Loh??

2.2K 54 4
                                    

"Mas!!"

"Gak usah teriak juga kali dek.."


"Ya lagian ngagetin aja! Masih mending cuma teriak, kalo adek refleks mukul pake ini spatula pans gmana?!"

"Jangan dong sayang~~ nanti mas gantengnya berkurang."

"Bodo amat! Lepas! Adek engap!"

Begitulah pagi hari yg biasa tentram dirumah pasangan kookmin tapi sekarang dihiasi omelan dari si cantik karena si pelaku tiba-tiba saja memeluk pinggang si cantik yg sedang asik memasak.

Menurut rencana, hari ini terakhir Lelaki tampan yg sedang memperhatikan si cantik itu pergi ke kantor berkutat dengan kertas2 berisi tulisan. Karena mulai besok, dia akan sepenuhnya berada dirumah atau mengambil cuti untuk menemani si cantik yg kehamilannya sudah memasuki bulan ke 8.

Kenapa baru memasuki bulan ke 8 dia sudah mengambil cuti?
Padahal normalnya saat kehamilan memasuki bulan ke 9 lah seorang suami akan menjadi "suami siaga", tapi berbeda dgn suami satu ini, dia bilang :
"Mas kan ceonya jadi terserah mas lah kapan mau cuti."

Yasudah biarkan saja.
Orang tampan mah, bebas..
Orang kaya juga, bebas..

"Gak mau lepasin ahh~~" Rengeknya.

"Yaampun mas Jungkook! Jangan ngerengek gitu, gak cocok sama umur! Lepas ish! Adek engap mas~" Lingkaran tangan dipinggang, dilepaskan paksa. Bukan tidak suka, tapi memang sangat sesak, sedang hamil besar tapi dipeluk cukup erat oleh lengan kekar suaminya itu.

"Ck! Lagi enak2 nyium wangi kamu!" Dengan wajah dibuat sedih, dia berjalan mundur kearah kursi yg tidak jauh dari sana.

Kekehan terdengar dari arah si cantik.
Dia mematikan kompor yg kebetulan masakannya sudah matang dan berjalan menghampiri dimana Jungkook duduk.

"Ututu ada yg ngambek~~ jangan ngambek, nanti diketawain dedek. Masa ayahnya ambekan." Jimin mendudukkan dirinya dipangkuan Jungkook, mengalungkan lengan dileher suaminya itu.

"Good morning ayah~~" satu kecupan mendarat di bibir tipis Jungkook. Dalam seketika wajah yg tadi ditekuk, sudah ceria kembali.

"Good morning juga bunda, dedek." Tangan lebar Jungkook menarik belakang kepala Jimin agar bibir mereka kembali bisa bersentuhan, setelahnya beralih mencium perut berisi calon anaknya itu.

"Hari ini jadwalnya kamu check kandungan dek?"

"Iyah mas. Mau usg juga sih.."

"Tapi mas gak bisa nganter, kerjaan banyak soalnya kan besok udah mulai cuti. Gimana klo besok aja?" Tangan besarnya masih setia mengelusi perut Jimin. Sesekali terasa gerakan setiap tangannya berhenti mengelus. Seperti memberitahu kalau calon anaknya ingin dielusi oleh sang ayah.

"Gak bisa mas.. dokternya gak ada jadwal besok. Gak apa2, aku bisa pergi sama mamah jinnie kan? Mas kerja aja."

"Hahh... yaudah klo gtu. Tapi kabarin mas tah klo udah sampe biar gak khawatir."

"Iya ayah ganteng~~ ayah mandi gih sana, bauu.."

Jungkook langsung menyerbu sang istri dgn ciuman mendengar ucapannya tadi.
"Bau juga suka kan?? Buktinya klo malem mas disuruh tidur gak pake baju, mau nyiumin wanginya.."

Blush

Wajah Jimin memerah.. memang benar yg dibilang, Jimin baru bisa tertidur kalau dia memeluk Jungkook dalam keadaan shirtless.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang