"Kak, aku mau gombal. Apa perbedaan kakak sama kuyang? Nih aku kasih tau jawabannya..Kalau kuyang melayang di udara, kalau kakak melayang di hatiku, hehe..."
"Bacot."
Tentang Watanabe Hartono, eh typo, maksudnya tentang Watanabe Haruto, cowok kela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ciee yang udah balikan lagi sama mantan. Pasti lagi berbunga-bunga tuh hatinya."
"Anjay, akhirnya kapal HimHaru kembali berlayar lagi setelah lama karam."
Gue cuma menggeleng-gelengkan kepala mendengar Jira dan Ryujin yang terus menerus ngeledekin gue. Sejak dari masuk ke kelas pagi ini, nih dua tuyul ga berhenti hentinya ngecengin gue sama Haruto. Dan ini sudah hampir seminggu setelah kejadian di lapangan itu. Hubungan gue sama Haruto ya tentu aja berjalan baik.
Meskipun begitu, efek dari kejadian di lapangan itu bawa sisi negatif dan positifnya buat diri gue. Banyak sebagian anak anak SMA Grilda khususnya kalangan kaum hawa yang semakin ga suka gue sama Haruto balikan, tapi ada beberapa orang yang senang dan mendukung gue sama Haruto. Yah, gue gapapa ga disukain atau dibenci sama mereka. Cibiran dan sindiran mereka gue hiraukan, ga penting mikirin itu semua.
"Berisik lo pada. Makanya pacaran sana, jangan pada kek jomblo kurang belaian deh ." cibir gue mereka sambil membereskan barang-barang ke dalam tas, karena lima menit lagi bel pulang. Kebetulan mapel terakhir jamkos ga ada guru.
"Iya atuh kita mah yang jomblo bisa apa."
Gue terkekeh. Kemudian memandang Jira dengan jahil. "Btw Jir, bukannya lo lagi deket sama Hyunsuk ya? Dua hari yang lalu kalau ga salah gue lihat lo sama Hyunsuk balik bareng. Apa gue salah lihat?"
Ryujin melotot kaget memandang Jira, sedangkan si empunya pucat pasi dengan pipi sedikit memerah.
"S-siapa lagi yang deket sama si Hyunsuk. L-lagian salah lihat kali lo!" ucap Jira agak terbata. Dia mendadak gugup.
Gue terkekeh. Kemudian mengambil tas gue dan berniat keluar karena kelas lain juga udah mulai pada bubar. "Gue duluan ya. Takut Haruto udah nungguin. Babay hehe!" pamit gue, meninggalkan Ryujin dan Jira yang lagi cekcok perihal Hyunsuk. Gue menahan ngakak melihat Jira yang kelimpungan karena dituntut penjelasan sama Ryujin. Haha mampus.
Saat gue melangkah keluar kelas, gue mengedarkan pandangan gue ke sekitar koridor, mencari keberadaan Haruto yang biasanya berdiri sambil main hp menunggu gue.
"Ah, itu dia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
