My Girlfriend Is Psychopath [END]

24

Jangan lupa vote dan komen ditunggu.

Happy reading!!

.
.
.
.
.

“Hahaha mampus lu kan, lu udah ngerebut Icha dari gue, itu lah pembalasannya” ujar seorang pria dan di akhiri kekehan dan seringai tajam bak psychopath. Ia terus melajukan mobilnya di jalanan menuju basecamp.

Setelah sampai, pria itu langsung memasuki basecamp tersebut dan wajah tersenyum kemenangan. Kemudian ia duduk di kursi dan sebatang rokok menyelip di jari telunjuk dan jari tengahnya, menghirup rokok tersebut dan menghembuskan ke udara membuat asap mengepul.

BRAK

Saat sedang asyik-asyiknya menikmati kemenangan, tiba-tiba pintu basecampnya di buka paksa, melihatkan seorang gadis menatapnya marah.

Gadis itu melangkah ke pria yang duduk di kursi tersebut.

“Paansih lu” ujar pria itu datar.

“Lu yang apa! Lu buat Johan kecelakaan, seharusnya Icha yang lu buat kek gitu” sarkas gadis tersebut.

Pria itu terkekeh sinis, lalu ia mematikan rokoknya. “Apa lu bilang? Seharusnya Icha? Memang seharusnya Johan yang kecelakaan itu, bukan Icha, dia udah ngerebut Icha dari gue!”

“Tapi gue udah bilang jangan pernah lu mencelakai Johan!”

“Emang gue peduli? Dia itu cuma hama”

Gadis tadi mengepalkan tangannya. Ia merasa sangat marah.

“Lihat apa yang gua akan lakukan pada Icha”

Pria itu terkekeh pelan. “Silahkan kalau lu berani”

Emosi gadis itu meledak. Ia langsung keluar dari basecamp pria yang membuat Johan kecelakaan.

.
.
.
.
.

“HHMMMPP!!!” jerit tertahan penutup mulut dari seorang pria ketika pipinya tergores silet yang begitu tajam.

Orang yang melakukan itu hanya tersenyum miring. “Enak?” tanya orang itu.

Pria itu menggeleng tanda tidak menyenangkan. Ia merasa perih luar biasa di pipinya yang luka karena silet. Pipi keduanya mengalir cairan berwarna merah, lalu tangannya dan kakinya di ikat dengan kuat sehingga pria itu memberontak.