42

10.7K 568 17
                                    

"fisik ku memang baik, tapi apakah ada yang bertanya apakah hatiku juga baik-baik saja atau tidak!"
—————————————————

Qilla menatap malas orang didepannya. Sungguh diri nya sudah panas karena mendengar penggemar Samudra yang menatap lapar dan penuh minat pada Samudra lalu ditambah dengan orang titisan seperti tante girang ini.

Dengan tampilan yang menor, bedak sekilo menempel dimuka, lipstik yang merah, bulu mata yang cetar membahana, rok diatas lutut, baju ngetat membentuk lekukan badan yang membuat nya menonjolkan bagian tertentu.

"Kamu pasti capek kan, nih aku bawain kamu minuman" ucap nya menyodorkan sebotol air

Samudra melihat orang didepannya dengan pandangan datar. Tak berminat untuk mengambil botol air yang telah disodorkan pada nya.

Glek... Glek.....

"AAAHHHHH"  suara seseorang yang meminum air hingga bunyi tegukan dari tenggorokan.

Lauren, orang yang berniat memberikan minuman pada Samudra kini minuman itu telah diambil dan berpindah tangan. Lauren menatap orang yang telah berani meminum air yang akan diberikan pada Samudra itu dengan marah.

Dan yang menjadi pelaku kekesalan Lauren kini tengah menyengir menatap diri nya.

"Hehehe makasih minuman nya ya tan"

"LEON!!! lo tau nggak si itu minuman bukan buat lo tapi buat my honey Samudra" ucap nya melembut saat menyebut nama Samudra

"Terus tadi lo panggil gue apa? Tan?! Lo pikir gue tante tante, lo nggak liat gue cantik ngelebihin manusia sok cantik didepan gue ini, body gue juga ok" sambung nya

"Dih, nih manusia satu kerjaan nya sirik mulu" ucap Rey memandang Lauren geli

"Alah samudra aja nggak mau nerima, ya dari pada mubazir lo buang mending buat gue aja kan. Itung-itung pahala mengurangi dosa lo yang menumpuk" ucap Leon lalu berlindung dibalik punggung Devan saat melihat titisan mak lampir didepannya seakan ingin memakan nya

Lauren mendengus melihat Leon, tidak menghiraukan Leon yang telah mengambil air minum nya ia kembali melihat Samudra. Dan yang membuat nya semakin panas adalah melihat Samudra yang sedang mengelus kepala Qilla dengan Qilla yang berada didekapan Samudra.

Samudra dan Qilla hanya melihat dua orang yang berbeda watak itu tengah berdebat, yang satu titisan mak lampir dan yang satu lagi badan besar tapi kelakuan seperti bocah TK. Samudra menarik Qilla agar lebih dekat lalu tangan nya terangkat mengelus kepala Qilla dan tangan yang satu nya ia gunakan untuk mendekap Qilla erat.

Lauren maju menarik kasar Qilla hingga berhasil memisahkan Samudra dan Qilla dengan Qilla yang hampir terjatuh karna tarikan yang tidak siap yang dilakukan Lauren.

Samudra menatap tajam perempuan dihadapan nya yang hampir membuat gadis nya terjatuh jika tidak ditahan oleh Devan yang ada dibelakang nya.

"Bangsat!" Umpat Samudra

"Wahh kelakuan lo ya makin hari makin bikin gue istighfar mulu, gedek gue lama lama gue goreng juga lo" ucap Qilla kesal. Enak saja diri nya didorong dengan tidak manusiawi. Lihat saja apa yang akan dilakukan diri nya

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang