When raindrops fell down from the sky
The day you left me, an angel cried
Oh, she cried, an angel cried
She cried---Ariana Grande
.
.
.
Rumah Hyeyoung terlihat utuh.
Tanpa jendela pecah, darah, atau lendir-lendir hitam menjijikkan yang biasanya nampak pada tembok dan jendela bangunan lain, menandakan bangunan tersebut telah dikuasai oleh aktivitas makhluk-makhluk itu.
"Kelihatan oke," ucap Jungkook waktu mengamati rumah dua lantai di depannya. Rumah itu dikelilingi oleh pagar kayu putih. Rumah yang cantik, bersih, terawat. Rumputnya hijau dan dikelilingi pepohonan rindang. Tampak sangat hidup. Jauh dari kesuraman. Perbedaan rumah yang benar-benar ditinggali manusia dan rumah yang dibiarkan terbengkalai karena pemiliknya adalah zombie, tidak mungkin sempat memikirkan rumput yang belum dipangkas atau debu dari jendela yang belum dibersihkan.
Eunwoo tersenyum lega, meski ketegangan belum lepas dari pundaknya. Setidaknya sampai dia benar-benar memastikan Hyeyoung baik-baik saja dengan mata kepala sendiri.
Mereka berempat sama-sama melangkah masuk ke pekarangan rumah Hyeyoung. Menapaki anak tangga, menginjak lantai teras kayu yang berderit. Eunwoo tidak bisa melepaskan kenangan dan senyuman semenjak tiba di sini. Rumah inilah yang menjadi saksi bagaimana perjalanan Eunwoo tumbuh menjadi manusia dewasa.
Eunwoo mengetuk-ngetuk pintu. Tidak sabar ingin segera bertemu dengan kakak perempuannya. Tak lupa Eunwoo berpaling untuk melihat reaksi tiga orang di belakangnya. Mereka juga sama-sama antusiasnya ingin bertemu Hyeyoung, kelihatan dari wajah-wajah yang cerah itu. Seojun yang kelihatan paling sumringah sekaligus deg-degan. Akan berhadapan dengan "Calon kakak ipar"... ehem. Ehem. Calon.
Pintu kawat kasa bagian dalam terbuka, menyisakan pintu kaca di bagian terluar.
Sore hari yang tenang dihancurkan oleh bunyi ledakan dari sebuah senapan yang menembak ke arah mereka. Kaca di pintu terluar pecah berkeping-keping. Seluruh kejadian seakan terjadi dalam mode lambat, peluru terbang melesat dan mendarat di pohon terdekat. Untung Jungkook dan Eunwoo sudah terlatih, gerakan mereka lebih sigap. Begitu mendengar bunyi senapan dikokang, mereka langsung memeluk pacar masing-masing sebagai bentuk perlindungan lalu berjongkok di lantai.
"Jesus Christ! Noonaaa!" Eunwoo berteriak keras. "Ini aku!"
Perlahan-lahan, sebuah kepala berambut gelap muncul dari balik pintu yang rusak. Hyeyoung berdiri di sana, pistol di tangan, dia memandang empat anak muda di hadapannya seolah-olah mereka alien. Entah apa yang harus Hyeyoung percayai, fakta bahwa adiknya memang masih hidup dan sekarang tengah berdiri di hadapannya. Atau ini semua cuma mimpi yang terlalu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombieland [KookMin/SuSeo]
Fiksi Penggemar[Terinspirasi dari film Zombieland] Sebelum kekacauan: Park Jimin (20 tahun), menjadi mahasiswa kedokteran membuat semua orang menganggap Jimin tahu segalanya. Mereka pikir mereka dapat mendatangi Jimin dan bertanya tentang batuk yang mereka derita...