Rumah Papah dan Mamah

3.7K 85 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini Jungkook mengajak Jimin untuk mendatangi rumah orang tuanya.

Bukan tanpa alasan, tadi dia mendapat telpon dari Mamahnya untuk datang karena ada acara syukuran untuk kakak Jungkook.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 30menit, akhirnya mereka sampai dikawasan rumah mewah.

Jungkook memarkirkan mobilnya diantara deretan mobil yg terparkir rapih disana.

Mulai melangkah masuk dengan Jimin dalam rangkulannya.
Waktu masuk ke dalam rumah, suara ramai sudah terdengar. Ternyata diantara mereka yg berkumpul disana, juga terdapat kedua orang tua Jimin.

Jimin berlari senang mendekati mereka.

"Mamih!" Jimin langsung memeluk ibunya, Yoongi.

"Ya ampun! Bikin kaget aja kamu tuh." Ujar Yoongi.

"Ehehehe kangendd.."

"Cuma mamih aja nih yg dikangen? Papih engga??" Keluh papih yg duduk disamping mamih Yoongi. Taehyung.

"Kangen papih juga dong!" Jimin berganti memeluk Taehyung.

"Ini baru anak papih!" Puji Taehyung.

Jungkook tersenyum lembut menyaksikan adegan didepannya. Jimin itu sangat manja pada kedua orang tuanya, terutama pada papihnya. Dia memilih duduk didekat sang kakak yg duduk diseberang mertuanya.

"Kak, selamat yah. Akhirnya doa kakak terkabul. Mas Suho juga selamat yah" Jungkook memeluk kakak tersayangnya, Hobie, selagi melirik pada kakak iparnya.

"Makasih dek." Ucap Kim Joon-myeon atau biasa dipanggil Suho Atmajaya.

Mereka ini sebenarnya keturunan asli Negeri Gingseng. Namun karena sudah nyaman dan betah tinggal di Indonesia, mereka jadi memakai nama lokal tanpa menghilangkan nama depan mereka.

"Iya kak, selamat yah akhirnya kakak hamil juga." Jimin sudah pindah untuk memeluk Hobie, kakak iparnya.

"Iya sayang. Makasih yah. Ini juga karena kamu bantu doa buat kakak. Kakak seneng banget!" Hobie membalas pelukan Jimin. Membuat yg lain merasa hangat melihat interaksi keduanya.

"Udah, mending sekarang kita makan siang. Makannya udah siap." Sang ratu pemilik rumah  mengakhiri acara pelukan kakak-adik ipar itu, Seokjin.

.
.
.
.
.

Setelah makan siang, mereka memilih bersantai dengan kegiatan masing2.
Suho dan Hobie saling bersenda gurau disofa ruang keluarga, bahagia akhirnya akan memiliki seorang anak.

Papah Namjoon dan Mamah Seokjin, entahlah. Tadi pamit pergi ke kamar.

Papih Tae dan Mamih Yoongi, mereka berdua ada dihalaman belakang. Katanya menikmati alam lebih baik.
Kedua orang tua ini teman baik, jadi wajar kalau mereka nyaman dirumah siapapun.

Jimin sendiri lagi berada dibalkon kamar lama Jungkook. Ada sebuah kasur yg sengaja diletakan, Jimin menselonjorkan kakinya dengan bersandar nyaman pada dinding.

"Kenapa bengong? Pasti ada yg dipikirin." Tanya Jungkook ikut bersantai. Kini Jimin bersandar didadanya.

"Gak apa-apa mas. Cuma lagi nikmatin angin ajah."

"Angin ko dinikmatin, nanti masuk ke badan kamu gimana? Mas tau kamu lagi mikirin apa ni."

"Ya kalo masuk tinggal keluarin lagi anginnya. Mikirin apa emang? Sotoy nih mas Jungkook."

"Bisa aja yah kamu tuh. Kamu mikirin pengen kaya kak hobie kan?

Jimin menarik tangan Jungkook untuk memeluk badannya. Lalu mengangguk pelan.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang