chap 10

527 58 8
                                    

Happy reading ❤
.
.
.
.

"Lalu bagaimana dengan kau?!... Bukankah kau sudah berjanji tidak akan melarang saat aku ingin bertemu sakura!!!...."
.
.
.

Hinata terkejut hingga tak sadar menjatuhkan HP digenggaman tangannya karena mendengar nada tinggi pemuda didalam mobil. 'Aku sudah banyak mengalah akhir2 ini...Apa salah kalau aku meminta waktumu sebentar naruto-kun" Batinnya pilu.

"Tin...tiin"

Mendengar suara klakson mobil naruto kembali berbunyi, membuat Hinata refleks berjalan menyingkir mengarah ke sudut jalan.
.
.
.

Naruto masih melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata2 sambil mengeratkan pegangan tangannya di setir mobil melampiaskan rasa kesal lebih ke dirinya sendiri. Pemuda itu kelepasan membentak Hinata karna nada tinggi dan ucapan sinis gadis itu.

Rasa khawatir juga masih menyelimuti fikiran nya karna mendengar sakura menangis ditelfon. Apa terjadi sesuatu pada sakura?, gadis itu masih sakit, ditambah ia tengah sendiri di apartemen tak ayal membuat rasa khawatir naruto kian bertambah

"Sakura...?, Sakura...?, kau dimana?" Teriak naruto panik melihat apartemen Sakura kosong ditambah pintu depan kediaman gadis itu tidak dikunci

"Aku didalam kamar naruto...". Ah, pemuda itu belum memeriksa kamarnya

" Kau tak apa Sakura?.." Tanya naruto setelah masuk kekamar dan duduk diatas ranjang. Bekas tangisan masih setia melekat di pipi pucat Sakura, tapi tidak ada raut sedih yang diperlihatkan gadis itu, malah Sakura menampilkan senyum bahagia dibibir pucatnya.

"Cepat sekali kau sampai..., aku mau menyampaikan kabar bahagia"

"Sasuke...!, Sasuke-kun akan kembali besok kejepang naruto!" Sambung Sakura kemudian memeluk naruto erat di iringi air mata Sakura yang kembali keluar

"Kau tahu berapa lama aku menunggunya bukan?..., hiks..hiks"

"Aku tak pernah sebahagia ini sebelumnya" Racau Sakura sambil menangis dipelukan pemuda itu.

Naruto masih diam mencerna situasi. Apa yang dikatan Sakura?, bukankah Sasuke baru bisa pulang satu tahun lagi fikir nya.

"Bukankah Sasuke baru bisa pulang tahun depan?" Tanya naruto masih tak percaya

"Sasuke-kun akan pulang karna mendengar aku sakit..., dia khawatir padaku..., dia... Dia ternyata masih perduli padaku naruto" Jawab Sakura sambil menahan isakannya. Gadis itu tak bisa menahan tangis bercampur bahagia karna keraguannya beberapa bulan ini telah sirna.

Itu sebabnya ia menelfon naruto, Sakura butuh sesorang untuk berbagi, karna rasa bahagianya hari ini meluap hingga melupakan kenyataan bahwa ia masih sakit

"Tunggu dulu..., kau menelfon ku hanya karna itu?!!" Sinis naruto kemudian melepaskan pelukan sakura

"Apa maksudmu hanya karna itu?..., sasuke-kun sahabatmu naruto..., kau tentu harus mengetahui kabar baik ini"

"Kau tidak tau bukan apa yang sudah aku perbuat karna mendapat telfon mu!!"

"Hey... Aku juga ingin mengabarimu lewat telfon saja..., tapi kau malah menutup telfonnya... Aku tidak tau kalau kau sibuk!!"

"Ah sudahlah!!!" Teriak naruto kemudian buru2 pergi dari hadapan gadis itu

"Kau mau kemana naruto?!" Teriak sakura kesal karna tidak tau apa kesalahannya
.
.
.

Ditempat Hinata

Gadis itu masih setia berdiri meratapi nasib yang masih belum berpihak padanya. Tidak, Hinata tidak menangis tapi matanya terlihat berkaca2 menahan tangisan yang berlomba2 hendak keluar. Beberapa Pengunjung yang melihat kejadian menatap Hinata kasihan karna melihat perlakuan semena2 pemuda yang mereka anggap kekasih gadis bersurai gelap itu

line of destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang