Part 1

9.4K 133 8
                                    

"Sayang... ayo bangun. Udah jam 6 nanti kamu telat kekantornya."

"Eungh.." bukan bangun, dia justru berbalik membelakangi lalu kembali menarik selimut untuk menutupi badannya.

"Sayang... jangan ngebo deh. Aku udah masakin nasi goreng pete kesukaan kamu. Nanti kalo telat, gak sempet sarapan."

"Eumh iya iya ini bangun." Dengar nama makanan kesukaannya disebut, dia langsung duduk, walau matanya masih tertutup.

CUP

Satu kecupan dipipi akhirnya bisa membuat mata itu terbuka. Senyum kelinci muncul di wajah tampannya.

"Makasih minie sayang."

"Udah sana cepet mandi, aku siapin dulu bajunya mas Jungkook."

Tanpa ba bi bu Jungkook langsung masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Jimin merapihkan kasur yg berantakan serta memilihkan pakaian untuk suaminya itu.

Begitulah kegiatan rutin yg terjadi dirumah pengantin baru pasangan Jungkook nanda adyatama dan Jimin arkadewi adyatama. Nama belakang mereka merupakan nama dari masing2 nama keturunan keluarga.

Mereka tinggal di Jakarta, dirumah yg sudah dibangun sendiri oleh Jungkook. Kedua orang tua mereka juga ada diJakarta.

"Heumm wangi banget masakannya." Ucap Jungkook sambil memeluk Jimin dari belakang. Menghirupi aroma manis yg menguar dari ceruk leher istrinya.

"Yg wangi tuh masakan atau akunya?"
Jimin merasakan kalau Jungkook semakin intens mengendusi lehernya.

"Dua-duanya. Hehe"

"Ayo cepet duduk, nanti keburu dingin nasinya." Jimin jalan menuju meja makan dengan Jungkook yg masih memeluknya.

"Lepasin dulu mas, gimana makannya kalo aku dipelukin terus?" Jimin meronta, berusaha melepaskan lengan kekar yg melingkar diperutnya.

"Hahh~" helaan napas jadi tanda kalau Jungkook dengan berat hati melepaskan pelukannya.

Jimin tersenyum kemenangan melihat Jungkook pasrah dan mulai memakan sarapannya.

Yg awalnya tidak niat, begitu suapan pertama nasi goreng masuk kedalam mulutnya, justru Jungkook langsung lahap memakannya.

"Dari dulu masakan kamu emang paling enak. Masakan restoran mah kalah udah." Puji Jungkook dengan mulut yg penuh.

"Ditelen dulu baru ngomong atuh mas. Nanti keselek bahaya." Dia menyodorkan gelas berisi airputih kepada Jungkook.

Menghabiskan waktu setengah jam, akhirnya sarapan selesai. Jimin mengantar Jungkook kedepan rumah sambil membawa tas kantornya.

"Kerja yg bener. Jangan lirik pegawai-pegawai yg cantik. Inget, aku nungguin kamu dirumah." Pesan Jimin sambil merapihkan dasi serta jas yg membalut rapih badan kekar Jungkook.

"Iya sayang, kamu aja udah cantik, buat apa lirik yg lain." Jungkook menangkup wajah sang istri, lalu mengecup keningnya cukup lama.

"Aku berangkat dulu yah, sayang banget sama istriku ini."

"Iya hati-hati dijalan. Aku juga sayang banget sama mas Jungkook." Jimin mencium punggung tangan Jungkook lalu memberikan tas kerjanya.

Jungkook masuk kedalam mobil mewahnya yg berwarna hitam dan langsung menjalankannya meninggalkan rumah.

Memastikan mobil Jungkook sudah tidak terlihat, Jimin kembali masuk ke dalam rumah. Membereskan bekas sarapan yg masih berantakan dimeja makan.

💞Our Life💞

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang