Part 5

3.5K 87 0
                                    


Maaf yah kalo ceritanya jelek...

Selamat menikmati!!
Happy reading



Dua hari setelah Jimin merasa kurang enak badan, hari ini Jungkook bisa kembali pergi bekerja.

Kemarin karena merasa khawatir, Jungkook memutuskan cuti agar bisa menemani serta merawat istri kesayangannya itu yg sedang tidak fit.

Padahal sudah dijelaskan kalau Jimin sudah merasa lebih baik setelah mendapat pengobatan tatto dipunggungnya, tapi suaminya saja yg overreaction sampai tidak mau pergi bekerja. Dengan segala bujuk dan penjelasan, akhirnya hari ini Jungkook mau pergi bekerja.

"Sayang~" Suara berat menyapa pendengaran Jimin yg masih sibuk membuat sarapan bersamaan dengan lengan berbalut jas hitam dengan aksen garis melingkar diperutnya.

"Pagi juga mas Jungkook. Duduk dulu, ni udah jadi kopinya." Balas Jimin sambil mengelus lengan suaminya itu.

"Mas dirumah aja yah dek~" Bukan mengikuti ucapan Jimin yg menyuruhnya duduk, Jungkook justru merengek dengan lingkaran tangan yg mengerat.

"Mas... kan udah sepakat semalem. Adek baik-baik aja ko, mas juga punya tanggung jawab kan di kantor?"

"Tapi badan adek masih anget gini..."

"Badan anget karena adek belum mandi mas. Kalo adek masih sakit, gak bakal mungkin bisa nurutin mau mas beberapa ronde semalem. Inget janjinya!"

"Iya iyaaa.."

Dengan lesu, Jungkook melepaskan pelukannya dan berjalan menuju meja makan.

Tidak lama, Jimin menyusul dengan secangkir kopi dan piring berisi beberapa lembar roti bakar.

"Jangan ngambek ah, udah ganteng gini gak cocok ngambek-ngambek gitu. Maaf ya mas, adek cuma bikin roti. Nanti siang, adek anterin makan siang ke kantor." Jimin menarik kursi sedikit merapat pada kursi Jungkook.

"Gak apa sayang. Jangan capek2 pokoknya, kamu baru mendingan." Jungkook mengusap kepala Jimin. Memandangi cukup lama wajah istrinya itu.

Bagaimana bisa tadi Jimin bilang dia belum mandi, tapi sudah terlihat sangat cantik dan mempesona. Membuat Jungkook jatuh cinta lagi dan lagi setiap kali memandang wajah cantiknya itu.

"Jangan ngeliatin terus, nanti keluar tuh mata. Cepet dimakan rotinya."

"Abis kamu cantik, gak bosen ngeliatnya."

"Ngerdus aja pagi-pagi." Jimin mengalihkan pandangannya pada roti bakar diatas meja, merasa tersipu mendengar pujian yg Jungkook berikan.

Jungkook tersenyum simpul, sudah sering dipuji Jimin masih saja mudah tersipu. Membuat Jungkook gemas ingin memujinya setiap saat.

"Mas.." Panggil Jimin dengan pelan.

"Iya, apa sayang?"

"Nanti siang aku boleh kerumah mamih gak? Tadi mamih wa nyuruh kesana."

"Hmm..." Jungkook terlihat berpikir.

"Boleh, asal mas yg anter." Putusnya.

"Gak usah mas, nanti dijemput supir mamih katanya. Kalo mau mas jemput aja pulang kerja."

"Yaudah kalo gitu, tapi kabarin mas waktu kamu sampe disana yah? Biar mas gak khawatir."

"Iya mas~ makasih ya. 💋" Jimin mengecup pipi Jungkook sebelum pergi kearah lemari pendingin untuk mengambil buah.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang