My Girlfriend Is Psychopath [END]

01

Jgn lupa votmen.

*****

Seorang pria tampan bak Idol, sedang mengikuti guru yang sedang berjalan di depannya. Ia mengikuti guru tersebut ke kelas barunya, dia adalah murid baru di SMA produce X 101.

Ia pindah karena pekerjaan orang tuanya. Bukan pindah kerena di bully atau semacamnya, siapa yang berani dan mau membullynya, sekali kalian lihat, pasti akan terpesona dan tergila-gila.

Cowok ganteng tersebut bernama Johan Aksa Dinata.

"Nah Johan, ini kelas barumu. Ayo masuk" ujar sang guru tersebut berhenti melangkah dan Johan juga berhenti melangkah. Guru tersebut mengetuk pintu terlebih dahulu, baru setelah mendapat jawaban dari dalam kelas, ia membuka pintu dan masuk, diikuti oleh Johan.

Seketika kelas yang tadinya berisik, mendadak diam.

"Pagi buk Rina, maaf menganggu. Saya mau mengantarkan murid baru di kelas ini" ujar guru itu.

"Pagi juga buk Ayin, oh iya ada murid baru ya" balas guru yang bernama Rina.

Buk Ayin mengangguk. "Johan, ayo sini" ujarnya ke Johan yang diam.

"Baik buk" cowok itu beranjak mendekati dua orang guru tersebut.

"Saya permisi dulu ya buk Rina" ujar buk Ayin.

"Baik buk, terima kasih"

"Iya buk sama-sama" lalu buk Ayin keluar dari kelas XI IPA 2.

"Nah, Johan perkenalkan diri kamu dulu ya"

"Baik bu"  Johan menghadapi teman-teman barunya.

"Hallo, selamat pagi. Perkenalkan nama saya Johan Aksa Dinata, pindahkan dari SMA negeri 02 Jambi" ujar Johan dengan mantap dan sedikit serak-serak membuat siswi-siswi dikelas terpesona, kecuali seorang gadis yang duduk di belakang menatap Johan dengan datar.

"Woahh ganteng anjir!!"

"Suaranya serek-serek gitu, bikin gak fokus"

"Dih lebay amat ni cewek"

"Nape lu? Iri?"

"Aduh mas ganteng banget sih"

"Mas rahimku anget"

Oke abaikan yang terakhir:)

Begitulah kericuhan yang dibuat murid di kelas baru Johan. Cowok itu hanya tersenyum tampan, dan itu makin membuat siswi-siswi menjerit.

"Sudah-sudah jangan ribut, semuanya diam!" lerai buk Rina, dan tidak lagi terdengar keributan. "Nah Johan kamu duduk di belakang dekat Icha ya, hanya disitu kursi yang tersisa. Gapapa kan?" lanjutnya.

"Tidak apa-apa bu" jawab Johan.

"Icha, angkat tangan" dengan malas gadis yang bernama Icha itu mengangkat tangan.

Sontak mereka bertatapan, tapi tak lama Icha mengalihkan pandangannya.

"Nah ayo duduk sana, semoga kamu betah ya dikelas ini"

"Baik bu, terima kasih" setelah mengatakan itu, Johan berjalan ke mejanya. Tatapan siswi tak lepas dari wajah tampan Johan.

"Hai" sapa Johan ke gadis yang duduk disampingnya.

"Hmm" Johan sedikit kaget dengan balasan gadis itu.

'Anjir cewek dingin bro, mayan lah'. Batin Johan.

"Nama gue  Johan--"

"Ya, gue tau. Tadi lu udah perkenalan!" ketus Icha.

Johan terkekeh pelan. "Nama lu?"

Icha bedecak pelan. Lalu tangannya menyodorkan buku ke Johan. Johan membaca sampul buku gadis itu.

Gladys Nichana Auristella.

Itu yang Johan baca di sampul buku Icha. Johan mengangguk dan tersenyum ke arah Icha yang juga melihatnya.

Icha terdiam sejenak saat melihat senyum tampan Johan, tak lama ia menggeleng dan mengalihkan pandangannya.

Johan yang melihat Icha kebingungan, tapi ia tak ambil pusing, lalu ia memperhatikan guru yang sedang mengajar di depannya.

*****

TBC.

Kalian juga bisa krisar kok:)