Seperti nya otot bibirku senang sekali bekerja ketika kedua mataku menemukan Lee Jeno sebagai atensinya.
"Hyung, bisakah kau memberiku uang, aku belum makan."
Itu yang kutangkap jelas dari anak jalanan yang menarik kecil coat hitam yang saat ini sedang dia kenakan.
Tangan kanannya yang di sembunyikan di balik saku bergerak, namun pergerakan itu terhenti ketika aku dengan cepat menyodorkan sebuah roti kepada anak itu.
"Makan ini, oke?"
Rahang angkuh itu bergerak menatapku.
"Jika boleh, kau bisa menggantinya dengan satu cup kopi gratis untukku."
•🌸•
Senyumku merekah lebar kala menyesap kopi yang diberikan Jeno kepadaku. Kukira dia akan meninggalkanku ketika kakinya melangkah menjauh, namun satu cup kopi hangat yang di sodorkan membuat ku semakin yakin bagaimana debar ini tidak salah berlabuh.
"Ternyata benar, kau tidak sejahat seperti apa yang sering aku pikirkan selama ini."
"Aku sudah menaruh racun pada kopimu, omong-omong," balasnya.
Aku terkekeh,"Kalau begitu dengan senang hati akan aku habiskan."
Dia menatapku datar.
Bus hijau dengan nomor tujuanku berhenti; mengalihkan atensi. Untuk sekali lagi kutatap jelaga hitam sarat akan musim dingin itu.
"Jeno-ssi," panggil ku.
"Aku menunggu untuk kopi selanjutnya."
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healed
Fanfiction𝒐𝒏 𝒉𝒐𝒍𝒅 / "Cintaku sudah habis di orang ini." "Jadi apakah itu cinta sepihak?" "Tidak, cintaku sudah lengkap." © softjaeboo, bxb | songfic | romance | hurt/comport | 18