28. Polos.

1.2K 246 89
                                    

Semangat puasanya gais.

Btw, baca book yeonbinku yang baru, judulnya The Story of Youth, vote dan komennya aku tunggu, thanks.

Sip, sebelum baca, vote dulu, lalu komen.

***
Intinya dia dan istrinya itu beneran keliling-keliling kota ngabisin bensin doang, tapi bodoamat juga, selagi dia gak capek dan istrinya gak masalah maka gas aja terus.

Sekarang semuanya berakhir karena waktunya mereka beli seblak yang sudah diberitahu oleh Cassi pas dirumah.

Orion juga dulu pas kuliah suka beli seblak disini sana temen-temennya itu, walaupun semuanya sok ngajak doang, padahal aslinya pada minta dibayarin semua.

Untung aja Orion orangnya pura-pura gak peka jadi alhasil ujungnya mereka pada bayar sendiri, enak aja minta bayarin dia, emangnya dia anak sultan apa.

Lagian itukan dia masih kuliah, belum kerja sama sekali, masa minta duit sama mamanya juga.

Kalau sekarang, Orion bisa traktir mereka, walaupun gak sering, mereka juga mengertilah kalau Orion juga punya istri dan orang tua.

Mamanya sempat berkata bahwa gajinya buat Alula aja karena mamanya itu bisa cari uang sendiri apalagi ada uang pensiunan dari papanya, namun tetap aja Orion gak peduli dan tetap memberi uang ke mamanya itu walaupun emang gak banyak.

Dia aja baru kerja, mana mungkin juga gajinya langsung besar, tapi cukuplah untuk tinggal di kota seperti Jakarta.

Berbeda dengan Alula kalau diberi uang oleh suaminya suka bingung, soalnya dia jarang belanja, padahal suaminya bilang dia bisa menggunakan uang itu untuk membeli apapun, tapi pada dasarnya aja Alula itu polos dan malas untuk pergi keluar jadi gaji yang dia berikan ke istrinya masih saja utuh di dompet istrinya.

"Eh setan kerja disini lo?" tanya Orion tiba-tiba ke cowok yang sedang mencatat pesanan dari para pembeli disini.

Lumayan warung seblaknya rame jadi mereka harus menunggu sampai giliran milik mereka jadi.

"Anjir ada si Onion dengan siapa? Pacar lo yang baru?" tanyanya dengan akrab sambil menoleh kearah Alula yang tersenyum kecil ke teman suaminya itu.

"Istri gue, lagian sorry gue lupa ngundang, acaranya juga di Bandung," balas Orion sambil mengenalkan istrinya itu.

Alula cuma menatap uluran tangan dari teman suaminya.

"Eh bodoh, sorry ya, harusnya kenalan aja gak usah pakai salaman."

Alula cuma tersenyum dibelakang suaminya itu.

"Gue Rian."

"Alula," balas Alula masih tersenyum kecil, dia senyum kecil aja gitu kelihatan mempesona, apalagi jika senyumnya lebih lebar, pasti bisa salah fokus sama bini orang.

Rian masih ingin berbicara dengan teman smanya itu, tapi pembeli tambah ramai jadi dia langsung izin pergi untuk melayani pembeli yang lain.

"Alula ketemu sama temen sma mas terus, temen mas kuliah gak ada?" tanya Alula sambil duduk disana menunggu pesanan mereka jadi sambil menatap tangan suaminya.

Lalu dia segera memegang tangan suaminya dan memainkan juga, lagipula dia suka.

"Mereka banyak anak rantau, lagian ada yang sudah kerja juga, jadi susah kalau ketemu," jawab Orion yang mengingat anak kelasnya itu banyak anak rantau.

Alula cuma mengangguk, dia gak terlalu mengerti dengan kuliah sih, yang jelas di sekitar rumahnya ada kosan yang diisi oleh anak kuliahan.

Disana juga dia suka digodain sama anak cowok kosan disana, tapi Alula gak memperdulikan sama sekali sampai pernah dikatain sok kecantikan karena sombong.

Dan Alula tetap tidak peduli, mau dikatain sok kecantikan juga dia gak akan masalah sama sekali.

"Adek lelah?"

"Enggak, lagipula tadi seru, kapan-kapan lagi ya," jawab Alula masih memegang tangan suaminya itu.

Orion menganggukkan kepalanya dan menoleh ke sebelahnya ketika merasa bangku yang didudukinya itu di duduki oleh orang lain juga.

Berhubung meja dan kursinya memanjang gitu, jadi gak heran jika ada yang duduk.

"Wah Orion, apa kabar?"

Alula menatap tidak suka cewek yang barusan saja menyapa suaminya itu, kalau cowok bernama Rian tadi gak masalah, lah ini cewek, mana bajunya kayak kurang bahan gitu, gak puasa apa?

Jangan-jangan dia manusia berwujud setan untuk menggoda para manusia yang sedang puasa.

Lagian setankan kalau sedang puasa seperti sekarang semuanya dikurung, jika ada yang batal puasa, maka mereka terhasut oleh setan yang ada di diri mereka sendiri.

"Erika masih dengan pakaian seksinya," balas suaminya itu yang beranjak duduk dari sana dan malah duduk disebelahnya.

Alula cuma menoleh ke suaminya itu dan kembali menoleh ke cewek bernama Erika itu.

"Gue gunakan pakaian gini juga dulu lo pernah nembak gue, artinya lo tertarik, bukan?"

Alula kembali menatap suaminya itu dengan tatapan tajam.

Orion mendengus, heh dia itu cowok pasti bakalan tertarik dengan hal seperti itu, kecuali kalau dia itu seorang impotensi atau gay, maka patut dicurigain.

"Apa sih? Mas gak tertarik lagi sama dia buktinya mas pindah tempat duduk di sebelah adek," tanya Orion saat melihat tatapan istrinya jangan lupakan mulut Alula yang cemberut.

"Istri lo? Cemburuan banget, takut banget suaminya diambil orang, biasanya lo gitu suami lo beneran bakalan diambil orang," ejek Erika sambil melihat Alula yang menatapnya tidak suka.

Alula langsung mengebrak meja di hadapannya dengan kencang membuat Orion kaget sendiri, apalagi cewek yang barusan mengejek Alula itu.

"Cemburu? Jelaslah, lagian mas Orion itu suamiku, lalu aku istrinya, kamu gak ada hak berkata hal yang enggak-enggak ke mas Orion, lagipula ya, pakaianmu tolong dibenarkan dulu, takutnya orang akan berkata bahwa kamu itu adalah cewek tunasusila," balas Alula membuat Orion melongo apalagi mantannya itu.

Sampai para pembeli yang ada di warung ini ikutan melongo.

Hei? Ini istrinya kan? Istrinya baru saja membuat orang terdiam dengan perkataan tajamnya.

Apalagi Alula mau marahpun tetap saja mukanya terlihat sangat polos dan mengemaskan sekali.

Erika langsung berjalan pergi sambil menatap tajam Alula, Alula cuma menatap tajam balik mantan suaminya.

"Mantan mas gak sopan, Alula jadi kesal sendiri, maaf, mas malu sama Alula?" balas Alula sambil menoleh ke suaminya yang entahlah kenapa.

Orion hanya masih kagum saja dengan apa yang dilakukan oleh Alula, dia beneran marah tadi, terbukti mukanya memerah sampai sekarang.

"Gapapa sayang, lagipua buat apa mas malu sama kamu," jawab Orion sambil mengusap rambut istrinya itu.

Setelah membuatnya tertohok di rumah karena tentang pacaran, sekarang lagi-lagi istrinya membuat mantannya yang tertohok, mengerikan sekali, dibalik tingkah polosnya, istrinya kalau sudah mulai ngomong bakalan keluar kata-kata yang bisa membuat orang tertohok mendengarnya.

Definisi, muka polos tapi mulut setajam silet, iya istrinya itu.

Tapi tetap saja istrinya mudah dibodohin oleh dirinya.

Tbc.

Alula kok dilawan, gitu-gitu mulutnya pedes kayak cabe, wkwkw.

Dan lagi-lagi aku nulis jam 11 otw 12 malem, keren.

Jangan lupa baca book baruku ya, hehehe.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.






















Salam,



Anaknya Taekook.

Hi, Suami! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang