Ngambek

2.4K 46 2
                                    


.
.
.
.
.

Beberapa hari ini Jungkook disibukkan urusan kantornya. Padahal ini sudah masuk masanya dia mengambil cuti, tapi karena terjadi masalah tidak terduga, terpaksa dia harus turun tangan langsung menangani.

Saking sibuknya, Jungkook sampai tidak punya waktu untuk istri tercinta,Jimin,  yg kehamilannya sudah mulai memasuki bulan ke 8. Dia pergi pagi, sebelum istrinya bangun, dan pulang saat istrinya sudah tertidur.

Beberapa kali dia mendapat telpon yg berisi rengekkan Jimin yg bilang kalau dia rindu. Jungkook sedih, dia merasa bersalah karena telah meninggalkan sang istri dengan kerinduan.

Hari ini dia memutuskan pulang lebih cepat, bukan hanya karena dia juga rindu Jiminnya, tapi karena badannya sudah tidak bisa diajak lembur lagi.

"Sayang... mas pulang." Teriaknya waktu memasuki rumah. Terlihat sepi, biasanya sekitar jam segini, sang istri sedang duduk santai didepan Tv menonton acara yg menayangman serba serbi kehamilan, tapi sekarang tidak ada.

Jungkook terus berjalan masuk. Menengok kanan kiri, mencari keberadaan Jimin. Sampai suara merdu yg berasal dari halaman belakang menyapa pendengarannya.

Dengan langkah gontai, Jungkook berjalan kearah halaman belakang rumahnya. Sosok cantik yg sedang dicarinya, terlihat sedang dudum santai digazebo sambil bersenandung riang. Membuat Jungkook tidak kuasa untuk ikut tersenyum melihat senyum menawan diwajah cantik istrinya.

"Sayang, lagi apa?" Sapanya lembut. Membuat Jimin terkejut mendapati suami yg sudah beberapa hari ia rindukan berdiri dihadapannya.

"Mas~~"  dengan sigap, Jungkook menahan badan sang istri yg tiba-tiba meloncat kearahnya.

"Hei! Hati-hati! Kalau jatuh gimana?" Ujarnya sarat kekhawatiran yg amat.

"Maaf~~ abis aku udah kangen banget sama mas~" sesal Jimin.

"Mas juga kangen sama kamu. Maaf mas sibuk akhir-akhir ini." Jungkook semakin mendekap badan Jimin yg berada dalam pelukannya.

"Kita masuk? Mas juga mau ganti baju." Anggukan setuju Jungkook rasa dari pelukannya. Sambil merangkul pundak Jimin, mereka melangkah masuk kedalam rumah.

.
.
.
.
.

Niat pulang cepat, ingin bisa bermanja dengan istri terwujud. Namun kini yg manja justru Jiminnya. Dia bergelendot manja dilengan kekar Jungkook. Dia sih, senang2 saja. Tapi sepertinya ini akan berlangsung lama.

"Dek, boleh minta tolong?" Jimin hanya kenaikkan kedua alisnya dengan raut wajah sperti bertanya.

"Mas tau kamu udah hamil besar, emh badan mas pada sakit. Boleh minta tolong pij---"

"Mas~~ aku tiba-tiba pengen makan ketoprak deh.." ujarnya memotong pembicaraan Jungkook. Jungkook menghela napasnya. Sepertinya akan gagal meminta sang istri untuk memijatnya.

"Ketoprak? Yg dimana dek?"

"Yg biasa kita beli..."

"Tapi itu jauh dek... mas lagi capek banget. Gimana kalo Takefood aja?"

"Gak mau~~ maunya mas yg beli." Melas Jimin.

"Lain kali yah.. sekarang Takefood aja, mas beneran lagi capek banget. Makanya mas pulang cepet."

"Gak mau! Mas ternyata udah gak sayang sama adek lagi. Gak mau nurutin mau adek!"

"Bukan gitu sayang... mas bener2 lagi capek banget. Adek ngertiin lah."

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang