23. Bucin.

1.3K 260 85
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Alula menatap kearah cewek yang pernah menjadi mantan pacar suaminya itu sedang sibuk berbicara dengan teman-temannya.

Orion cuma menatap kearah istrinya sambil menoleh kearah siapa yang sedang ditatap oleh istrinya.

"Sebenarnya ya dek, sebucin-bucinnya Orion sama tuh cewek, tetep bucinan dia sama lo," ucap Chandra yang disetujui oleh Mark.

Soalnya Orionnya lebih bucin lagi sama Alula daripada sama Azzarine dulu, mungkin efek karena Alula itu istrinya jadi kalau bucin ya gak masalah, kan sama istri sendiri.

"Emangnya mas Orion bucin sama Alula?" tanya Alula sambil memakan kurma yang tersedia diatas meja mereka itu.

Sudah buka dari tadi, mereka sedang menikmati makanan pembuka, berat, dan penutup mereka.

Alula yang rada mual jadi mencoba untuk memakan kurma dulu sebelum makan makanan berat yang ada disana.

"Lho dek, lo gak nyadar? Dia itu bucin banget sama lo, buktinya dia rela muntah-muntah saat pagi, itu artinya dia sebucin, sesayang, secinta, dan se-apapun itu dengan Alula," jelas Chandra yang kembali disetujui oleh Mark yang menganggukkan kepalanya.

Chandra langsung mengeplak kepala Mark saat itu juga.

"Lo kayak mainan di dashboard mobi tau, ngangguk-ngangguk aja," ejek Chandra sambil melihat Mark yang mengusap kepalanya itu, sialan nih boncel.

Lagian dia mengangguk karena emang setuju dengan perkataan tuh cowok.

"Lagipula ya dek, buat apa juga suami lo datang kesini bawa lo kalau bukan untuk dipamerin, ngasih tau kalau dia bisa move on," lanjut Mark membuat Orion mendengus.

Emangnya si Azzarine apaan sampai dia gak bisa move on dari tuh cewek, bucin aja dia mah, kalau masalah move on cepet.

"Gue benerkan?"

"Kalopun gue bilang bukanpun lo pasti bakalan gak percaya," jawab Orion pada akhirnya sambil membuka mulutnya ketika Alula menyuapinya nasi dan ayam itu.

Padahal dia bisa makan sendiri, lagipua nasinya juga ada di hadapannya, buat apa istrinya menyuapinya, emangnya dia bayi apa.

"Lah? Adek makan juga, ngapain suapin ke mas," tegur Orion membuat Alula menoleh namun tetap mengarahkan sendok ke mulut suaminya itu.

"Alula lagi pengen nyuapin mas aja, lagipula adek bayinya masih lama keluarnya," balas Alula sambil tersenyum dan memakan makanannya walaupun setelahnya dia akan menyuapi suaminya itu lagi.

Orion, Mark, dan Chandra yang mendengarnya cuma tergelak.

"Jadi adek bermaksud membuat mas jadi bayi adek, gitu?"

"Emangnya kenapa? Mas gak mau?"

Orion langsung menggelengkan kepalanya, biarkan saja deh dia seperti anak kecil karena disuapi oleh istrinya sendiri itu seperti anak kecil.

"Nah itu bukti bahwa si bawang bucin sama lo dek," ucap Mark membuat Alula yang mendengar cuma memeluk lengan suaminya dengan erat.

Heh, jangan bermesraan disini, mereka berdua jomblo tau, Mark sih kelihatan biasa aja, lah si Chandra kelihatan jomblo ngenes.

"Sekarang adek habiskan makanannya, ok?"

Alula menganggukkan kepalanya sambil merasakan pipinya yang diusap pelan oleh suaminya itu.

Berbeda dengan seseorang yang melihat itu cuma bisa diam dan menyesal, disana ada Azzarine tentu saja.

Dia berbicara ke temannya tapi suka tidak fokus menoleh ke Orion yang sudah punya istri.

"Gue denger istrinya itu sedang hamil, mereka baru beberapa bulan menikah padahal, tapi keren juga si Orion," gosip mereka membuat Azzarine yang mendengar cuma bisa diam.

Dia menatap kearah perut Alula yang sedang berdiri disebelah Orion itu.

"Sudah mau pulang?" tanya teman Orion yang ada disana, Orion menganggukkan kepalanya.

"Istri gue lagi hamil, bukannya bahaya jika dia harus lama-lama disaat malam seperti ini," jawab Orion langsung membuat mereka paham.

Benar, Orion lebih bucin dengan Alula daripada dengan Azzarine, lagipula buat apaan juga lama-lama bucin sama tuh cewek yang sudah membodohinya 6 bulan lebih.

"Congrats bro."

"Thanks," jawab Orion sambil tersenyum dan memeluk pinggang istrinya itu.

Azzarine melihat Orion yang sedang melewatinya tadi tanpa berniatnya berkata apapun.

"Bukannya semuanya emang salah lo?"

Sindir salah satu temannya membuat Azzarine menoleh.

"Disaat dia benar cinta sama lo, rela mengikuti apapun yang lo mau, dan lo dengan teganya selingkuh sama orang yang bahkan sudah punya pacar juga, bagaimana perasaannya?"

Azzarine tampak tidak suka dengan mereka karena seolah-olah bahwa dialah yang paling salah disini, walaupun emang kenyataan sih.

Dia bodoh karena selingkuh dari Orion yang bahkan sangat cinta dengannya dulu.

Sekarang? Apakah perasaan Orion masih sama seperti dulu, sepertinya tidak, karena dia bisa melihat Orion yang sedang tertawa sambil memasangkan helm ke istrinya itu.

Lagipula Alula tampak mengemaskan sekali saat ini, Orion menyingkirkan rambut yang menutupi mata istrinya itu

"Mas ayo pulang, dingin."

"Dingin? Cepat pakai jaket mas deh, sekalian dengan ini," ucap Alula yang bingung tapi memasangkan jaket tersebut ke tubuhnya.

Lalu Alula memeluk suaminya dengan erat dari belakang sambil tersenyum.

Ternyata Alula tidak perlu merasa cemburu karena benar perkataan teman suaminya itu, suaminya benar-benar menyayanginya dan mencintaiku juga.

Cassi yang ada dirumah menunggu kakaknya dan istri kakak ya si Alula mati.

"Hei ada-apa saja disana."

"Ramai, Alula juga bertemu dengan mantan suami mas," jawab Alula sambil tersenyum ke dirinya.

Dan Alula berkata itu cuma membuat awalannya doang, dia suka lupa pakai kerudungnya.

Pintunya terbuka dan disana ada Alula yang menggunakan batu, bagaimana bisa-bisanya kaian berpikiran ini rumahnya harus dipasang batu, area ini akan baik-bail sana boleh dilihat kelainnya, itu mengenggumkan.

"Bagaimana Azzarine?" tanya Cassi membuat Orion menjelaskan lagi yang ada disanannya.

"Biasa aja, aku gak yakin mas Orion akan berusaha direbut kembali oleh mereka."

"Kok bisa?"

Cassi hanya tersenyum saat mendengar pertanyaan Alula.

"Karena mas Orionkan hanya bucin sama Alula."

Dan Cassi ikutan mual lagi saat mendengarmya.

Tbc.

Gila alu nulisnya sambil ketiduran, kebangun, ketiduran, jadi kalau ada percakapam yang gak nyambung, mohon di maklumi, thanks.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.


















Salam,



Anaknya Taekook.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang