chap 2

832 69 0
                                    

Flashback pertemuan kedua naruhina
.
.

"ya kak.. Aku sudah tiba di perpustakaan kota, jangan khawatir perpustakaan adalah salah satu tempat favorit ku". 'Walaupun ini kali pertama aku menyambangi perpustakaan kota' Hinata bermonolog didalam hati

Hinata masuk dan memperhatikan betapa luasnya perpustakaan yang dipenuhi berbagai macam jenis buku "wah... tempat ini luas sekali, kurasa aku akan nyaman berada disini"

"Kau akan menemukan buku yang kau cari disana, bukunya terletak di lantai dua dirak paling ujung sebelah kanan" Suara sambungan telfon itu kembali terdengar "hinata... Kau masih disana kan?"

"Eh.. Ya kak" Gadis itu menjawab sambil melangkahkan kakinya menuju lantai dua tempat buku yang dibutuhkan. Masih dengan sambungan telfon hinata kembali bersuara "buku the monk and the riddle oleh randy komisar benar bukan?"

"Aku tahu kau tidak pelupa hinata, jadi jangan bertanya lagi" Suara diseberang menjawab dengan nada kesal "hey, aku kan hanya memastikan" Ucap hinata

"Sudahlah...aku tutup telfonnya maaf tidak bisa menemanimu, kau tahu aku orang yang cukup sibuk" Tanpa sempat menjawab Sambungan telfon itu terputus "ya.. ya... ya, aku orang yang cukup sibuk, kau fikir aku tidak sibuk begitu?" Cibir hinata dengan nada kesalnya

"Permisi...kau sudah selesai berceloteh nona?" Tiba2 terdengar suara dibelakang hinata menghentikan gerutuan gadis tersebut "kalau sudah, bisa minggir kau menghalangi jalan ku"

"Aah ya, maafkan aku tuan" Hinata menjawab sambil menggeser posisinya dan melangkah menuju rak dibagian ujung tempat buku yang dicarinya

Tiba dirak yang dituju Hinata kembali melihat2 sambil membaca satu persatu judul buku yang berjejer rapi di perpustakaan itu"the monk... The monk... Ah ini bukunya!!" Pekik kecil Hinata ketika melihat buku tersebut

Saat ingin mengambil buku itu, ternyata ada tangan lain yang juga hendak menggapai buku yang ingin gadis itu ambil "eh..." Kaget Hinata ketika tangan yang berbeda warna itu saling bersentuhan

"Kau juga ingin membaca ini nona?" Suara yang sempat Hinata dengar tadi  kembali masuk ke indra pendengaran gadis itu. Hinata mengalihkan wajahnya ke hadapan pemuda yang berdiri disampingnya 'tampan sekali'

"Nona?..."  'Rambut kuning dengan mata biru tampak tidak asing' Hinata masih berkutat dengan fikiran nya sambil memperhatikan wajah pemuda tampan yang ada dihadapannya

"nona..hey kenapa melamun?" Sambung pemuda didepan Hinata tidak lupa melambaikan tangannya kedepan wajah gadis itu "kau tidak sedang memperhatikan wajah tampan ku bukan?" Ucap pemuda itu sambil terkekeh

"Ti..tidak!!, Siapa yang..." Pipi gadis itu bersemu sambil mengalihkan pandangannya dari pemuda tersebut Hinata kembali melihat buku yang ingin diambilnya beberapa menit yang lalu "ya aku ingin membaca buku itu" Sambung Hinata

"Kalau begitu ini ambillah, aku akan mengambil yang lain" Ucap pemuda itu sembari menggeser kakinya kesamping dan mengambil buku dengan judul yang sama disebelah buku yang gadis itu ambil tadi "aku permisi nona" Senyum pemuda itu kemudian berjalan menjauh dari rak buku tersebut

'Pemuda yang ramah dan tampan semoga kita bertemu lagi' monolog hinata

Flashback off
.
.
.

"Dia cantik dan manis sekali..., bukan begitu minato-kun?" Ucap wanita dengan surai merah sepinggang itu sambil memperlihatkan foto2nya dengan gadis itu yang baru saja dicetaknya beberapa lembar saat pulang berbelanja beberapa menit yang lalu

line of destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang