Para Penerus Tahta

46 3 0
                                    


Hembusan angin yang begitu semilir nan sejuk, membuat bayu aji tidak bisa menahan rasa kantuknya.

Bersandar pada sebuah pohon yang rindang, dia memejamkan mata, rasa kelelahan yang membuat dirinya tidak bisa menahan rasa kantuk tersebut.

Putri tertua raja Airlangga, Sanggramawijaya tunggadewi cuma memandang kearah bayu aji yang telah tertidur, dia ingin membangunkannya, namun dia sadar karena bayu aji sudah sangat kelelahan.

" paman bayu aji ada dimana ? "

" biarkan dia tidur Samarawijaya "

Dia tertegun melihat bayu aji tertidur dalam posisi bersandar di pohon, dia tatapnya lelaki yang  telah menyelamatkan dirinya, terbesit sebuah ungkapan dalam hati Samarawijaya.

" jika suatu saat nanti aku menjadi raja, aku tidak akan melupakan apa yang telah kau lakukan paman "

Tapi bagaimanapun Samarawijaya sadar, bahwa yang nanti akan berhak menduduki tahta  Kahuripan adalah kakaknya Sanggramawijaya tunggadewi.

Namun tidak bisa dia pungkiri, bahwa dirinya  juga menginginkan tahta Kahuripan, namun dia berusaha untuk menutupi keinginan tersebut dihadapan kakak perempuannya tersebut.

Namun Samarawijaya sangat berharap, jika suatu saat nanti tahta Kahuripan dia yang akan mendudukinya, walau saat ini kerajaannya belum ada, karena baru saja dihancurkan oleh dyah Tulodong.

" aku harus kembali mendirikan kerajaan Kahuripan "

Dalam pikirannya, Samarawijaya pasti akan menjadi pilihan ketiga, jika nanti ayahnya raja Airlangga  sudah turun tahta.

Dia merasa, pilihan pertama pasti jatuh pada anak pertama, Sanggramawijaya tunggadewi, dan selanjutnya Mapanji garasakan.

Sebelum semuanya terlambat, Samarawijaya bertekad untuk kembali mendirikan kerajaan Kahuripan kembali, dan mencari dukungan dari orang orang terdekat ayahnya yang masih ada.

Bayu aji cuma diam, dia tidak berani menjawab apa yang Samarawijaya sampaikan, otaknya berpikir mencari jawaban yang tepat.

" maukah paman bayu aji mendukungku menjadi raja ? "

Ucap Samarawijaya, mengulangi pertanyaannya kembali.

" siapapun yang nantinya ditunjuk gusti prabhu menjadi raja, saya akan mendukungnya "

" yang saya inginkan adalah, paman bayu aji mendukung saya menjadi raja "

Ungkapan secara tegas dari Samarawijaya mulai membuat bayu aji cemas, dan mulai muncul pikiran pikiran buruk di kepalanya.

" jika nanti yang menjadi raja Kahuripan adalah putri Sanggramawijaya tunggadewi, bisa ada kemungkinan pangeran Samarawijaya akan memberontak "

Ungkap bayu aji dalam hati.

" bagaimana paman bayu aji ? "

" pangeran, kita utamakan memikirkan gusti prabhu terlebih dahulu, masalah itu kita bicarakan nanti, saat kita tahu keadaan gusti prabhu "

Jawaban bayu aji ini untuk sesaat mampu meredahkan ambisi Samarawijaya, karena hingga saat ini mereka tidak tahu keadaan raja Airlangga.

" semoga gusti prabhu selamat pangeran, dan kita bisa kembali membangun kerajaan baru "

Lanjut bayu aji.

" tapi, dimana kita akan mencari ayahanda gusti prabhu ? "

" saya akan mencarinya "

Keinginan Samarawijaya untuk menduduki tahta Kahuripan bukannya tanpa halangan, disatu sisi, Mapanji garasakan juga menginginkan tahta tersebut.

Mapanji garasakan juga tahu, jika sang kakak Sanggramawijaya tunggadewi, tidak ingin menjadi ratu Kahuripan.

" aku sama sekali tidak tertarik untuk menjadi ratu adikku, aku ingin meninggalkan segala gemerlapnya duniawi, dan ingin mendekatkan diri pada sang pencipta "

Ucapan itu pernah terlontar dari kakaknya kepada dirinya, karena itu dia sangat yakin, jika suatu saat nanti tahta kahuripan akan menjadi miliknya.


Kahuripan 1009 - 1042  2 Dyah TulodongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang