31. Sayang.

1.2K 229 59
                                    

Semangat puasa gais.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Cassi bingung kenapa ada kotak berisi roti bakar coba diatas meja makan, masih ada banyak sih, dia makanin aja sebelum makan untuk sahur nanti.

Mamanya masih menyiapkan semua, jadi dia menunggu saja.

"Mama beli roti bakar?"

"Bukan, sepertinya kakakmu dan Alula yang beli, bisa saja Alula ngidam, makanya beli saat kita sudah tidur," balas mamanya dari dapur membuat Cassi mengangguk.

"Jangan dibangunin dulu, kalau makanannya sudah siap aja baru dibangunin, kasihan kayaknya mereka baru tidur," lanjut mamanya saat melihat Cassi yang sudah bangkit dari bangkunya mau berniat jahil ke kakaknya tapi batal karena mamanya.

Benar juga sih, tuh orang pasti ngantuk berat, bisa jadi kepalanya bakalan pusing karena tidur hanya beberapa jam.

Pada akhirnya Cassi kembali duduk sambil memakan roti bakar dengan bebagai rasa itu.

Jangan lupakan telinganya yang jengah sendiri mendengar suara sahur dari siluman bidadari yang diputar oleh anak remaja masjid kompleknya itu.

Apalagi suara tertawaan mereka terdengar sekali membuat Cassi hanya memakan roti bakar tersebut dengan kesal.

Akhirnya makanannya sudah siap, Cassi baru mau bangunin, tapi dia malah melihat kakaknya yang sudah turun duluan dengan Alula yang berada di belakang kakaknya.

Lebih jelasnya Alula digendong sama kakaknya dari belakang.

"Padahal Alula gapapa mas," ucap Alula sambil duduk disana lalu tersenyum manis ke suaminya itu.

"Gapapa apanya? Tanganmu tadi selalu memukul kakimu, bukankah artinya kamu kram? Adek gak perlu bohong sama mas," jawab Orion membuat Alula cuma bisa tersenyum, dia gak bisa bohong ya.

Rasa kram di kakinya datang lagi membuatnya dirinya tidak bisa menahan diri untuk memukul kakinya dengan tangannya agar rasa keramnya hilang walaupun sia-sia, tangannya pegal, kakinya tetap kram.

"Nanti minum obat aja, mama kayaknya ada obat buat kram," ucap Cassi yang kasihan sendiri itu, namun mamanya langsung berkata jangan.

Cassi jadi bingung lho? Padahal dia memberikan sebuah saran yang bagus.

"Alula gak boleh minum obat sembarangan jika sedang hamil, akan berpengaruh ke kandungannya," balas mamanya itu membuat Cassi terdiam.

Ah dia gak mengerti sama sekali makanya asal ngomong aja tadi, diakan gak pernah hamil, nikah aja belum, jadi mana tau sama sekali.

"Nanti kompres aja pakai kain yang direndam air hangat, nanti rasanya bakalan berkurang."

Alula mengangguk sambil menahan rasa kram dikakinya dan mulai makan.

"Mama sudah buatin susu juga, kamu dan Orion sepertinya mengantuk sekali."

Alula menatap kearah suaminya yang beneran mengantuk, makannya saja sampai gak fokus gitu, tapi pas menggendongnya tadi suaminya seperti harus fokus agar dirinya baik-baik saja.

"Kalian pergi keluar tadi malam?"

Orion mengangguk, "Alula mau roti bakar, jadi Orion belikan."

Mamanya tersenyum, anaknya sungguh perhatian dan siaga sekali dalam hal seperti ini, gak menyangka aja anaknya bakalan seperti itu.

Cassi apalagi, kakaknya itukan biasanya gak peduli dengan apa yang diinginkan oleh seseorang, bahkan mantan-mantannya dulu menginginkan ini itu gak pernah diturutin oleh kakaknya.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang