30. Ngidam.

1.4K 242 25
                                    

Semangat puasanya gais.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Alula menoleh kearah suaminya yang sedang menyalakan motornya itu, ini tengah malam ya, Alula mendadak ingin makan roti bakar, untung saja gak aneh sama sekali permintaannya.

Sebenarnya kalau aneh juga bakalan Orion lakuin juga, mau manjat pohon mangga pak rt malam-malam juga bakalan dia lakukan demi istrinya yang sedang hamil itu.

Tapi kalau istrinya minta es podeng tengah malam, sepertinya dia gak akan bisa menemukannya, karena siapa juga orang gila jualan es podeng tengah malam, biasanya juga pas sore aja sudah jarang melihat jualan es podeng, apalagi tengah malam.

"Sebenarnya mas bisa buat sendiri," ucap Alula sambil menatap suaminya itu.

Sekarang sudah jam 12 malam, Alula kebangun, lalu hanya diam, dan pas ditanya dia mau roti bakar, lalu Orion dengan sigap bangun dan mengambil kunci motornya itu.

"Bukannya kalau beli lebih menantang, dek?"

Alula bingung, menantang apa maksud suaminya?

"Lebih kerasa juga perjuangannya, Alula di rumah aja ok, mas bakalan beliin buat dek."

Alula malah menggelengkan kepalanya, dia mau ikut suaminya, Orion mematikan lagi motornya.

Lalu turun dari motornya dan masuk ke dalam rumah lagi meninggalkan istrinya diluar, Alula hanya diam sambil menoleh kearah belakangnya.

Suaminya itu kembali datang sambil membawa sebuah jaket dan memasangkannya ke dirinya.

"Adek boleh ikut, asal pakai jaket biar gak kedinginan, kan kasihan kalau adek kedinginan, nanti bayi kita ikut kedinginan," ucap Orion sambil memasangkan jaket ke istrinya itu.

Alula cuma tersenyum dan segera naik ke motor suaminya itu.

Tentu saja sebelumnya mereka sudah mengunci pintu rumah terlebih dahulu, mama dan adeknya sudah pada tidur jam segini, lagipula jam 3 kurangkan mereka bakalan bangun buat sahur.

"Emangnya ada mas yang jualan roti jam segini?" tanya Alula agak membesarkan suaranya karena angin malam lumayan berhembus dengan kencang saat ini, apalagi jalanannya lumayan sepi, jadi suaminya membawa motornya agak cepat.

"Ada kok dek, lagipula mas sama temen mas saat kuliah dulu suka beli roti bakar jam 1 malam malah," jawab Orion sambil merasakan tangan istrinya yang memeluknya dari belakang itu.

Pasti dia masih kerasa kedinginan, wajar sih, setidaknya Orion sudah memasangkan jaket ke istrinya itu.

Jarak warung roti bakar yang dia tuju gak terlalu jauh, kok dari rumah.

Buktinya mereka sudah sampai dan disana ada banyak anak cowok yang sedang nongkrong disana.

Lho? Ada rombongan suaminya juga, mereka gak sahur di rumah? Sepertinya sih enggak.

"Ngapain lo kesini malem-malem?" tanya temannya saat Orion dengan mengenggam tangan istrinya itu berjalan ke warung.

"Alula ngidam," balasnya dengan santai sambil memesan roti bakar disana dan menyuruh istrinya agar segera duduk sambil menunggu pesanan mereka jadi.

Alula cuma memeluk lengan suaminya itu, sedangkan suaminya berbicara dengan teman-temannya, hampir rata-rata teman suaminya sih.

Buktinya mereka menyapa suaminya itu.

"Aduh adek Alula, ngidamnya kok yang simple banget? Kenapa gak minta suami lo cariin es podeng malem-malem," ucap Chandra disana yang tidak setuju dengan apa yang diinginkan oleh Alula, karena menurutnya itu terlalu simple.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang