25. Imut.

1.2K 263 41
                                    

Selamat berpuasa gais.

Semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Komen ok? Komen ya.

***
Alula cuma tersenyum ketika melihat ada beberapa teman kantor suaminya, ada cewek juga disana yang tampak tersenyum ke dirinya.

Dia gak berusaha membuat suaminya suka sama diakan? Soalnya bagi Alula cewek yang dekat dengan suaminya patut dia ketahui.

"Sumpah ya, gue di kantor satu divisi sama Orion, suka bosen sendiri denger dia cerita tentang bininya," ucap salah satu cowok disana membuat Orion mendengus.

Bosen? Bukannya dia malah bertanya kabar istrinya, mana bosennya coba?

"Well, lo gak bosen, bukannya lo tertarik dengar ceritanya buktinya sampe nanya-nanya kabar istri Orion," elak salah satu cewek disana membuat cowok tersebut mendengus, ganggu aja nih cewek.

Ternyata yang datang kesini adalah teman satu divisi suaminya, suaminya kalo gak salah ada di divisi keuangan gitu di kantornya.

"Aslinya lo iri kan karena Orion bahas bininya terus," ejek salah satu cowok lagi disana membuat Bayu cowok yang bilang bosen tadi kesal sendiri.

Jatuhin aja dia terus dari tadi gak ada yang niat bela banget.

"Dek, lo gak ada adek gitu? Kan kalo gak dapet lo, dapet adiknya jadi juga," ucap Bayu membuat Alula kikuk sendiri, dia anak tunggal mana ada adik.

"Cassi aja, dia belum ada pacar," jawab Alula langsung membuat Cassi disana mendengus, apaan coba kenapa malah dia.

Dia itu bukan gak laku ya, dia ingatkan lagi dia bukan gak laku tapi dia lagi sibuk nyusun skripsi.

"Ah ogah, kata Orion adeknya banyak tingkah."

Orion menatap tajam temannya itu, kenapa harus bilang blak-blakan gitu coba disini.

Cassi yang gak terima lagi natap tajam kakaknya, saling menatap tajam.

"Btw, masakan lo enak, belajar dimana?" tanya salah satu cewek disana membuat Alula menoleh.

Ketika semuanya sudah fokus ke diri mereka masing-masing nih cewek malah nanya ke dia tentang masakannya.

"Ah makasih, aku belajar sama mamaku dulu di Bandung," jawab Alula sambil tersenyum membuat cewek itu mengangguk.

Cewek Bandung ternyata, pantas aja Alula manis sekali senyumnya, parasnya juga ayu, memang tipikal anak Bandung sekali.

"Oh lupa kenalan, gue Shafa," ucapnya sambil mengulurkan tangannya dan diterima langsung oleh Alula.

"Alula."

"Suami lo emang suka bahas lo di kantor kalo lagi gak ada kerjaan gitu, pasti semuanya nyimak aja sama bahasan suami lo, kami kira dia cuma buat omongan aja."

Alula menoleh dengan bingung, buat omongan gimana?

"Maksudnya buat omongan apa?"

"Buat omongan kalo lo imut banget, cantik, ramah, polos, apalah itu, ternyata semuanya fakta, gue jadi nyesel gak percaya saat itu, tapi karena gue sudah lihat langsung, akhirnya gue percaya lo emang imut," jelasnya membuat Alula malu sendiri soalnya dia dipuji habis-habisan saat ini.

Orion merangkul leher istrinya itu, "Ayo duduk, dari tadi adek berdiri terus, gak capek?"

Alula tersenyum dan akhirnya duduk diikuti oleh suaminya yang duduk disebelahnya.

Intinya saat ini ramai sekali, Alula suka sih, lagipula saat dia di Bandung juga tampak sepi juga karena hanya ada dia, papa, dan mamanya.

"Lagian kata dokter ingat adek gak boleh lelah, nanti kandungan adek kenapa-kenapa," ingat Orion membuat Alula kembali mengangguk, dia ingat kok perkataan dokter yang memeriksanya saat itu.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang