chap 19

486 56 10
                                    

"Perasaan benci bisa saja timbul karna sebuah kesalahpahaman. Namun itu bisa diperbaiki jika kedua belah pihak mau terbuka dan saling bicara"
.
.
.
❤selamat membaca❤

Setelah perdebatan alot antara Naruto dan calon mertuanya Hiashi, akhirnya pemuda bersurai kuning itu terpaksa mengalah untuk menemui Hinata pada keesokan harinya saja.


Ia tak dapat membantah Hiashi disebabkan kekhawatiran yang ditujukan padanya. Naruto juga tak memungkiri tubuhnya memang terasa tak bertenaga setelah apa yang dilaluinya sampai saat ini.

Namun tetap saja perasaan khawatir terhadap hinata tak pernah hilang dalam fikiran nya. Apa lagi setelah mendengar perkataan Neji tadi, seolah2 semua yang ia perjuangkan akan sia2 saja.

'Apa kau sudah bahagia dengan tenori hime?'


'Apa kau tak merindukan ku hime?'

'Bagaimana bisa kau meninggalkan aku setelah mengembalikan ingatan ku hime'

'Apa kau benar2 telah membenci ku, karna semua ucapan burukku hime?'

Ah, ia sangat membenarkan pikiran terakhirnya. Hinata pasti sangat membencinya setelah semua ucapan buruk yang telah ia lontarkan, bahkan saat terakhir kali mereka bertemu.

'Bagaimana bisa aku menyakiti hati selembut itu. Aku benar2 tak bisa menahan segala kekesalan ku bahkan untuk gadis kecilku sendiri'

Naruto sadar bahwa ia mempunyai sifat yang spontanitas. Apa yang ia rasakan saat itu, maka akan ia ekspresi kan saat itu juga.

Perasaan bahagia, sedih, kesal dan marah tak akan bisa ia sembunyikan meski dengan orang yang baru ia kenal sekalipun.

Dan naruto sangat2 menyadari apa yang ia ucapkan pada hinata adalah murni karna rasa cemburu yang terpendam.

Ah, mengingat itu membuat naruto sangat menyesal, mengapa setelah ingatannya kembali baru ia meyakini bahwa rasa kesalnya dulu adalah rasa cemburunya karna melihat hinata dekat dengan laki2 selain dirinya.

'Tolong tunggu aku hime, meski kau sangat membenci ku. dan maafkan segala kesalahan ku hime' batin Naruto kemudian menutup matanya untuk beristirahat seraya berharap esok ia akan benar2 bertemu hinata.
.

.

.

Tuscany, Italia. Salah satu desa yang terkenal dengan perkebunan anggurnya. Disinilah tempat Hinata berada.

Naruto baru beberapa saat yang lalu mendaratkan kakinya di desa ini, namun ia dapat mengatakan bahwa desa ini memang cocok untuk orang yang ingin menenangkan diri.

Terlihat sangat indah dan damai. Rumah2 didesa ini memang tak serapat rumah2 yang ada di Jepang, karna disetiap rumah ada perkebunan anggur yang akan membatasi.

Namun ada salah satu rumah yang terlihat mencolok, bukan karna megahnya rumah itu namun karna ada sebuah gereja disebelah rumah yang tampak ramai diisi oleh beberapa penduduk desa.

Naruto yakin itu lah tempat tenori dan hinata tinggal, mengingat apa yang dikatakan calon mertuanya Hiashi, bahwa rumah kediaman tenori tak jauh dari jalan besar dan akan mudah menemukannya karna ada gereja tua tepat disebelah rumah tenori. Itu yang hinata jelaskan pada ayahnya setelah sampai di desa.

Akan tetapi yang naruto tak mengerti mengapa begitu banyak penduduk desa yang berkumpul disana. Apa akan ada acara besar digereja itu, fikir naruto.

Setelah lama berdiri di dapan halte bus dan menikmati pemandangan disekitar, naruto akhirnya memutuskan berjalan mengarah ke kediaman tenori berniat menemui hinata sesegera mungkin.

line of destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang