Pada pagi Halloween mereka terbangun oleh bau lezat labu panggang yang menguar di koridor-koridor.
Lebih asyik lagi, Profesor Flitwick mengumumkan di pelajaran Jimat dan Guna-guna bahwa menurut pendapatnya mereka sudah siap untuk mulai membuat benda-benda melayang, sesuatu yang sudah ingin sekali mereka coba sejak mereka melihat Profesor Flitwick membuat kodok Neville terbang berputar-putar di dalam kelas.Profesor Flitwick membagi mereka berpasang-pasangan untuk berlatih. Partner Harry adalah Seamus Finnigan, Ron dengan Hermione, dan Emily dengan Neville.
"Nah, jangan lupa gerakan manis pergelangan tangan yang sudah kita latih!" seru Profesor Flitwick, yang seperti biasa bertengger di atas tumpukan bukunya.
"Ayun dan sentak, ingat, ayun dan sentak. Dan mengucapkan mantra dengan benar juga sangat penting— jangan lupa pada Penyihir Baruffio, yang menyebut 's' alih-alih 'f', dengan akibat dia mendadak tergeletak di lantai dengan di atas dadanya."
Harry dan Seamus mengayun dan menyentak, tetapi bulu yang seharusnya mereka buat melayang ke udara tetap saja tergeletak di atas meja. Seamus akhirnya kehabisan sabar sehingga dia menyodok bulu itu dengan tongkatnya, dan membuat bulu itu terbakar— Harry terpaksa memadamkannya dengan topinya.
Ini mudah saja bagi Emily. Dia sudah diajari beberapa mantra oleh ibunya dan itu berhasil semua.
"Wingardium Leviosa!"
Bulu nya terangkat dari atas meja dan melayang layang kira-kira satu seperempat meter di atas kepalanya.
"Oh, bagus sekali!" seru Profesor Flitwick seraya bertepuk tangan. "Semua lihat ke sini, Miss Dawson sudah berhasil!"
Semua mata menatap Emily penuh kagum sementara yang di tatap tersenyum malu. Setelah itu dia pun membantu Neville agar bisa melayangkan bulunya.
Ron, di meja sebelah, nasibnya tidak lebih baik.
"Wingardium Leviosaaa!" seru Ron, melambaikan tangannya seperti kincir.
"Stop stop stop!" Hermione menukas. "Kau bisa mencolok mata orang! Lagipula, ucapanmu salah. Seharusnya, Levio-sa bukan Leviosaaa."
"Lakukan saja sendiri, kalau kau begitu pintar," kata Ron geram.
Hermione menjentikkan tongkatnya dan berkata, "Wingardium Leviosa!" dan bulunya pun terbang.
Setelah memuji Emily, Profesor Flitwick beralih ke Hermione, "Bagus! Miss Granger telah berhasil, ayo semuanya lihat." serunya.
Saat pelajaran usai, Ron sudah marah sekali.
"Pantas saja tak ada anak yang tahan berteman dengannya," katanya kepada Emily dan Harry sementara mereka berdesakan di koridor.
"Dia mengerikan sekali. Sungguh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎
Fantasy𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 , 𝖺 𝗀𝗎𝗒 𝗐𝖺𝗌𝗍𝖾𝗌 𝖺 𝗅𝗈𝗍 𝗈𝖿 𝗌𝗍𝗎𝖿𝖿 𝗈𝗇𝗅𝗒 𝖻𝖾𝖼𝖺𝗎𝗌𝖾 𝗁𝖾'𝗌 𝖺 𝗋𝗂𝖼𝗁 𝖽𝗈𝗎𝖼𝗁𝖾 𝖺𝗇𝖽 𝖿𝗂𝗇𝖽 𝖺 𝗀𝗂𝗋𝗅 𝗐𝗁𝗈 𝗁𝖺𝗍𝖾𝗌 𝖻𝗎𝗍 𝖼𝗁𝖺𝗇𝗀𝖾𝗌 𝗁𝗂𝗆 𝖺𝗍 𝗍𝗁𝖾 𝖾𝗇𝖽.