16

474 73 2
                                    

Diam dan terpaku seolah tak percaya itu yang soonyoung lakukan dan rasakan sekarang setelah melihat kondisi jihoon yang tengah terbaring di atas tempat tidur yoongi dengan keadaan menutup mata.

Langkah kaki soonyoung berjalan mendekati tempat dimana jihoon terbaring, melihat jihoon yang sekarang membuat soonyoung teringat akan mimpinya lagi

Jimin yang mengerti dengan keadaan soonyoung memilih untuk mengajak yoongi dan jeonghan keluar meninggalkan soonyoung hanya dengan jihoon.

"Sebetulnya apa yang terjadi pada mu...apa kau seperti ini sejak aku sadar"tanya soonyoung

Namun tak ada jawaban dari jihoon sungguh soonyoung tak tahu jika jihoon seperti ini yang soonyoung tahu jihoon sedang ada urusan maka dari itu soonyoung tak pernah melihat jihoon.

Pintu kamar yoongi terbuka dan semua yang ada di depan pintu terkejut melihat soonyoung keluar dengan tatapan kosong.

"Hyung bisa beri tahu aku jihoon kenapa?"tanya soonyoung
"Kita jelaskan di bawah setelah kau makan"sahut yoongi

Soonyoung menuruti apa yang dikatakan yoongi walau sebetulnya ia tak lapar namun karena ingin tahu apa yang terjadi pada jihoon akhirnya ia menurutinya.

Semua duduk dengan diam di sofa lobi hotel milik yoongi hanya yoongi, Jimin, jeonghan, seungcheol dan jeonghan serta soonyoung saja.

"Ceritakan Hyung"pinta soonyoung

Yoongi hanya menghela nafas panjang sebelum bercerita pada soonyoung.

Beberapa waktu sebelumnya...

Kedua mata yoongi terbuka dan mendapati pemandangan yang tak ingin ia kunjungi lagi namun di tempat ini yoongi melihat sosok mungil yang duduk dengan tenang serta senyuman hangat yang menyapanya.

"Jihoon?"

Ya sosok mungil itu jihoon dengan baju pertama yang ia kenakan saat bertemu dengan yoongi, langkah jihoon berjalan mendekati yoongi.

"Aku sudah lama menunggu mu Hyung"ujar jihoon
"Kenapa kau disini ji?"tanya yoongi
"Bukankah seharusnya memang disini"
"Tidak ji...kau harus kembali"
"Belum waktunya Hyung...aku menemui mu karena ingin menyampaikan sesuatu"
"Huh?"
"Tolong bantu soonyoung...gunakan undangan itu untuk soonyoung walau hanya tiga hari"
"Kau gila...undangan itu berharga ji untuk mu...kau ingin memberikan itu pada soonyoung ji? Tidak...aku tidak mau"
"Tolong Hyung...mereka menolak undangan itu untuk ku dan sekarang ku gunakan untuk menolong soonyoung...setidaknya soonyoung yang akan mendapat undangan itu kelak Hyung..."
"Tidak ji ku yakin jika bocah itu tahu mengenai ini dia juga akan menolak undangan itu aku tak ingin hunian mu bernasib sama dengan hotel ku...sebagai Hyung mu aku ingin kau bisa renkarnasi ji"
"Untuk apa aku renkarnasi jika aku tak memiliki kalian semua dalam hidup ku...tolong Hyung, setelah itu terserah kau ingin kau ceritakan atau tidak pada soonyoung"
"Hyung tak ingin kau menghilang ji...itu dampak buruknya ji...aku beruntung karena Jimin menggunakan undangan miliknya yang menyelamatkan ku karena Jimin mencintaiku...tapi soonyoung? Aku tak jamin ji dan batas waktu undangan itu tak lama ji...kalau pun soonyoung menyelesaikan masalahnya Hyung takut kau menghilang sebelum itu"
"Tak apa Hyung...itu sudah garisnya...setidaknya katakan pada soonyoung aku mencintainya...ya walau aku sadar ini sangat terlambat"
"Lalu apa yang harus aku katakan pada jeonghan dan yang lain belum lagi aku harus menenangkan Chan nanti"
"Katakan aku menyayangi mereka semua dan minta hoseok hyung agar menenangkan chan...sekarang kau boleh bangun Hyung"

End...

Mereka semua terdiam mendengar apa yang dikatakan yoongi bahkan jeonghan sudah menangis dalam pelukan seungcheol.

"Jihoon memberikan kesempatan untuk hidupnya hanya untuk diri mu soon...harapan ku cuma satu jangan tolong buat jihoon kembali bangun soon"pinta jihoon

Tangis yoongi pecah setelah mengatakan itu sedangkan soonyoung sekarang lemas mendengar apa yang dikatakan yoongi.
.
.
.
Hari berganti setelah mendengar apa yang di ceritakan yoongi kemarin yang dilakukan soonyoung hanya duduk di samping jihoon sebari menggenggam tangan lembut jihoon

"Kau mau sampai kapan tidur ji...aku rindu adu mulut dengan mu...kau bilang pada yoongi Hyung dan pada kau hanya lewat mimpi jika kau mencintai ku tapi aku ingin mengatakan itu langsung ji..dan aku ingin mendengar kau bicara seperti itu langsung pada ku"ujar soonyoung

Tak ada jawaban dari jihoon walau soonyoung sudah mengoceh semalaman pada jihoon yang masih memejamkan mata.

Pandangan soonyoung kini harus di paksa melebar pasalnya ia melihat tubuh jihoon mulai memudar bukan ini yang soonyoung mau bukan ini yang soonyoung inginkan jihoon bangun bukan memudar.

"YOONGI HYUNG!"

Tak ada yang soonyoung pikirkan selain memanggil yoongi yang mungkin akan datang dengan yang lain sedangkan soonyoung sudah mulai memudar panik itu yang tengah soonyoung rasakan saat ini.

"Tidak ji kau tidak boleh pergi meninggalkan yang lain ji...kau tidak boleh meninggalkan yoongi dan yang lain ji...Chan bisa menangis karena mu ji...aku tak ingin menggantikan mu memimpin hunian ji...kau tak boleh meninggalkan ku ji...kau tak boleh meninggalkan ku...aku mencintai mu ji..."

Yoongi dan yang lain masuk kedalam kamar dan melihat apa yang tengah soonyoung lakukan bahkan sampai kedua mata sipit itu mengeluarkan air mata dengan derasnya.

Bahkan yoongi dan yang lain juga ikut menangis melihat pemandangan yang menyayat mata dan hati ini.

"Ku mohon ji jangan tinggalkan aku...JIHOON"

Tangisan soonyoung semakin kencang di susul dengan hilangnya tubuh jihoon bahkan soonyoung tak merasakan lagi tangan lembut yang ia genggam tubuh yoongi dan jeonghan melemas bersamaan.

Jihoon mereka menghilang, adik kesayangan yoongi telah hilang, sosok kesayangan jeonghan menghilang dan jihoon yang di cintai soonyoung juga hilang.

"Jangan pergi ji...jangan tinggalkan aku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Forever With YouWhere stories live. Discover now