'mati kau Lee jihoon!'
JLEB
"Hah!"
Mata jihoon terbuka dengan lebar walau tak menunjukan perubahan pandangannya memperhatikan sekitar dan dia tak ada di hunian melainkan ada di hotel milik yoongi.
Berapa lama ia tidur di sini bahkan pakaiannya sudah berganti dari pertama ia datang kemari, pandangan jihoon tertuju pada soonyoung yang tertidur di sofa kamar itu.
Langkah kaki jihoon turun dari ranjang sebari membawa selimut tebal dan bantal untuk soonyoung, setelah memposisikan letak bantal dan selimut untuk soonyoung jihoon hanya duduk di lantai melihat wajah polos soonyoung yang tertidur dengan lelap.
"Kau sangat menggemaskan saat tidur tapi kenapa sangat menyebalkan saat bangun"gumam jihoon
Pandangan jihoon memperhatikan wajah soonyoung dengan seksama dan jihoon baru sadar jika asistennya ini tampan setelah puas memandangi wajah soonyoung tangan lembut jihoon mengusap lembut rambut soonyoung.
"Tidur yang nyenyak...kau pasti sangat lelah saat hidup bukan"gumam jihoon
Jihoon pergi meninggalkan kamar itu yang jihoon yakini kamar di hotel ini dan tujuan utamanya adalah kamar yoongi yang pasti yoongi sedang tidur saat ini.
Jihoon masuk kamar yoongi begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karena memang sudah kebiasaan dan tak mungkin jihoon menemukan Jimin dalam kamar ini menguat yoongi hanya mengijinkan Jin yang masuk ke kamarnya.
Melihat yoongi yang sedang tidur membuat jihoon terkikik lucu namun membuat jihoon ikut tidur disamping yoongi dan memeluk tubuh yoongi yang sudah dianggap sebagai hyungnya sendiri bahkan di hunian hanya jeonghan yang selalu di peluk jihoon.
Yoongi yang merasakan ada yang memeluk tubuhnya balik memeluk tubuh mungil yang yoongi yakini tubuh jihoon siapa lagi yang berani memeluk yoongi saat tidur kalau bukan jihoon.
"Kau kenapa ji?"parau yoongi
"Aku bermimpi itu lagi Hyung"sahut jihoon
"Apa itu yang membuat mu kemari?"
"Heum...aku juga rindu tidur di peluk Hyung"
"Aigoo...adik ku sedang manja rupanya tidurlah"
"Selamat tidur Hyung"
"Heum"Jihoon hanya bisa bermanja ria hanya dengan jeonghan dan yoongi pasalnya setelah jihoon tiada yoongi adalah orang pertama yang jihoon temui dan sudah lama jihoon bersama yoongi sebelum ia memiliki sebuah hunian dan jeonghan adalan penghuni pertama dalam hunian yang ia punya maka dari itu yoongi sudah seperti hyungnya dan jeonghan jihoon anggap sebagai eommanya.
.
.
.
"Jimin Hyung!"Suara soonyoung membuat Jimin yang baru saja keluar kamar terkejut padahal ini masih pagi dan soonyoung sudah membuatnya hampir terjatuh karena terkejut.
"Yak kau ingin membuat ku mati karena serangan jantung hah!"omel Jimin
"Kau sudah mati Hyung"sahut soonyoung
"Oh ya aku lupa...kenapa memanggilku eoh?"
"Hyung lihat jihoon tidak?"
"Heh kau buta atau tak punya mata...aku baru keluar kamar dan kau menanyakan jihoon pada ku"
"Oh Hyung jangan mengomel aku tidak buta dan aku punya mata walau sipit Hyung"
"Sadar diri juga rupanya"
"Hais...Hyung bantet lihat jihoon tidak"
"Tidak soonyoung sipit"
"Saat aku bangun jihoon tak ada di tempat tidur Hyung?"
"Mungkin dia pulang ke hunian"
"Mana mungkin sepatunya saja masih disini ya kali jihoon pulang tak pakai sepatu"Ini yang buat jimin kadang malah berdebat lama dengan soonyoung karena soonyoung jarang pakai otak jika diajak bertengkar tapi anehnya mereka dekat.
Jin dam namjoon yang melihat perdebatan Jimin dan soonyoung menghampiri dua makhluk itu karena penasaran
"Kalian kenapa?"tanya namjoon
"Hyung...jihoon tak ada di tempat tidurnya"adu soonyoung
"Kau yakin? Mungkin jihoon pulang kehunian"ujar namjoon
"Sepatunya masih disini?"ujar Jimin
"Kalian tenang saja jihoon sekarang pasti ada dikamar yoongi"ujar jin
"He? Dikamar yoongi Hyung?"bingung soonyoung
"Ah kalian tak tahu ya? Jihoon itu jika disini pasti begitu walau pun di sediakan kamar sendiri bocah itu pasti akan ke kamar yoongi dan tidur disana"jelas jin
"Nah sekarang ayo turun sarapan"ajak namjoon
"Aku akan bangunkan mereka berdua"ujar jin