12. Orion.

2.3K 346 136
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Padahal rencananya mau bakar-bakar di rumah si bawang, eh Orion maksudnya.

Ya, rencananya masih berjalan sih tapi kenapa Orionnya tampak manja sekali dengan Alula saat ini, karena semuanya sedang menoleh kearah Orion yang sedang tiduran di sofa sambil memeluk perut istrinya itu.

Bahkan Cassi mengejek kakaknya itu berlebihan namun kakaknya gak sama sekali mengelak perkataan Cassi dan tetap memeluk Alula.

Mamanya melihat hal itu enggak melakukan apapun, terlihat Orion manja karena istrinya sedang hamil, lebih jelasnya yang biasanya dialami oleh si ibu hamil, maka berbalik ke suami.

Alula cuma tersenyum sambil memainkan rambut suaminya itu, lagipula dia gak masalah kok mau suaminya itu tiduran sambil memeluk perutnya juga gak akan masalah.

Masalahnya adalah teman suaminya tampak kesal semua saat ini, lebih ke iri sih daripada kesal.

"Hei Orion, kami kesini mau bakar-bakar bukan mau merasakan terbakar karena lo manja-manjaan sama istri lo," ucap salah satu temannya yang langsung disetujui oleh Chandra yang bawaannya seperti orang ngenes seumur hidup.

"Bacot banget sih, iri? Nikah sama," balas Orion yang akhirnya segera bangkit dari tiduran dan segera berjalan kearah temannya yang sudah menyiapkan semuanya tentu saja dibantu oleh mama dan adiknya tadi.

Mereka itu enak harusnya semuanya dibantu oleh mama dan adiknya.

Orion akhirnya mencoba membakar ayam yang mereka beli dan tentu saja sudah diberikan bumbu, tapi dia malah mual.

"Eh, kalo mau muntah jangan disini, jorok banget sih lo," ucap Chandra yang kesal karena Orion mau muntah pas sedang berpapasan dengannya sekali.

Bukannya menjadi Orion malah kabur masuk ke dalam rumah lebih jelasnya ke wastafel membuat Alula yang ada disana jadi bingung, suaminya kenapa coba?

"Bukannya yang hamil yang akan muntah-muntah, kok ini malah kebalik?" ucap Mark sambil melihat Alula yang berjalan masuk menyusul suaminya itu.

Berbeda dengan mama Orion yang mendengar pertanyaan Mark disana sambil tersenyum.

"Itu artinya Alula beruntung karena suaminya sayang sekali sama dia, sampai rela dia yang muntah buat gantiin istrinya," jawab mama Orion sambil tersenyum senang karena dia tau anaknya gak akan main-main sama Alula, buktinya sana sudah terlihat jelas.

Beda dengan pendapat Cassi yang mengatakan bahwa si janin balas dendam karena mamanya dihamili orang bejat kayak kakaknya, walaupun bejatnya hanya sebatas menyakiti hati cewek aja sih.

Kalau sifat mesumnya mah tersalurkan dengan baik ke Alula, buktinya baru nikah aja sudah bisa buat anak orang hamil, itu lumayan keren, eh bukan Cassi mendukung sifat gak jelas kakaknya itu.

"Bukannya itu janinnya kesal sama papanya, makanya jahat ke Orion aja," ucap Chandra membuat yang lain tampak bingung, kesal kenapa coba?

"Mungkin karena Orion sudah dapat enaknya buat Alula hamil, sekarang gantian dia dapat susahnya," sahut yang lain membuat Cassi menyiram muka semua orang disini dengan air yang ada di gelasnya bicara ngawur mulu.

Tapi yang sangat tersiram itu Chandra, karena dia kepala pecongnya.

Mereka kembali melihat Orion yang bibirnya tampak pucat dan mereka langsung menertawakan Orion yang terlihat lemah itu, Alula malah cemas sendiri sama suaminya itu.

"Eh mas duduk aja, biar Alula sama teman mas aja yang bakar-bakar, kalau sudah nanti Alula bawain ke mas," suruh Alula namun Orion hanya diam sambil duduk dengan tangannya yang menahan tangan istrinya agar tidak kemana-mana.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang