8. Teman Baru?

2.8K 402 59
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Mata Alula akhirnya terbuka dia bisa melihat kamarnya ini tampak silau karena jendela kamarnya sudah terbuka.

Dia menatap kearah sebelahnya tidak ada siapa-siapa disana, hanya ada dirinya yang langsung mencoba untuk duduk walaupun badannya terasa pegal sekali saat ini.

Jangan lupakan dirinya yang tidak menggunakan apapun itu, Alula ingin mengambil bajunya tapi gak bisa karena sakit, bagian bawahnya sakit, dia harus hati-hati agar bisa mencapai bajunya itu.

Akhirnya dia berhasil mengambilnya dan memakainya, membuat bayi emang menyakitkan begini ya?

Apakah membuatnya harus terus menerus agar bayinya cepat jadi? Alula mau bertanya begitu dan suaminya bilang tentu harus dilakukan terus menerus.

Karena dia gak mengerti jadi dia mengiyakan saja ucapan suaminya, berarti harus seperti ini terus.

Sebenarnya dia memakai baju juga untuk apa kalau dirinya akan mandi, jangan lupakan dia bisa melihat ada noda darah di spring bednya, apa dia datang bulan ya? Tapi diakan sudah mengalaminya sebelum dia nikah, jadi gak mungkin, Alula bingung.

Dia segera melepaskan spring bed tersebut dan pergi mandi, dia juga bisa melihat jam disana yang menunjukkan pukul 10 pagi.

***
"Mama, maaf Alula baru bangun jadi gak bisa bantu mama tadi pagi," ucap Alula yang baru saja muncul tapi malah langsung disuruh makan.

Mama yang ada disana tersenyum sambil mengusap kepala menantunya itu.

"Tidak masalah sayang, mama bisa mengerjakan sendiri kok, sekarang kamu makan aja," jawab mertuanya itu sambil duduk di depan menantunya yang sedang memakan nasi goreng itu.

Dia juga agak memaklumi sih, kan katanya anaknya dan menantunya itu mau buat anak seperti permintaan Alula saat mau menikah dengan Orion, walaupun mereka mengira itu cuma candaan aja, ternyata malah asli.

Rada bingung sih, Alula diumur 21 tahun begini masih sangat polos sekali.

"Mas Orion pergi kerja?"

"Iya, dia bilang gak tega bangunin kamu, jadi dia pergi aja langsung."

Alula menganggukkan kepalanya, dia gak tau mau bertanya apalagi, saat bertanya tentang Cassi, Cassi ternyata sedang kuliah, jadi ya disini cuma ada dia dan mamanya itu.

Pada akhirnya cuma diam-diaman aja, walaupun mamanya akan mengajaknya berbicara tentang apa kesukaan Alula, apa makanan favorit Alula, dan lain-lain.

Semuanya berakhir ketika mertuanya itu bilang mau ke kamar, dia menyuruh menantunya itu keluar kali aja bertemu teman disini, ada banyak anak cewek seumuran Alula.

Alula mengangguk, dia akan cari teman walaupun dia malas berteman dan suka dirumah aja.

"Waw, ada istrinya kak Orion, hallo gue Renata," ucap seseorang tiba-tiba membuat Alula kaget sendiri dan langsung menoleh kearah depan pagar rumah ini.

Dia bisa melihat ada dua cewek yang seumurannya disana sedang tersenyum kearahnya.

Alula segera berjalan kearah sana mau membuka pagarnya.

"Hallo, aku Alula," sapa Alula sambil memegang kedua tangannya dan agak menunduk karena gugup, dia gak kenal siapa-siapa disini.

"Santai aja elah, gue Hani, gak usah formal banget, istrinya kak Orion kan?"

Alula mengangguk sambil mengajak mereka masuk, tapi Renata dan Hani bilang gak dulu.

"Kami sebenarnya mau pergi, lo mau ikut? Kali aja kita bertiga bisa jadi temen akrab," ajak Hani namun Alula menggelengkan kepalanya.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang