2162 words
Tampaknya persahabatan Ron dan Hermione telah berakhir. Masing-masing sangat marah terhadap yang lain sehingga Emily dan Harry tak tahu bagaimana caranya mendamaikan mereka.
Ron marah sekali Hermione tak pernah menganggap serius usaha Crookshanks untuk memangsa Scabbers, tak mau bersusah payah menjaga Crookshanks dan masih berusaha berpura-pura bahwa Crookshanks tidak bersalah dengan menyarankan Ron agar mencari Scabbers di kolong semua tempat tidur di kamar anak laki-laki.
Hermione, sementara itu, bertahan mengatakan bahwa Ron tak punya bukti Crookshanks telah memakan Scabbers, bahwa bulu kucing jingga itu mungkin saja sudah ada di sana sejak Natal, dan bahwa Ron sudah berprasangka terhadap kucingnya sejak Crookshanks mendarat di atas kepala Ron di Magical Menagerie.
Paginya, sebelum pertandingan Gryffindor dengan Ravenclaw dimulai, Emily dan Ron turun untuk sarapan sekaligus mengawal Harry dan Fireboltnya ke Aula Besar.
Saat mereka memasuki Aula Besar, semua kepala menoleh ke arah Firebolt, dan terdengar dengung gumam bergairah. Emily melihat dengan puas, bahwa semua anggota tim Slytherin, terutama Malfoy, tampak seperti disambar petir.
"Kau lihat wajahnya?" kata Ron riang, seraya menoleh memandang Malfoy. "Dia tak bisa percaya! Ini asyik sekali!"
Oliver juga gembira melihat kemasyhuran Firebolt. "Taruh sini, Harry," katanya, seraya meletakkan sapu itu di tengah meja dan dengan hati-hati membaliknya, sehingga namanya menghadap ke atas.
Anak-anak dari meja Ravenclaw dan Hufflepuff berbondong-bondong datang untuk melihat. Cedric memberi selamat pada Harry yang mendapatkan ganti begitu hebat untuk Nimbus-nya.
Emily melihat sekeliling dan dia tidak bisa melihat Hermione dimanapun. Sepertinya Hermione lagi-lagi mengurung diri di perpustakaan.
"Mau kemana kau?" tanya Ron, saat melihat Emily bangkit dari tempat duduknya.
"Mencari Hermione," jawab Emily. "Aku tidak bisa membiarkannya melewatkan debut Firebolt Harry,"
Dan Emily bergegas meninggalkan Aula Besar menuju perpustakaan. Saat dia melewati meja Ravenclaw, dia menghampiri Alex yang membelakangi meja Gryffindor dan sedang memakan sandwichnya.
Dia langsung memegang pundak Alex dan berbisik, "Semoga beruntung mengalahkan Firebolt," lalu dia meninggalkan kecupan di pipi kirinya dan meninggalkan Aula.
Alex's POV
Hari ini adalah pertandingan Ravenclaw melawan Gryffindor. Aku turun untuk sarapan ke Aula Besar bersama kedua sahabatku, William Carrow dan Roger Davies. Mereka berdua juga termasuk anggota tim Quidditch Ravenclaw, Will sebagai Keeper, Roger sebagai Chaser, dan juga diriku sebagai Beater sekaligus Kapten.
Ketegangan menjalari tubuhku saat melihat Harry masuk bersama Firebolt nya ke Aula Besar. Awalnya, kukira teman-temanku hanya membual saat mengatakan kalau Harry mempunyai Firebolt, namun ternyata Harry memang benar-benar memiliki sapu tercepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎
Fantasy𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 , 𝖺 𝗀𝗎𝗒 𝗐𝖺𝗌𝗍𝖾𝗌 𝖺 𝗅𝗈𝗍 𝗈𝖿 𝗌𝗍𝗎𝖿𝖿 𝗈𝗇𝗅𝗒 𝖻𝖾𝖼𝖺𝗎𝗌𝖾 𝗁𝖾'𝗌 𝖺 𝗋𝗂𝖼𝗁 𝖽𝗈𝗎𝖼𝗁𝖾 𝖺𝗇𝖽 𝖿𝗂𝗇𝖽 𝖺 𝗀𝗂𝗋𝗅 𝗐𝗁𝗈 𝗁𝖺𝗍𝖾𝗌 𝖻𝗎𝗍 𝖼𝗁𝖺𝗇𝗀𝖾𝗌 𝗁𝗂𝗆 𝖺𝗍 𝗍𝗁𝖾 𝖾𝗇𝖽.