Tujuan utama nya sekarang adalah memastikan lelaki berhidung mancung itu bisa terus merasakan bagaimana perasaan baik-baik saja itu merupakan suatu hal yang luar biasa, tidak bisa di jelaskan. Mengidahkan bagaimana keinginan-keinginan pada buku biru usang itu ia biarkan.
Kata nya, Menatap lee Jeno saja sudah membuat nya bahagia, bahkan membuat nya mengucap syukur saat itu juga.
Helaian tipis bibir nya tertarik membentuk lengkungan cantik, melihat bagaimana lelaki beringas yang beberapa bulan lalu ia temukan di lorong gelap dengan banyak luka itu, saat ini berhasil menembus awan abu untuk menciptakan lengkungan pelangi dari bibir dan kedua mata nya. Terhitung sudah empat kali seperti nya lelaki itu menonton video hasil rekaman yang sengaja Jaemin unggah pada media sosial nya, bahkan tidak sampai sepuluh menit berselang video itu sukses meramaikan akun base kampus.
"Tampan." ucap nya tidak lepas menatap lelaki itu.
"Melihat bagaimana viewers, dan juga like nya, seperti nya banyak yang menaruh hati padamu diam-diam selama ini. "
"Ada komentar umpatan untuk ku."
"Iya, tapi yang itu tidak usah di perhatikan, lihat komentar positif nya saja. Lihat, bahkan ada banyak yang meninggal kan emoji love di sana. "
Jaemin terkekeh mengubah posisi nya bersila menghadap ke arah Jeno.
"Untuk ukuran lelaki tampan yang tidak pernah tersenyum berdiri di halte yang sama setiap hari dengan coat hitam nya, memang cukup untuk membuat mu di kenal bahkan tanpa melakukan apapun."
"Aku seorang pemberontak."
"Nah itu, gelar bad boy! pernah dengar mereka mengatakan itu kepada mu. Aku sampai bosan mendengar mereka membicarakan mu setiap hari."
Jeno tersenyum miring, meletakkan ponsel nya lalu mengubah duduk nya ikut bersila di hadapan Jaemin dengan tangan nya yang menarik kaki laki-laki itu untuk melingkari pinggang nya.
"Kau.. ternyata memperhatikan ku selama ini. Aku tahu aku memang terlalu menarik untuk di abaikan. "
Si surai pink terperangah melihat bagaimana percaya diri nya Jeno saat ini, walaupun ya, dulu seperti anak-anak lain nya Jaemin juga memberi sedikit atensi pada lelaki ini. Tidak, tapi ketika dia tahu Jeno kembali satu universitas dengan nya, bahkan satu jurusan, Jaemin masih jadi orang yang selalu memperhatikan seorang Lee Jeno.
Jeno memajukan wajah nya, meletakkan kedua tangan nya di masing-masing sisi kaki jenjang Jaemin yang kini melingkari pinggang nya. Mengunci semesta binar yang bergetar gugup menatap nya.
"Jadi Na Jaemin katakan, sejak kapan kau menjadi pengagum rahasia ku? "
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Healed
Fanfiction𝒐𝒏 𝒉𝒐𝒍𝒅 / "Cintaku sudah habis di orang ini." "Jadi apakah itu cinta sepihak?" "Tidak, cintaku sudah lengkap." © softjaeboo, bxb | songfic | romance | hurt/comport | 18