14

331 43 19
                                    

Kembali lagi bersama dengan saya, author retcehh dan tydak sombonggg hgehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali lagi bersama dengan saya, author retcehh dan tydak sombonggg hgehehe...

****

"Hmmppppp!!" Gesti berteriak, tapi tidak akan terdengar oleh orang, hanya Icha. Karena Icha menekan kuat sapu tangan ke mulutnya.

Tak lama Gesti pingsan, dengan cepat Icha menyeret Gesti ke bangunan kosong yang jauh dari taman tersebut dan pastinya tidak akan ada orang yang tau.

Saat telah sampai, ia menemukan tali seperti tali tambang goni. Lalu ia mengambil tali itu, sebelum mengikat ia membuka seluruh pakaian Gesti hingga ia full naked, lalu setelah itu ia mengikat tangan dan kaki Gesti dengan begitu kuat.












Tak lama Gesti pun terbangun dari pingsannya. Langsung saja ia merasa pusing di kepalanya, lalu ia terkejut melihat Icha di depannya.

"Icha?!" terkejut Gesti.

"Kenapa? Lu kaget, hah?!" tanyanya dengan seringai yang membuat Gesti merasa takut.

Gesti melihat kakinya yang terikat dan tangannya juga. "LEPASIN GUE BRENGSEK!!" maki Gesti sembari berteriak, tapi tak akan membuat orang tau dia dimana. Ia berusaha untuk membuka ikatan di tangannya, tapi tidak bisa.

"Mulut lu benar-benar sampah, Gesti! Dan kayaknya gue harus jahit tuh mulut lu, supaya lu nggak bisa memaki atau mengatai orang lain, lagi!" geram Icha, lalu ia mengeluarkan jarum dan benang yang ia ambil tadi.

"Icha! Lu mau ngapain?!" Betapa terkejutnya Gesti saat melihat jarum berukuran besar yang tengah di genggam Icha. "JANGAN CHA!!" ia berteriak saat Icha ingin memajukan bibirnya.

Icha tak habis akal.

Bugh!

Darah segar keluar dari mulut Gesti, karena Icha memukul kuat perut Gesti.

Lalu Icha mulai ingin menjahit mulut Gesti. Begitu jarum tadi menusuk mulut Gesti, darah segar kembali keluar, kali ini sangat deras. Bahkan sampai meluncur di perutnya dan juga ada yang mengenai baju Icha, untung tidak banyak.

"Hmpp!!.... Hiks!" dan saat itu Gesti tidak bisa bersuara hanya bergumam, karena mulutnya telah di jahit oleh Icha dengan sangat rapi.

"Gak bisa ngomong? Kasian banget sih lu!" ejek Icha, bibirnya membentuk seringai. Gesti hanya menangis, tubunya sakit semua.

"Bermain-main dulu gapapa lah ya, masih banyak waktu" ujar Icha, ia mulai membuat ukiran di tubuh Gesti dengan jarum tadi.

"HMMPP!!!" Gesti berteriak dalam diam, dadanya sakit sekali.

"Cantik banget sih" kekeh sinis Icha di akhir kalimat. "Lagi ah"

"Akhmpp!!" jerit diam Gesti, Icha menusuk berulang lagi jarum tadi ke perut Gesti, hingga darah keluar dari perutnya.

My Girlfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang