Confused

1.1K 223 85
                                    

Haruto dengan segala tingkahnya itu membuat gue bingung setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto dengan segala tingkahnya itu membuat gue bingung setengah mati.

Gue ga ngerti sama jalan pikiran Haruto. Cowok itu mengatakan dia benci gue, gamau liat muka gue lagi, tapi kenapa dia bersikap seolah-olah masih peduli? Kenapa dia rela ngelindungin gue?

Jujur, segala tingkah Haruto membuat secercah harapan dalam diri gue muncul, sebuah harapan yang mengatakan bahwa Haruto masih cinta sama gue. Tapi gue berusaha membuang pikiran itu. Gue gamau berharap kalau ujung-ujungnya jatuh lagi. Padahal gue lagi fase ngelupain Haruto, tapi sikapnya hari ini membuat gue ga habis pikir.

Selain bingung sama sikap dia, gue juga dilanda khawatir saat ini. Setelah ulangan mata pelajaran pertama usai, gue ga melihat Haruto di luar kelas. Gue menangis agak lama di toilet kamar mandi dan Jira sama Ryujin berusaha nenangin gue. Gue nangis karena khawatir sama Haruto. Apalagi mendengar guru pengawas tadi mengatakan Haruto ga akan dapet ulangan susulan. Gue takut dia terancam ga naik kelas.

Seharusnya yang dihukum tuh gue. Tapi kenapa Haruto bodoh banget ngelakuin hal itu?

"Kata Junkyu si Haruto lagi ada di ruang BK." ujar Ryujin yang membuat gue langsung berdiri dan berniat kesana seorang diri.
Gue harus nemuin Haruto. Bertanya dan memastikan kenapa dia rela ngelindungin gue. Gue harus tahu alasannya.

Langkah kaki gue berhenti di depan pintu ruang BK, sosok Haruto belum juga keluar dari dalam sana. Gue menggigit bibir gelisah sambil mondar-mandir ge jelas sembari menunggu Haruto keluar. Gue takut hukuman yang dikasih guru BK terlalu berat buat Haruto. Baru aja kemarin dia selesai masa skor, eh sekarang kena masalah lagi. Dan itu karena gue.

Selang beberapa detik, akhirnya sosok jangkung Haruto keluar dari ruang BK. Saat mata kita bersitatap, tatapan Haruto masih datar. Seolah ga ada masalah apa-apa yang barusan nimpa dia. Gue langsung bangun dari duduk gue dan menahan Haruto yang berniat pergi menghindari gue.

"Kenapa?" desak gue namun pelan.

Haruto tak menjawab. Bahkan ia ga mau menatap mata gue.

"Kenapa lo ngelakuin hal ini?"

Haruto masih sama. Dia ga buka suara sama sekali. Tatapannya hanya menatap ke depan dengan datar.

"To, jawab! Kenapa lo ngelindungin gue? Apa alasan lo ngelakuin ini?" Gue terus mendesak. Gue cuma ingin dengar alasan yang keluar dari mulut Haruto sendiri.

"Lepas." Haruto berucap datar seraya berusaha melepaskan tangannya yang dicengkram erat sama gue.

"Ga akan. Sebelum lo ngejelasin alasan lo ngelakuin hal itu." tegas gue. Entah kenapa gue pengen nangis aja sekarang.

"Lepasin gue." Haruto bersikukuh melepaskan cengkramannya. Dan gue semakin menahan tangannya erat. Ga akan gue lepasin Haruto sebelum tahu alasannya. Tapi yang namanya tenaga cowok lebih kuat dari pada cewek, dan pada akhirnya Haruto lepas.

JUNIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang