vi. hotel tour

351 72 23
                                    

Happy reading💜
.
.
.
.



Dua tahun yang lalu....

Jaerico baru saja selesai meeting di Executive Lounge Hotel Fireflies—salah satu hotel yang memakai jasa hotel manajemen tempatnya bekerja sebagai salah satu direktur. Ia kini melihat-lihat interior yang sudah dua kali ia datangi ini. Saat sedang asik melihat-lihat, tiba-tiba seorang Resepsionis cantik menghampirinya sambil tersenyum.

Jae terpesona oleh senyum itu, sehingga ia tidak bergerak sedikit pun ketika perempuan itu mendekat padanya.

"Selamat datang di Fireflies Hotel Pak, mari saya temani sambil melihat-lihat biar tidak bingung," ucapnya ramah.

Jae sempat bertanya, apakah wajahnya sebingung itu sampai dihampiri oleh Resepsionis? Tapi begitu melihat wajah dan senyum serta sikap ramah perempuan itu, Jae justru merasa senang karena dihampiri.

Dengan senyum terkembang, Jaerico menjawab, "Oh boleh Mbak. Makasih sebelumnya." Ia mengamati nametag gadis itu.

Wendy C.J

Gadis itu kemudian memimpin langkah keduanya mengitari hotel dengan penjelasan singkatnya. Jae hanya mengangguk-angguk saja walaupun sebenarnya ia sudah tahu semua yang dijelaskan olehnya. Yang benar saja, dia pastinya mengenal dengan baik setiap hotel yang bekerja sama dengan manajemennya kan?

Mereka kini sudah naik ke lantai lima dimana terdapat gym, bussines center dan poolside restaurant yang tidak begitu ramai siang ini.

"Di sebelah sana ada Karumba resto and bar, Pak. Jam operasionalnya dari lunch sampai jam 11 malam. Untuk Karumba karena poolside maka di sini bisa smooking, tidak seperti di Angsana yang sifatnya non-smooking, Karumba juga menyediakan alcohol dan non-alcohol drink, Pak."

Jae tersenyum sembari manggut-manggut.

"Kalau ini Health and Beauty Center kami, Pak. Untuk tamu free access gym, spa dan massage selama satu jam. Tapi untuk non-guest juga bisa join membership. Di sebelah sana, ada kolam renang dengan kedalaman 3meter untuk orang dewasa, dan juga ada yang tidak dalam untuk anak-anak. Jam operasionalnya dari jam 7 pagi sampai 9 malam."

"Oh gitu ya, Mbak."

Mereka kemudian naik ke lantai 7 dan gadis itu membuka salah satu pintu kamar di lantai tersebut.

"Ini Suite Room di Fireflies Hotel ya Pak, ukurannya 50sqm, dengan king size bed, dan private balcony. Ada shower dan bathub di bathroomnya. Kamar ini adalah tipe paling atas dan punya banyak kelebihan seperti, express check-in dan check-out, discount 15% untuk setiap transaksi di semua outlet kami mulai dari laundry, restoran, sampai spa. Minibar yang akan direfill setiap hari, juga free late check out sampai jam tiga sore."

Jaerico terpukau melihat bagaimana Wendy menjelaskan kamar tanpa terlewat sedikitpun. Mereka pun beralih pada tipe kamar selanjutnya yang masih berada di lantai itu.

Sebelum mulai menjelaskan, Jae tiba-tiba bersuara. "Sorry, can you explain in English? If you don't mind," ucapnya iseng. Entahlah, ia hanya tahu ingin seberapa jauh jam terbang resepsionis di depannya ini.

"Of course. My pleasure." Wendy membuka pintu kamar dan mulai menjelaskan didahului sebuah senyum manis.

"This is our Junior Suite Room. Unlike the Suite room, this one have a 40sqm space. With king size bed, it will comfort your rest. There is bathroom with hot and cold water shower. We also provide you with two towels and free amenities which are supplied everyday.

BLIND DATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang