SAMUDRA

6

Tring..

Bunyi suara notifikasi dari ponsel Qilla, pertanda ada chat masuk. saat Qilla melihatnya dari nomor tidak dikenal.

+62823464***
Hy sayang
Qilla?
Yang!!
Jwb Qilla jgn membuat aku mrh!

AqillafahreziW_
?

+62823464***
Ini aku Samudra.

AqillafahreziW_
Lo dpt no. Gue dr mana?

Jawab Qilla singkat. Ia sedang asik bermain sosial media dan sekarang mood nya hancur karna Samudra yang mengechat nya.

Kutub Samudra😤
Aku udh blng jngn pk lo-gue!
Apa aku msh krng jls, dan hrs ngsh hkmn ke km!!

Marah nya, Samudra memang selalu irit bicara bahkan saat di chat pun ia menjawabnya dengan singkat. Mampus si kutub marah! Udah nyingkat semua lagi. Jangan sampe besok gue tinggal nama nih. Batin Qilla

AqillafahreziW_
E-hh nggak mksd aku bkn gt,
Km dpt no. Aku dr mana?

Qilla memang akan menjawab setiap chat nya singkat, alasan nya karna ia terlalu malas untuk mengetik panjang jadi ia akan menjawab nya singkat.

Kutub Samudra😤
Apa itu pntng utk aku jwb?!
Apapn itu tntng km aku sllu th hm.

AqillafahreziW_
Ishh ya enggak.
Dih km mata" in aku yah ngakuu!

Kutub Samudra😤
Km dh mkn?
Apa mau aku bliin sesuatu?

AqillafahreziW_
Udh.
Nggak aku dh knyng.

Read.

huhh dasar kutub chat gue cuma diread doang awas aja. Batinku. Dan melempar handphone disofa tepat disampingku.

Mood Qilla tiba-tiba saja turun hanya karna Samudra menread chat nya ada perasaan kesal dan tidak suka saat Samudra hanya melihat pesan nya saja. Kok gue kesel yah cuma gara-gara Samudra read chat gue,ishh tau lah. Pikir Qilla. ia saja tidak tahu mengapa hanya karna sebuah pesan dari orang yang bahkan Qilla tidak tahu menahu lebih tepat mengklaim diri nya sebagai pacarnya.

Sedangkan di mansion. Samudra baru saja selesai dengan apa yang disuruh oleh mama nya dan baru selesai mengirim pesan kepada Qilla gadis nya, Samudra juga berniat akan ke rumah Qilla.

Dirasa sudah pas dengan menggunakan baju hitam polos celana jens hitam senada dengan baju dan jangan lupakan jam tangan rolex yang simpel namun terlihat elegan juga sepatu Converse sebagai alas nya. Ia keluar dari kamar nya menenteng jaket denim dan memegang kunci motor nya, menuruni tangga.

"Rumah Devan" pamit Samudra yg sudah berada didepan Ana, mencium tangan mamanya

"Kamu mau ke rumah Devan" ulang Ana

"Hm" dehem samudra menjawab pertanyaan Ana

Ia keluar menuju garasi untuk mengambil motor nya, saat diperjalanan Samudra merasa ada yang mengikuti nya. Ia melihat ke belakang untuk melihat siapa yang telah mengikuti nya dan dilihat Alex serta anggota Loridz yang lain nya tengah mengejarnya. Samudra yang tak ingin berhadapan dengan Alex yang nanti akan berujung baku hantam dan muka nya akan ada luka karna tak ingin membuat khawatir Qilla segera menancap kan gas nya.