11. minggu pertama

800 120 0
                                    

"Setelah kupikirkan kembali, aku tidak pernah melihat air muka mu yang lain, kecuali—saat kita sedang berbagi peluh di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah kupikirkan kembali, aku tidak pernah melihat air muka mu yang lain, kecuali—saat kita sedang berbagi peluh di atas ranjang." tiba-tiba saja dia berbisik dekat, menyentuh telinga ku.

"Hei, kau malu?" aku menggeleng lebih tepatnya mengabaikan. Sesuka hatinya saja pikir ku.

"Dengar Lee, aku akan baik-baik saja."

"Aku tahu." jawab ku.

"Kalau begitu tarik senyum mu. Aku ingin melihat nya."

Mau tak mau kutarik sudut bibir ini hanya untuk beberapa detik,"Puas?"

Dia terkekeh geli lalu menarik diriku untuk lebih dekat dengan nya, mengalungkan tangan nya pada kedua sisi bahu ku.

"Beri aku ciuman, hm?"

Tercekat sejenak. Aku tidak punya alasan apapun untuk menolak menciumnya, tapi untuk saat ini masalah nya aku sedang membantu nya mengganti pakaian pasien, dan seorang perawat yang yang entah sedang menulis apa di catatannya bisa dipastikan sedang menahan senyum saat ini.

"Taeyong hyung, bisakah kau berbalik sebentar?"

Perawat laki-laki yang ku maksud tadi kini bahkan tidak susah payah sembunyikan senyumnya,"Tentu, sayang."

Sekali lagi ku tatap jelaga semesta berbinar itu tidak percaya.

"Cepat beri aku ciuman Jeno."

Lihat, bagaimana caranya memanggil ku sekarang.

Aku menangkup wajah nya lalu mendaratkan bibir ku di atas helaian tipis labium miliknya. Hanya kecupan ringan, tapi tangan nakal nya menahan tengkuk ku, bahkan bibir itu bergerak memulai lumatan kecil terlebih dahulu.

"Sudah." pekik nya girang kemudian.

"Siap untuk kemoterapi mu Na Jaemin?"

Aku refleks menjauh ketika tiba-tiba saja Dokter dengan lubang cacat di pipi nya itu masuk dan setelah ku telaah kembali dinding ruangan tempat kemoterapi ini hanya di lapisi oleh kaca tebal yang yang tembus pandang.

tbc.

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang