32

14.6K 701 18
                                    

Pagi ini suara deru motor saling bersahutan, menjadi pusat perhatian pengendara lain nya agar memberikan kan mereka jalan. berjejer rapi melajukan motor nya mengikuti sang ketua, membelah padat nya jalanan kota Jakarta untuk sampai ditujuan.

Kini suara deru dari mesin motor memasuki Samudra Hight Shcool dan membuat geger dengan kedatangan dari ketua, inti dan anggota Black Bird's. Bagaimana tidak? Tidak biasa nya Samudra mengumpulkan sebagian dari anggota nya dan berangkat bersama kecuali akan ada bentrok dengan Alex dan Loridz nanti nya. Kini motor mereka memenuhi parkiran dan ada sekitar 60 motor memenuhi parkiran SHC

Samudra yang menggunakan handband hitam dengan huruf S disamping kepala nya, dan Devan yang mengenakan ban kapten ditangan nya dengan huruf D. Rey dan Leon mereka menggunakan jaket dengan tulisan INTI REY, dan INTI LEON. Yang lain hanya mengenakan jaket Black Bird's.

Para kaum hawa yang melihat nya sudah berteriak histeris, Geng Black Bird's bukan lah geng sembarang. Kebanyakan anggota nya memiliki wajah tampan dan mulus terawat. Apa lagi inti geng dan sang ketua memiliki wajah diatas rata-rata yang membuat perempuan meleleh seketika.

Qilla turun dari motor Samudra, diikuti Audrey yang turun dari motor Devan dan Lena yang turun dari motor Rey.

Mereka bertiga mendengus tak suka mendengar pekikan para cabe kiloan yang melihat ketampanan seorang Samudra dan inti lain nya.

Samudra dengan rambut acak-acakan ditambah memakai handband, baju dikeluarkan dan jaket geng nya menambah kesan badboy. Devan stay cool dan datar, baju dikeluarkan dan memakai ban kapten. Rey dan Leon yang sedari awal sudah tebar pesona mendengar cuitan untuk nya, menatap genit dengan mengerlingkan sebelah mata nya.

"Pengen gue colok mata nya" ucap Lena greget melihat banyak nya murid perempuan yang seperti tante kurang belaian dengan makeup menor.

"Nggak usah sok ganteng" ucap Qilla kesal menatap datar Samudra

"Mereka baru punya nomer kalian, tapi kita udah punya hati nya, mau apa?!!" ucap Audrey

"BUKAN MAEN!" teriak semua nya kompak

"Cewe kalo udah marah serem nya ngelebihin emak gue pas motong uang jajan" bisik Leon yang masih didengar oleh ke 3 nya

"Heh!! Singa lo ngatain kita hah?!" sewot Lena

Glekk

Leon menyengir dengan mengangkat dua jari nya, peace. Leon ngeri ditatap datar oleh 3 Srikandi.

Yang lain nya melihat itu hanya terkikik geli.

"Lagian lo si bang cewe kok dilawan!" Ucap Adit terkekeh dengan tingkah abang tingkat nya itu

"Lumayan bang sarapan pagi" sambung Adam

"Seneng lo! Seneng, ketawa terus. Nistain aja gue terus, kaga papa Leon ganteng Leon sabar"

"Ganteng kalo diliat dari atas monas" saut Rey dan disambut dari gelak tawa yang lain nya

Ekhem!

Samudra berdehem dan semua yang mendengar intruksi dari ketua mereka langsung terdiam.

"kelas" Samudra mengandeng tangan Qilla

Yang lain mengikuti Samudra. Ini sama seperti yang Samudra lakukan saat dirinya mengklaim Qilla menjadi milik nya. Mengawal Qilla.

Samudra dan Qilla menimpin, disamping kanan Devan dan juga Audrey dan disamping kiri Rey dan Lena. Dibarisan awal anggota ada Leon yang memimpin, mereka berjalan di koridor.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang