07

67 5 0
                                    

Setelah selesai melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta, kini ia bersiap untuk menuju ke rumah gadis yang akan dilamarnya.

Kini Farhan telah siap dengan menggunakan kemeja biru dengan tuxedo hitam menambah tingkat ketampanannya.
Setelah selesai bersiap Farhan segera bergegas turun.

Sesampainya di bawah.
"Udah siap?" Tanya sang ayah yang diangguki oleh Farhan

Merekapun segera menuju ke kediaman gadis yang akan menjadi istri Farhan.

"Alhamdulillah selesai juga." Ucap Aiyla setelah semua makanan yang ia dan mamanya masak selesai.

"Yaudah kamu siap-siap sana. Pake baju yang mama siapin." Titah mama.

"Siap bos" ucap Aiyla sambil menghormat ala prajurit.

Setelah memasak makanan untuk makan malam, kini Aiyla menuju kamarnya untuk bersiap.

Setelah merapikan pakaian yang disiapkan sang mama dan hijabnya.  Lalu ia menatap dirinya di kaca. Aiyla terlihat cantik dengan gaun berwarna senada dengan kemeja Farhan ditambah polesan make up yang tipis.

"Sayang kamu udah si-" ucap sang mama yang kagum dengan kecantikan putrinya.

"Ada apa ma?" Ucap Aiyla.

"Maasyaallah putri kesayangan mama ini cantik sekali." Ucap mama

"Ah mama bisa aja." Ucap Aiyla malu.

"Yaudah, sekarang kita turun yuk. Keluarga calon suamimu udah nunggu." Ucap mama.

Aiyla dan mamanya pun turun untuk menemui keluarga calon suaminya.
Setelah sampai di ruang tamu Aiyla pun langsung salaman kepada keluarga calon suaminya.

Degg...
Saat melihat siapa calon suaminya itu.
"Kulkas" gumam Aiyla dalam hati.

Begitu pun Farhan yang tak sengaja menatap siapa calon istrinya itu.
Sehingga menghadirkan lengkungan pada bibirnya.

"Aiyla perkenalkan ini temen papa. Om Bambang Herlambang. Ini istrinya Tante Jihan.  Dan ini anaknya yang akan dijodohkan oleh kamu namanya Muhammad Farhan Firdaus." Ucap papa yang memperkenalkan keluarga calon suami Aiyla.
Lalu Aiyla bersalaman kepada mereka. Kecuali Farhan yang masih setia menundukkan pandangannya

"Farhan perkenalkan ini om Aditya Purnomo. Ini istrinya tante Zulfa. Ini putranya Fariz dan ini putrinya yang akan dijodohkan oleh kamu Aiyla Syarafana." Ucap ayah Farhan memperkenalkan keluarga Aiyla.

Setelah saling memperkenalkan keluarga masing-masing.
Kini Farhan memulai pembicaraan mengutarakan maksud dan tujuannya datang bersama keluarga.

"Assalamu'alaikum" ucap Farhan membuka pembicaraan

"Wa'alaikumussalam" jawab seluruh anggota keluarga.

"Maaf sebelumnya om, maksud dan tujuan Farhan dan keluarga datang ke rumah om adalah untuk meminang putri om yang bernama Aiyla Syarafana untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anak Farhan nanti om." Ucap Farhan

"Terima kasih sebelumnya untuk niat baik nak Farhan dan keluarga. Saya tidak masalah dengan niat baik dari nak Farhan. Tapi keputusan terakhir ada di tangan putri saya Aiyla." Ucap papa Aiyla

"Nak Aiyla, bagaimana keputusan nak Aiyla?" Tanya ayah Farhan pada Aiyla.

Dengan gugup Aiyla menjawab pertanyaan dari ayah Farhan
"Bismillah, Aiyla menerima pinangan dari kak. Maksud Aiyla Mas Farhan." Ucap Aiyla gugup.

"Alhamdulillah" ucap semua yang ada di sana.

"Sekarang kita tentukan tanggal pernikahan mereka." Kini bunda Farhan yang berbicara.

"Iya saya setuju. Lebih cepat lebih baik." Jawab mama Aiyla.

"Baiklah bagaimana kalo minggu depan untuk pernikahannya dan untuk resepsinya kita adakan setelah Aiyla wisuda. Bagaimana? " usul bunda Farhan.

"Saya setuju" ucap mama Aiyla.

"Bagaimana dengan Farhan dan Aiyla?" Tanya ayah Farhan.

"Farhan ngikut aja mana yang baik." Ucap Farhan

"Aiyla juga" ucap Aiyla.

"Baiklah kita sepakat pernikahannya akan di langsungkan minggu depan dari sekarang. " ucap papa Aiyla.

Setelah membahas tentang pernikahan Aiyla dan Farhan. Kedua keluarga itupun melaksanakan makan malam bersama.

Setelah makan malam bersama kedua keluarga ini masih berbincang-bincang.

"Ekhem... ada yang mau nikah ni." Ledak abang pada Aiyla dan Farhan.

Mereka berdua pun tersenyum malu.

"Han. Tau ga Aiyla tuh kemaren nentang banget sama perjodohan ini. Tapi ga tau kenapa dia tiba-tiba menerima perjodohan ini." Ucap Fariz yang dihadiahi cubitan oleh Aiyla. Farhan pun terkekeh melihat tingkah kakak adik di depannya ini.

"Farhan tau kenapa Aiyla tiba-tiba menerima perjodohan ini." Ucap Farhan tiba-tiba.

"Kenapa? Tanya abang lagi

"Ya karena Aiyla baru tau kalo yang mau dijodohkan dengan Aiyla itu Farhan yang tampan." Ucap Farhan percaya diri.

"Ish GR banget." Ucap Aiyla memanyunkan bibirnya karena kesal.
Farhan melihat tingkah Aiyla hanya kerkekeh geli.

Tak lama keluarga Farhan pun pamit pulang.

Setelah 3 hari yang lalu acara lamaran.
Kini Aiyla bersiap melakukan aktivitasnya.
Hari ini Aiyla masih akan bimbingan skripsi dengan pak arya.  

"Assalamu'alaikum ma, pa, bang." Sapa Aiyla

"Sini sayang kita sarapan dulu." Ajak mama.

"Ngga mah. Aiyla sarapan di kampus aja." Jawab Aiyla

Aiyla pun pamit menuju kampus dengan mobil kesayangannya untuk bimbingan skripsi. Karena bulan depan ia akan wisuda.

Sesampainya di kampus ia langsung menemui dosen pembimbingnya. Setelah bimbingan skripsi Aiyla keluar dari ruangan pak Arya selaku dosen pembimbingnya.

"Aiyla" panggil Nayya dan Syaqilla

Aiyla pun menghentikan langkahnya mengedarkan pandangannya mencari sumber suara yang memanggilnya. Setelah menemukan siapa ya memanggil namanya Aiyla pun tersenyum dan menghampirinya.

"Assalamu'alaikum " sapa Aiyla pada kedua sahabatnya.

"Wa'alaikumussalam" jawab Nayya dan Syaqilla berbarengan.

"Kekantin yuk. Udah lama nih gue gak makan bakso Mang Syam" ucap Nayya bertingkah seakan kelaparan.

Syaqilla dan Aiyla pun terkekeh karena tingkah sahabat mereka.
"Yaudah ayo" ucap Aiyla.

Sesampainya mereka di kantin Nayya memesan bakso Mang Syam dan es teh manis untuk mereka bertiga.

"Aiy, gimana skripsi loh? " Tanya Syaqilla yang sibuk dengan ponselnya.

"Aman kok" jawab Aiyla yang masih berkutat dengan laptopnya.

Tak lama Nayya pun datang dengan seorang yang membantunya membawa pesanan mereka.

"Yaudah taro di sini aja mas." Ucap Nayya pada lelaki yang membantunya.

"Baik mba." Ucap lelaki itu meletakkan mangkuk yang ia bawa di atas meja.

"Terima kasih mas" ucap Nayya yang dibalas senyuman oleh lelaki itu.

Setelah lelaki itu pergi. Nayya mendudukkan dirinya di sebelah Aiyla.

"Aiy. Yuk makan dulu." Ucap Nayya

"Yuk makan dulu." Ucap Syaqilla.

Akhirnya Aiyla pun menghentikan kegiatan mengetiknya. Aiyla pun kini ikut makan bersama kedua sahabatnya.
Kini mereka telah selesai makan.

♡♡♡

Jangan lupa vote, komen, dan shere ke temen-temen kamu ya...

Follow igku @rufaqa_Alruwh04

Jodoh Pilihan PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang