30

15.2K 710 15
                                    

"ishh aku nggak mau Sam!" Ucap Qilla

Setelah tadi menyuruh yang lain nya agar datang, Samudra baru menyadari Qilla hanya memakai celana pendek dan hoodie yang kebesaran. alhasil paha mulus nya terlihat kemana-mana.

Samudra sempat menahan gejolak yang ada ditubuh nya. Oh ayo lah, ia juga pria normal yang ketika disuguhkan pemandangan yang membuat sisi dalam diri nya bangkit.

Bagaimana tidak, hoodie yang kebesaran yang hampir menenggelamkan badan Qilla terlihat seperti anak kecil dan juga celana pendek se paha membuat nya seperti tidak memakai celana. Tidak, tidak Qilla harus mengganti nya sebelum yang lain nya datang. Samudra tidak mau berbagi! Apa lagi dilihat oleh sahabat gila nya.

"Aku nggak mau punya ku dilihat orang lain!" Ucap Samudra menahan emosi nya

"Tapi aku udah nyaman gini" ucap Qilla tak mau kalah

"Ganti sendiri apa aku yang gantiin!" Ucap Samudra dingin

Qilla merinding mendengar nada suara Samudra yang berubah dingin. Qilla berlari masuk dalam kamar nya untuk berganti.

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Leon nya masuk kedalam mansion

"Jangan teriak bego, lo kira dihutan" menggeplak punggung Leon keras

Kalian ingat jika Samudra, Rey dan Leon memang sudah sering datang sekedar untuk main atau pun yang lain nya. Jadi jangan heran jika kelakuan dua manusia itu seperti ingin mengajak tawuran.

"Ssstt, sakit anjing!"

"Lemah. Baru segitu doang" cibir Rey

"Lo yang nggak waras! Lo geplak keras anying Ampe bunyi Bugg!!"

"Alah lo nya aja yang menyenye"

"Udah... Udah lo berdua bisa nggak si nggak usah ribut dirumah orang! Malu maluin" ucap Audrey yang jengah melihat perdebatan mereka

"Waalaikumsalam, berisik lo berdua" ucap Devan baru saja keluar dari kamar nya dan langsung duduk diruang santai dan disana juga sudah ada Samudra dan juga Qilla yang sudah berganti menggunakan celana jeans hitam dan juga kemeja putih bergaris

Qilla yang melihat Audrey dan Lena segera berpindah tempat duduk menjadi ditengah mereka. Samudra cemberut tak suka jika Qilla pindah.

"Kok pindah" ucap Samudra polos disertai cemberut diwajah nya

Leon bergidik ngeri melihat wajah Samudra.

"Takut gue" ucap Leon dan dibalas tatapan tanya dari semua yang ada disitu

"Takut?" Beo Rey

"Pak boss kalo lagi bucin lebih serem, polos polos bangsat muka nya"

"Ppffftttt, anjir" Rey menahan tawa nya

"Pulang lo sana" ucap Samudra melempar bantal sofa ke arah Leon tapi sayang nya tidak kena dan Leon yang malah meminta perlindungan Qilla

"Sam!" Peringat Qilla

Samudra mendengus, menatap Leon nyalang seakan ingin menguliti dan mencabik-cabik Leon.

Yang lain nya geleng geleng kepala melihat tingkah Leon. Sudah tahu Samudra sensitif jika berhubungan dengan yang nama nya kata bucin.

"Kangen" ucap Qilla berpelukan Audrey dan Lena

"Kangen juga" jawab kedua nya

"Gue aneh sama kalian para cewek, baru sehari nggak ketemu udah bilang kangen gimana se abad, udah heboh sekomplek" ucap Rey yang melihat ke tiga nya berpelukan

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang