21. Buku.

1.3K 274 72
                                    

Selamat berpuasa gais.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Alula merasa hidupnya monoton sekali setelah menikah, sebenarnya hidupnya selama ini juga monoton sih, sebelum nikah juga dia kerjaannya dirumah aja.

Pas ditanya orang tuanya apakah Alula punya teman, dia cuma kembali masuk ke kamar.

Lagipula dia malas keluar, kalaupun ada teman, temannya pasti mengajak untuk menghabiskan uang aja, dia lebih memilih untuk simpan uang jajannya, lalu tiduran aja di rumah, kasur di kamarnya lebih menyenangkan.

Lagipula emangnya Alula mau melakukan apa disini? Diakan emang sudah menikah, suaminya itu kerja, lalu dia cuma bersama adik suaminya yang sudah mulai kuliah.

Ini dia baru pulang dan tanpa mengganti pakaiannya langsung tiduran di ruang tamu dan tertidur, Cassi kalau sudah ketemu bantal bakalan langsung tidur.

Padahal dia tidak puasa, pulang kuliah aja dia tadi sempat makan dulu, Alula sih cuma memperhatikan, bukan berarti dia tergoda pengen makan juga, gaklah, dia malah tidak tertarik sama sekali.

Jika orang berkata puasa membuat berat badan turun? Itu tidak berpengaruh dengan Alula, dia tadi memeriksa berat badannya dan malah bertambah, padahal diakan puasa.

Kata mama mertuanya sih, itu karena janin diperutnya terus berkembang jadi otomatis berat badan Alula jadi ikutan naik, lagian kalau berat badannya gak naik malah curiga, jangan-jangan janinnya gak berkembang, eh jangan sampai terjadi.

Sekarang adalah puasa ke-6 dan Alula masih kuat saja, walaupun suaminya bilang sesekali Alula gak usah puasa aja kan gapapa kalau sedang hamil, tapi Alula selalu menolak dan berkata dia baik-baik aja.

Hamil mah gak menghalangi dia buat tidak puasa.

Lagipula lama sekali sih, diakan mau cepat bertemu dengan bayi, dia gak bakalan tau kalau harus menunggu sembilan bulan untuk bertemu dengan bayinya itu.

Terlalu polos, bidan yang memeriksanya aja cuma bisa melongo ketika tau pasiennya itu polos sekali, pas ditanya kapan terakhir berhubungan dengan suaminya aja, Alula langsung menjawab langsung tanpa muka malu sama sekali.

Biasanya pasiennya jika ditanya seperti itu pasti bakalan langsung memerah karena malu bahas masalah seperti itu, beda dengan Alula yang gak masalah sama sekali.

Kenapa jadi bahas itu coba, kembali ke Alula yang menemukan buku kecil di bawah kolong meja ruang tamu.

Disana ada tumpukan majalah, koran, dan buku ini.

Alula segera mengambilnya, lagian ini buku siapa coba?

Pas dilihat ternyata ada nama suaminya disana dengan tulisannya yang lumayan okelah, masih bisa dibaca tanpa harus menebak ini tulisan apa dan apaan.

Alula membukanya dan bingung kenapa banyak nama cewek coba?

"1. Via, cara memutuskannya bilang aja bosan."

Alula mengeryitkan dahinya dengan raut muka bingung, maksudnya apaan?

Dia kembali melihat tulisan disana.

"2. Natasha, biar putus, ajak cewek lain biar Natasha ngamuk dan disaat itulah gue putusin dia langsung sebelum dia mutusin gue."

Lalu ada banyak list lainnya dengan nama cewek dan keterangan cara memutuskan cewek, entahlah ini buku apaan, suaminya memang pemanen mantan sih, mantannya ada dimana-mana kata sahabatnya saat mereka mengadakan acara bakar-bakaran saat itu.

Dimana suaminya tertidur dipangkuannya sedangkan yang lain masih sibuk bakar-bakaran, disaat itukan dia ketahuan sedang hamil, suaminya juga manja sekali ke dirinya.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang