Dinas Luar Kota

2.6K 58 7
                                    

Hari ini jadwal dinas keluar kota, seharusnya Soobin yg menjalani tapi karena kemarin lusa setelah memeriksa ke dokter dan Yeonjun dinyatakan hamil terpaksa tugas Soobin digantikan oleh ayah Jungkook.

Jadi Jimin dan Soomin mengantar Jungkook kebandara. Soobin tidak ikut, karena Yeonjun masih lemas setelah mengalami morning sickness.

"Bakal kangen sama ayah~" ucap Soomin memeluk tubuh besar ayahnya.

"Ayah pergi cuma beberapa hari dek. Dirumah jangan bandel, nurut sama bunda" Pesan Jungkook sambil mengelus rambut panjang putrinya.

"Iya! Jangan lupa oleh2 ya yah" Soomin melepaskan pelukan. Kini berganti menjadi Jimin yg memeluk Jungkook.

"Mas jangan capek2 disana, istirahat, makan yg teratur. Nanti adek pantau biar mas gak lupa makan."

"Iyaa sayang. Klo kerjaan selesai lebih cepet, mas langsung pulang." Jimin mengangguk. Dia masih ingin lebih lama memeluk suaminya, tapi suara pemberitahuan terpaksa harus menyudahinya. Pesawat yg akan ditumpangi Jungkook akan segera lepas landas.

"Gyu, titip mas Jungkook. Kalo dia macem2 disana langsung laporin ya" peringat Jimin pada sekertaris sekaligus sahabat suaminya itu.

"Siap Jim, gua jadi mata-mata dia selama disana." Jawab mingyu.

Jungkook dan Mingyu mulai melangkah meninggalkan Jimin dan Soomin. Setelah keduanya menaiki pesawat, kedua ibu dan anak itu memilih untuk segera pulang.

Sesampainya dirumah, Jimin melihat putra sulungnya sedang berkutik didapur.

"Yeonjun gimana kak? Masih muntah?" Tanyanya. Duduk dikursi meja makan, memperhatikan putranya yg seperti sedang membuat sesuatu.

"Buna, aku kekamar dulu ya" pamit Soomin.

"Iya cantik, jangan main game terus ya. Inget pesen ayah tadi"

"Eungh!" Gadis cantik itu berjalan menuju kamarnya.

"Udah gak muntah bun, paling cuma pagi sama kalo mau tidur. Ini aku lagi bikinin wedang jahe, katanya bisa ngurangin mual"

"Iya bener, kalo bisa sediain permen jahe aja." Saran ibu dua orang anak yg sebentar lagi akan menjadi seorang oma itu.

"Iya bun nanti aku beli permennya. Ini aku ke kamar dulu ya bun" Pamit Soobin. Segelas wedang jahe yg dia buat sudah tersedia.

"Yaudah sana. Dijagain yg bener. Istri yg lagi hamil muda pasti manja dan butuh suaminya banget." Jimin memberi usapan dipundak putranya.

Waktu terasa cepat berlalu. Rasanya baru kemarin putranya bisa memanggilnya dengan sebutan bunda, namun tidak lama lagi justru dia akan dipanggil papah oleh anaknya nanti.






"Hahh~~ cepek banget"

Terhitung sudah dua hari Jungkook berada dibali untuk urusan pekerjaan. Dan selama dua hari ini, banyak yg harus dilakukan. Sampai waktu untuk istirahat hanya sebentar.

"Iya capek banget. Apa karna faktor u makanya kerasa capek banget yah Jek" Tambah Mingyu.

Dua orang itu sedang duduk disofa kamar hotel yg mereka sewa. Menyenderkan kepala disofa dengan mata tertutup karena merasa lelah yg sangat.

"Lu aja yg tua, gua mah awet muda!" Bantah Jungkook tidak terima dibilang sudah berumur. Padahal menang kenyataannya begitu.

"Walaupun muka kita masih ganteng, tapi badan gak bisa boong Jek. Kita udah hampir kepala 5__" Belum menyelesaikan ucapannya, dalam otak Mingyu terbesit ide bagus.
"Gimana kalo kita ke tempat pijit? Tadi gua denger dilobi, sekitar hotel ada tempat pijit yg terkenal. Kebetulan badan gua udah remuk semua ini. Lu ikut gak?"

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang