28. The Dementor

215 23 8
                                    

2827 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2827 words

Esoknya Emily dibangunkan oleh Alex. Mereka pun bersiap-siap lalu turun ke bawah untuk sarapan. Mrs Weasley bercerita kepada Emily, Ginny, dan Hermione tentang Ramuan Cinta yang dibuatnya waktu dia masih gadis dulu. Keempatnya cekikikan.

Menjelang keberangkatan, Emily tak punya kesempatan bicara baik kepada Alex, Harry, Ron, ataupun Hermione. Mereka terlalu sibuk menggotong koper-koper mereka menuruni tangga-tangga sempit Leaky Cauldron dan menumpuknya di dekat pintu, sementara Felix, Jacob (burung hantu Alex), Hedwig dan Hermes (burung hantu Percy), bertengger di atas koper-koper itu di dalam sangkar mereka. Sebuah keranjang anyaman kecil berdiri di sebelah tumpukan koper, mendesis-desis keras.

"Tidak apa-apa, Crookshanks," bujuk Hermione dari lubang-lubang anyaman, "Nanti kau kukeluarkan kalau sudah di kereta."

"Tidak boleh," gertak Ron, "Kasihan si Scabbers, kan?"

Mr Weasley yang berada di luar menunggu mobil Kementerian Sihir, menjulurkan kepalanya ke dalam.

"Mobilnya sudah datang," katanya, "Semuanya, ayo."

...

Mereka tiba di stasiun dua puluh menit sebelum kereta berangkat. Sopir-sopir Kementerian mengambil troli, menurunkan koper-koper mereka, menyentuh topi untuk memberi hormat kepada Mr Weasley, dan pergi.

"Baiklah," kata Mr Weasley memandang berkeliling, "Kita masuk dua-dua, karena rombongan kita banyak. Aku masuk duluan dengan Harry."

Diikuti oleh Ginny dan Percy, Fred dan George, lalu Emily dan Alex. Mereka berjalan ke arah palang rintangan antara peron sembilan dan sepuluh, mendorong troli mereka. Berikutnya, mereka sudah menembus logam kokoh itu dan tiba di peron sembilan tiga perempat, dan mendongak melihat Hogwarts Express, kereta api uap merah tua, mengepul-ngepulkan asap ke peron yang dipenuhi para penyihir yang mengantar anak-anak mereka.

Merasa diawasi, Emily menoleh ke sembarang arah, mendapati Draco Malfoy yang ternyata sedang menatapnya. Sejenak mereka melakukan kontak mata, tak mengalihkan pandangan satu sama lain. Sadar dirinya telah ketahuan, buru-buru Malfoy mengalihkan pandangannya ke arah lain. Emily hanya mengendikkan bahu, merasa Malfoy pasti sedang merencanakan hal-hal menyebalkan lainnya.

Setelah sisa keluarga Weasley dan Hermione bergabung, mereka berjalan menuju ujung kereta, melewati gerbong-gerbong yang penuh sesak, sampai tiba di gerbong yang kelihatannya kosong. Mereka menaikkan koper-koper, menaruh Felix, Hedwig, dan Crookshanks di atas rak barang, kemudian kembali ke luar untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mr dan Mrs Weasley.

Setelah mengucapkan selamat tinggal, mereka langsung naik ke kereta. Terdengar peluit keras. Para petugas berjalan sepanjang kereta, menutup semua pintu. Asap meliuk dari atas kereta. Kereta sudah mulai bergerak. Mereka menjulurkan kepala dari jendela dan melambaikan tangan kepada Mr dan Mrs Weasley sampai kereta api berbelok di tikungan dan mereka tak kelihatan lagi.

𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang