20

305 38 2
                                    

Vote dan komen nya ditunggu:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen nya ditunggu:)

.
.
.
.
.

Besoknya, Johan telah sembuh. Ia telah berpakaian dan makan sarapan, lalu cowok itu pergi ke mobilnya dan berangkat ke rumah Icha untuk berangkat bersama ke sekolah.

Saat di mobil ia memikirkan mimpi dia kemarin. Otaknya bertanya-tanya, apa benar Icha psychopath?. Dengan cepat ia menggeleng menghilangkan pikirannya, ya walau sikap Icha cuek dan dingin, mana mungkin dia psychopath. Pikir Johan.

Dia telah sampai di halaman rumah Icha.

"Udah sembuh lu?" tanya Icha ketika gadis itu memasuki mobil Johan.

"Iya" jawab Johan pelan.

Dahi Icha berkerut binggung. "Lo kenapa?"

Johan berkedip-kedip kembali dari lamunannya. "Eh? Eng-enggak kok"

"Serius?"

"Iya, kita berangkat sekarang?" tanya Johan mengalihkan percakapan.

"Iya sekarang"

Lalu mobil Johan keluar dari halaman rumah Icha dan berjalan ke sekolah.

.

Sampainya di sekolah, mereka pun keluar dari mobil Johan. Seperti biasa murid di koridor menatap mereka dengan intens. Apalagi Johan mengandeng tangan Icha. Berbagai kata yang mereka lontarkan untuk Icha dan Johan.

"Apa mereka pacaran?

"Mereka selalu bersama dan berpegangan tangan, mungkin mereka pacaran"

"Mau aja si Johan dekat sama cewek miskin itu"

"Iya, pasti mau menguras harta Johan"

"Murahan!"

Stop!

Icha berhenti berjalan ketika mendengar kata terakhir itu, otomatis Johan juga berhenti melangkah.

Ia melepaskan tangan Johan dan berbalik menatap gadis yang mengatainya murahan tadi.

"Benar kan?" tanya gadis tadi menatap Icha remeh.

Dengan aura dingin dan amarah, Icha melangkah ke gadis itu.

"Coba ulangin!" pinta Icha dengan nada dingin. Mereka yang melihat yang diam menonton.

"Lo! Murahan, pasti lo mau nguras harta Johan, dasar cewek miskin!" maki gadis itu.

Icha terkekeh sinis. "Gue murahan? Gak salah? Bukannya elu ya" ujar Icha dengan seringai kecil.

Gadis tadi menatap Icha marah. "Apa maksud lu?"

Icha tertawa remeh. "Lu nanya maksud gue apa? Denger baik-baik, lebih murahan mana, gue atau elu? Semua murid disini tau sifat gue yang pendiam dan dingin, sedangkan elu? Seluruh murid disini juga tau kalau elu murahan, sering menggoda semua cowok di sekolah ini, bahkan kepala sekolah pun elu goda"

My Girlfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang