Sebuah kekhawatiran masih bercokol di hati dyah Tulodong, walau berhasil meluluh lantakkan kota raja Kahuripan, dan memenangkan peperangan, namun raja Airlangga berhasil kabur.
Dia sendiri sudah mendengar, jika Airlangga telah mendirikan kota raja baru, yang berjarak satu hari perjalanan kaki dari Watan mas.
Hal ini mulai meresahkan hati dyah Tulodong, karena dia harus siap untuk kembali berperang dengan raja Kahuripan tersebut.
Ingin sekali dia marah kepada orang orang yang kini duduk bersilah di depannya, namun itu percuma, karena cepat atau lambat, Airlangga pasti menyerang dirinya.
" Kuda paksi "
" sendiko gusti ratu "
" siapkan para prajurit kita "
" sendiko gusti ratu "
Angin pembalasan Airlangga terasa begitu kencangnya menerpa tubuh dyah Tulodong, dia tidak ingin menyerah begitu saja, kemenangan yang pernah dia peroleh, tidak bisa hilang begitu saja.
" aku ingin, kali ini Airlangga bisa menghembuskan nafas terakhirnya "
Terbesit rasa iri pada hati dyah Tulodong terhadap Airlangga, kenapa seolah olah dia selalu dilindungi oleh sang pencipta.
Dua kali kota raja tempatnya tinggal hancur, namun dia selalu bisa lolos dari bahaya.
Dukungan rakyat selalu dia dapatkan, walau sudah kehilangan singgasana, tapi rakyat selalu mendukungnya untuk menjadi raja.
" apa karena nenek moyangnya adalah penguasa tanah Jawa, sehingga rakyat lebih mempercayainya ? "
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Airlangga adalah penerus dinasti wangsa Isyana di pulau Jawa, sehingga rakyat lebih mengenal Airlangga.
Matahari mulai naik seukuran tombak, kabut putih secara perlahan mulai hilang tersapu angin.
Menguasai kota raja Wayan mas, ternyata tidak mengakhiri riwayat kerajaan Kahuripan.
Watan mas boleh jatuh, tapi tidak untuk Airlangga, karena dia masih mampu untuk membuat kota raja baru.
Hal ini membuat dyah Tulodong merasa tidak ada artinya menguasai Watan mas, karena kerajaan Kahuripan tidak hidup dari kota rajanya, tapi dari Airlangga.
Selama Airlangga masih hidup, selama itu pula kerajaan Kahuripan masih ada, walaupun kota raja Warna mas berhasil dia taklukkan, ternyata Kahuripan tidak bisa dia taklukkan.
Kini ancaman yang bernama Airlangga itu masih ada, dan akan selalu menjadi ancaman yang nyata bagi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kahuripan 1009 - 1042 2 Dyah Tulodong
Historical Fictionkeinginan Airlangga untuk menguasai pulau jawa seperti para pendahulunya dahulu tidak berlangsung mudah. usai menaklukkan empat kerajaan di blang selatan jawa, Hasin, Wuratan , Lewa dan Wengker. namun masih ada satu kerajaan yang belum bisa dia takl...