"Eh.. temenin gue ke toko buku yuk." Ajak Syaqilla

"Ayo" ucap Nayya

"Ay-... bentar"

Tiba-tiba ponsel Aiyla pun berdering.
Drtt...Drtt...
Aiyla pun membuka ponselnya melihat siapa yang meneleponnya. Ternyata bunda Jihan.

"Assalamu'alaikum bunda. Ada apa?" Ucap Aiyla menjawab panggilan dari bunda Jihan.

"Baik bunda, Aiyla akan kesana." Ucap Aiyla.

"Baik bunda Aiyla juga akan memberi tahu mas Farhan untuk kesana juga." Jawab Aiyla.

"Baik bunda. Aiyla tutup telponnya. Assalamu'alaikum." Ucap Aiyla menutup telpon.

Setelah menutup telponnya. Kini Aiyla menatap kedua sahabatnya yang sedang bingung.

"Maaf Ya Nay, gue ga bisa ikut nemenin loh ke toko buku. Soalnya gue mau kebutik. " ucap Aiyla.

"Tadi siapa yang nelpon loh? Kok loh manggilnya bunda? Sejak kapan loh manggil nyokap loh dengan sebutan bunda?" Tanya Nayya bingung

"Tadi bundanya mas Farhan." Ucap Aiyla

"Mas Farhan? Siapa lagi tuh?" Tanya Syaqilla.

"Jangan bilang loh mau nikah." Tuding Nayya.

"Nikah?" Tanya Syaqilla.

"Iya gue akan nikah 4 hari lagi. Gue dijodohin sama ortu gue." Jawab Aiyla

"Trus loh nurut aja gitu? Mau dijodohin? " tanya Nayya heran.

"Ya gue ga ada pilihan lain." Jawab Aiyla

"Yaudah. Jadi lo nikah sama siapa?" Tanya Syaqilla

"Siapa mas Farhan itu? Bakal laki loh? " tanya Nayya lagi.

"Iya mas Farhan itu calon suami gue. Namanya Muhammad Farhan Firdaus. " jelas Aiyla

"Jangan bilang kalo loe bakal nikah sama pak Farhan dosen kita. Karena kan namanya juga Muhammad Farhan Firdaus. " ucap Nayya.

"Iya, calon suami gue itu pak Farhan. Dosen kita." Ucap Aiyla

"Bukannya pak Farhan udah punya istri dan anak ya?" Tanya Syaqilla yang membuat Aiyla teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu waktu di restoran.

"Nah loh. Mending loh tanya tu ke pak Farhan. Siapa perempuan dan anak yang waktu itu kita liat direstoran waktu itu." Ucap Nayya.

"Jangan sampe lo jadi bini keduanya." Ucap Nayya lagi.

Setelah perbincangan di kantin tadi kini Aiyla berada di tempat parkir untuk mengemudikan mobilnya menuju butik tempat ia dan Farhan fitting baju untuk ijab kabul nanti.

Saat akan memasuki mobilnya,  tiba-tiba ada seseorang menarik tangan Aiyla. Yang ternyata adalah Raihan.

"Aiy, kasih aku kesempatan satu kali lagi." Ucap Raihan memohon

"Lepasin gue." Berontak Aiyla yang berusaha melepaskan tangan Raihan yang masih memegang tangannya erat.

"Ngga! Kamu harus kasih kesempatan kedua buat aku Aiy." Ucap Raihan lagi.

"Kesempatan?! Udah ga ada kesempatan lagi Han. Semuanya sudah berubah." Ucap Aiyla

"Aiy loh harus kasih gue kesempatan." Ucap Raihan yang memegang tangan Aiyla semakin keras.

"Sakit Han. Lepasin gue." Ucap Aiyla yang kini sudah menangis dan masih berusaha melepaskan pegangan Raihan.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan tubuh tinggi, putih, dan tegap menghentikan perlakuan Raihan.
"Lepaskan dia" ucap Farhan yang menghentikan perlakuan kasar Raihan ke Aiyla.

"Mas Farhan" gumam Aiyla tak terdengar.

"Siapa lo? Tanya Raihan angkuh.

"Lagian ini urusan gue sama pacar gue. Memang siapa loh mau ikut campur?"
Ucap Raihan lagi

"Lepaskan dia. Dia calon istri saya." Ucap Farhan tegas sehingga membuat Raihan bingung dan lemas.

"Aiy?" tanya Raihan lemas.

"Aiyla, masuk mobil saya." Ucap Farhan tegas.

Aiyla pun masuk kedalam mobil Farhan. Lalu Farhan pun mengemudikan mobilnya. Sesampainya di butik, mereka pun mencoba kebaya yang telah dipilih oleh bunda Jihan dan mama Zulfa.

Setelah beberapa jam fitting pakaian Farhan pun mengemudikan mobilnya kembali.
Suasana hening. Tidak ada percakapan apapun diantara mereka. Hingga akhirnya Farhan menghentikan mobilnya di sebuah restoran.

"Kok kesini?" Tanya Aiyla.

"Kamu belum makan. Jadi kita makan dulu." Ucap Farhan

Merekapun turun dan masuk kedalam restoran itu.
Seorang pelayan datang untuk mencatat pesanan mereka.
Setelah memesan makanan mereka kembali hening.

Lalu Aiyla teringat pada perkataan Syaqilla tadi siang.
Lalu Aiyla pun memberanikan diri untuk bertanya pada Farhan mengenai seorang perempuan dan anak yang waktu itu bersamanya di restoran. Karena Aiyla tidak ingin menjadi istri kedua. Dia juga tidak ingin menyakiti hati istri pertama Farhan jika memang itu adalah istrinya.

"Mas." Ucap Aiyla ragu.

"Iya? Ada yang ingin kamu tanyakan?" Selidik Farhan

"Wa-wanita ya-yang wak-tu i-tu-" ucap Aiyla gugup yang di potong oleh Farhan

"Wanita yang waktu itu kamu lihat di restoran adalah sahabat saya. Dia adalah Sherin dan putranya Kanha. Dia bukan istri saya. Jadi kamu ga usah takut dijadikan istri kedua." Ucap Farhan yang terkekeh melihat ekspresi gadis dihadapannya ini yang bingung bagaimana ia mengetahui apa yang ingin ditanyakan gadis itu.

"Kok mas tau sih Aiyla mau tanya apa?" Ucap Aiyla kesal sambil memanyunkan bibirnya.

"Tadi saat di kantin, saya ngeliat kamu bersama teman kamu. Saya tidak sengaja mendengarkan percakapan kamu mengenai Sherin dan Kanha. Lalu istri kedua. Dan saya tau kamu akan menanyakan ini pada saya." Jelas Farhan.

Tak lama pesanan mereka pun datang.

"Makan" Titah Farhan kepada Aiyla. "

Akhirnya mereka memakan makanan mereka dengan tenang. Hening. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka.

Kini mereka berada di dalam mobil.
Tak lama adzan maghrib berkumandang.
Farhan menghentikan mobilnya di salah satu masjid untuk melaksanakan kewajibannya pada sang pencipta.

Setelah melaksanakan sholat. Kini mereka telah berada di dalam mobil untuk menuju ke rumah Aiyla. Keadaan hening dan canggung. Hingga akhirnya Farhan memulai pembicaraan memecah keheningan diantara mereka.

"Besok kamu ga usah keluar." Ucap Farhan

"Loh, kan Aiyla belum izin di kampus. " jawab Aiyla.

"Izin kamu udah saya urus. Kamu tinggal persiapkan diri kamu. Banyakin istirahat. Jangan begadang. " Titah Farhan.

"Iya mas" jawab Aiyla.

Sesampainya di rumah Aiyla. Aiyla pun masuk. Farhan langsung pulang.
"Assalamu'alaikum " ucap Aiyla memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam " ucap seisi rumah.

"Kamu udah pulang sayang?" Tanya mama

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04


Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang