Healed

19. one in million

Pernah dengar yang seperti ini, Kau perlu luka untuk menjadikan sebuah sajak panjang hanya dengan sebuah kata, misalnya 'Dia'. Begitupun ketika kau bernyanyi, dengan atau tanpa sadar kau membayangkan seseorang dalam nyanyian mu, tentang luka yang ditorehkan nya lalu menyentuh hatimu atau orang yang mendengar nya, lalu menjadikan itu hidup.

Seperti saat ini, Entah bagaimana keberanian itu muncul ketika riuh rendah pengunjung cafe berhenti saat melihat Jeno menaiki panggung kecil lalu duduk sambil memegang sebuah gitar.

Fokus nya lalu diarahkan pada satu tatap milik lelaki manis yang sibuk menyiapkan kamera ponsel nya.

Senar yang mulai di petik, senyum yang mulai merekah dari helaian tipis milik si manis, suara berat yang mengalun di gendang telinga nya.

Awal nya, sampai ketika apa yang Jaemin dengar dan hati nya tangkap menjadi lebih serius, serta tatapan Jeno yang ternyata sedari tadi lurus menatap nya. Atau mungkin lelaki itu bahkan tidak berkedip barang sedetik pun.

Tiba-tiba saja, tubuh Jaemin terasa kaku.

| i couldn't ignored how you making me feel.

| there's only one out of million
only one, oh am i the one?

| only one, you know you're the one, out of million.

Lee Jeno—hingga pada bait terakhir senar gitar yang di petik, kasar tubuh nya beranjak tidak sabaran untuk menubruk lelaki manis yang berdiri kaku dengan otaknya yang berhenti bekerja.

"Am i the one? " tanya nya.

"yes. . ."

"YES, LEE JENO YES ! You're the one! "

Jaemin balik menerjang kuat tubuh yang sudah mendekap nya sedari tadi, jelaga nya sudah basah dibasuhi cairan bening yang siap dialirkan.

Kita hiraukan saja love bird's yang sesungguhnya, yang pasti Han jisung juga tengah menahan gemas menyaksikan apa yang ada di depan mata nya. Tanpa tahu pertunjukan tadi sebenarnya di persembahkan untuk nya.

tbc